Da Vinci Code
17 November 2006
Awalnya saya kurang tertarik untuk menonton Film Da Vinci Code yang saya lihat cuplikannya di televisi. Meskipun sejak kecil saya sering baca komik2 tentang Leonardo Da Vinci, dan dia memang seseorang yang jenius, tapi saya belum cukup penasaran dengan filmnya, sampai akhirnya seorang teman menawarkannya kepada saya. Tapi film Da Vinci Code punya teman saya bukanlah Da Vinci Code yang buat heboh itu. Ini Film Dokumenter. Saya malah bingung, tetapi menjadi tertarik, karena ada beberapa kode yang terungkap dalam karya2 Leonardo. Akhirnya saya putuskan untuk menyewa film sesungguhnya dimana Tom Hanks sebagai bintangnya.
Saya menontonnya sampai 5 kali. Dan ada scene yang saya ulang2 dalam Film itu, dimana pernyataan Leigh Teabing seorang yang digambarkan sebagai bangsawan Inggris dan pakar sejarah Kristen, memaparkan bahwa Yesus adalah manusia biasa, kemudian seorang kaisar Romawi yang bernama Konstantin –yang dikatakan oleh Teabing sebagai seorang Atheist- mengangkat Yesus sebagai Tuhan yang terjadi ditahun 325 masehi pada konsili (konfrensi) di Nicea. Hal itu disebabkan terjadinya keributan antara para penyembah berhala dan pengikut ajaran Kristen. Puncaknya dalam film tersebut mengatakan bahwa Yesus mempunyai istri yang bernama Maria Magdalena.. Lukisan Leonardo Da Vinci yang berjudul 'Last Supper' (1495-1497) menjadi penguat dari pendapat tersebut. Disebelah kanan Yesus yang biasanya dianggap sebagai sosok Yohanes yang halus dan cinta kasih, ternyata dianggap sebagai sosok Perempuan yang tak lain adalah Maria Magdalena. Lambang huruf V di jendela di atas kepala Maria yang melambangkan cawan perjamuan (grail) dan juga melambangkan rahim wanita, yaitu Maria Magdalena yang menjadi ibu dari keturunan Yesus. Dibagian tengah lukisan, di depan meja perjamuan dikatakan ada simbul huruf M yang besar yang dianggap menunjuk pada Maria Magdalena. Dalam Gospel of Philip (Injil Philip), misalnya tertulis: "And the companion of the Saviour is Mary Magdalene. Christ loved her more than all the disciples and used to kiss her often on her mouth. The rest of the disciples were offended by it and expressed disapproval. They said to him, "Why do you love her more than all of us?" Jadi, kata Bible ini, Jesus mempunyai pasangan bernama Mary Magdalena dan terbiasa mencium Magdalena di bibirnya. Dalam bahasa Aramaic, kata "companion" menurut Teabing, bisa diartikan sebagai "pasangan". Jesus mencintai Magdalena lebih dari pengikutnya yang lain, sehingga menyulut rasa iri hati. Digambarkan bahwa sebelum disalib Jesus sebenarnya sempat mengawini Mary Magdalena dan mewariskan Gerejanya kepada Magdalena, bukan kepada Saint Peter yang kemudian melanjutkan pendirian Gereja di Roma. Bahkan. Jesus pun punya keturunan dari Mary Magdalena, yang – karena takut dikejar-kejar murid-murid Jesus – maka melarikan diri ke Perancis. Keturunan Jesus itu masih tetap ada hingga kini, dan selama ratusan tahun memelihara tradisi Gereja garis Mary Magdalena. Rahasia ini masih tetap dipegang, dan disimpan dengan sangat ketat. Selama ratusan tahun itu pula, Gereja Katolik melalui Opus Dei berusaha memburu para penganut Gereja Mary Magdalena dan membantai anak keturunan Jesus yang dikhawatirkan mengancam kekuasaan Gereja Katolik – dan Gereja-gereja Kristen lainnya yang mengakui Jesus sebagai Tuhan..
Jika penasaran, tonton saja sendiri, dan mungkin seperti film Titanic, meski hanya Fiksi yang dilatar belakangi sejarah, tapi berjuta2 orang menitikan air mata setelah nonton film itu. Satu hal yang terbetik lalu menjadi pertanyaan, ini cerita fiksi atau beneran..?
0 komentar: to “ Da Vinci Code ”
Posting Komentar