Langit Indonesia tidak dapat melihat Bulan Merah
21 Februari 2008
Gerhana bulan total akan kembali terjadi Kamis malam (21/2/2008). Namun sayangnya, fenomena alam tersebut hanya bisa disaksikan di sebagian besar negara Eropa dan Amerika Utara. Posisi Indonesia membelakangi bulan, saat gerhana terjadi.
Demikian disampaikan Kepala Observatorium Bosscha Lembang Taufik Hidayat saat dihubungi detikcom melalui telepon, Kamis (21/2/2008).
"Kita di Indonesia tidak bisa saksikan gerhana bulan total itu, karena posisi kita membelakangi bulan saat gerhana terjadi. Untuk kali ini kita tidak kebagian," tuturnya.
Hal itu, menurutnya lumrah. Sama persis ketika gerhana bulan total pada Agustus 2007 lalu, di mana sebagian negara tidak bisa menyaksikannya.
"Saat itu Indonesia kan bisa melihat jelas. Nah ada sebagian negara yang tidak bisa melihatnya. Sama kondisinya seperti sekarang ini," ujarnya.
Ketika disinggung mengenai gerhana bulan total saat ini yang berwarna merah, Taufik menyatakan gerhana itu sama halnya dengan gerhana biasanya. "Tidak ada yang spesial," ujarnya.
Demikian disampaikan Kepala Observatorium Bosscha Lembang Taufik Hidayat saat dihubungi detikcom melalui telepon, Kamis (21/2/2008).
"Kita di Indonesia tidak bisa saksikan gerhana bulan total itu, karena posisi kita membelakangi bulan saat gerhana terjadi. Untuk kali ini kita tidak kebagian," tuturnya.
Hal itu, menurutnya lumrah. Sama persis ketika gerhana bulan total pada Agustus 2007 lalu, di mana sebagian negara tidak bisa menyaksikannya.
"Saat itu Indonesia kan bisa melihat jelas. Nah ada sebagian negara yang tidak bisa melihatnya. Sama kondisinya seperti sekarang ini," ujarnya.
Ketika disinggung mengenai gerhana bulan total saat ini yang berwarna merah, Taufik menyatakan gerhana itu sama halnya dengan gerhana biasanya. "Tidak ada yang spesial," ujarnya.
0 komentar: to “ Langit Indonesia tidak dapat melihat Bulan Merah ”
Posting Komentar