KE MANA SADDAM HUSSEIN...? 
Ada pendapat menarik yang muncul dari Libanon tentang raibnya Saddam. Ketua parlemen negara itu, Nabih Berri, menjawab teka-teki mengapa Saddam begiru mudah menyerah dan tidak ada perlawanan dari Garda Republik sesengit perkiraan sebelumnya. Menurut Berri ada deal antara AS dan Rusia tentang nasib Saddam. Berri yakin, Rusia telah mengatur kepergian Saddam, keluarga dan tema2 dekatnya. Sebagai gantinya, saat tentara Koalisi pimpinana AS masuk ke Baghdad, Garda Republik tidak melawan untuk menghindari banjir darah. Berri yakin, disaat Tank2 AS siap memasuki Baghdad, Saddam sangat mungkin sudah bersembunyi di gedung Kadubes Rusia. Hal yang perlu dicatat adalah mengapa Duta besar Rusia kembali ke Baghdad. Lantas apa yang dilakukan oleh penasihat keamanan nasional AS, Condoleezza Rice di Moskow saat itu..? Bukankah masuk akal bila Sddam Husein Di kantor Kedubes Rusia. Tambah lagi bahwa tidak masuk akal bila kota kecil seperti Umm Qasr bisa bertahan habis2an selama 2 pekan, tapi Ibukota baghdad tempat pusat Garda republik dan Fedayeen itu jatuh hanya beberapa jam saja..? Oleh karena itu Warga Arab tetap yakin bahwa jatuhnya Baghdad lebih disebabkan Pengkhianatan bukan karena kemampuan militer AS. " Permainan sudah usai dan sudah dijual habis" sindir Salem Khaled, seorang Ulama. " Saddam itu seorang Agen. Ini sebuah Opera Sabun" kata seorang pegawai pemerintah di Jordan. Lalu mengapa dia tidak melawan..? Mengapa dia membiarkan orang2 Amerika itu menyeberangi Jembatan...? Mengapa dia harus menggali parit sebelumnya..? Dia punya Rudal, mengapa tidak digunakan..? Manusia ini ( Saddam ) sudah membohongi seluruh bangsa Arab.