Film Dokumenter ZEITGEIST Addendum
27 September 2012
"Tidak ada ukuran kesehatan yang bisa digunakan untuk masyarakat yang amat sangat sakit." J. Krishnamurti
Alt. link: http://www.4shared.com/video/NXDUpwrv/ZAddendum.html
Masyarakat saat ini, terdiri dari berbagai lembaga. Mulai dari lembaga politik, lembaga hukum, lembaga agama hingga lembaga kelas sosial, nilai-nilai keluarga dan spesialisasi menurut jabatan. Pengaruh berbagai struktur tradisional ini sangat besar dalam membentuk pemahaman dan cara pandang kita. Namun, dari seluruh lembaga sosial dimana kita dilahirkan, diarahkan, dan dikondisikan, tak satupun sistem yang begitu ditelan bulat-bulat dan disalahpahami, seperti sistem keuangan.
Hampir seperti agama, lembaga keuangan yang mapan menjadi salah satu keyakinan yang tidak pernah dipertanyakan. Bagaimana uang dibuat, kebijakan yang mengaturnya dan efek sebenarnya terhadap masyarakat, dianggap tidak menarik oleh kebanyakan orang.
Dalam dunia dimana 1% populasi menguasai 40% dari seluruh kekayaan planet. Dalam dunia dimana 34.000 anak mati setiap hari karena kemiskinan dan penyakit-penyakit yang sebenarnya bisa dicegah, dan dimana 50% populasi dunia, hidup dengan penghasilan kurang dari 2 dollar perhari. Satu hal yang jelas terlihat: Ada sesuatu yang sangat salah dan disadari atau tidak, nyawa dari seluruh lembaga yang kita miliki, termasuk masyarakat itu sendiri, adalah uang. Karena itulah, memahami pelembagaan kebijakan keuangan ini sangat penting untuk memahami mengapa hidup kita seperti ini.
Sayangnya, ilmu ekonomi dianggap membingungkan dan membosankan. Banjir jargon keuangan, ditambah perhitungan matematis mengerikan, menggentarkan orang untuk memahaminya. Namun, dalam kenyataannya, ruwetnya sistem keuangan ini hanyalah topeng, untuk menyembunyikan salah satu struktur yang paling melumpuhkan, yang pernah dialami manusia.
Perbudakan System Ekonomi (RIBAWI)
"Budak yang percaya dirinya merdeka akan menjadi budak selamanya" Johann Wolfgang von Goethe 1749-1832
Beberapa tahun yang lalu, Bank Sentral Amerika, The Federal Reserve, menerbitkan dokumen berjudul "Modern Money Mechanics". Terbitan ini menerangkan pembuatan uang yang dilembagakan, sebagaimana digunakan oleh Federal Reserve bersama jaringan perbankan komersial global yang didukungnya. Di halaman pembuka dokumen itu diterangkan tujuannya. Tujuan dari buklet ini adalah untuk menjelaskan proses dasar pembuatan uang dalam sistem perbankan cadangan fraksional.
Selanjutnya adalah penjelasan proses cadangan fraksional itu, melalui berbagai terminologi perbankan. Jika diterjemahkan, kurang lebih akan seperti ini: Pemerintah Amerika Serikat memutuskan bahwa mereka butuh sejumlah uang. Jadi mereka menghubungi Federal Reserve dan meminta, misalnya, 10 milyar dolar. FED menjawab, "Oke, kami akan beli surat obligasi pemerintah senilai sepuluh milyar" Kemudian pemerintah mengambil beberapa helai kertas, menggambarinya dengan desain yang tampak resmi, lalu menyebutnya surat obligasi. Lalu mencantumkan nilai 10 milyar dolar pada surat-surat obligasi tersebut, kemudian mengirimkannya ke FED.
Sebaliknya, orang FED juga membuat kertas-kertas dengan gambar mengesankan, tapi yang ini mereka sebut sebagai nota Federal Reserve, tentunya juga bernilai 10 milyar Dolar. FED kemudian menukar nota ini dengan surat obligasi pemerintah. Setelah pertukaran selesai, pemerintah mengambil nota Federal Reserve senilai 10 milyar itu, dan menyimpannya dalam akun bank. Dan, dengan penyimpanan ini, nota-nota tadi menjadi uang yang sah, menambah 10 milyar kedalam jumlah uang Amerika. Dan begitulah. Uang 10 milyar telah tercipta. Tentu saja contoh ini adalah generalisasi, karena sebenarnya transaksi ini bisa terjadi secara elektronik. Tanpa kertas sama sekali.
Nyatanya, hanya 3% dari cadangan uang Amerika yang berbentuk fisik. 97% sisanya hanya ada dalam bentuk digital.
Sekarang, surat obligasi pemerintah dirancang sebagai instrumen hutang. Dan, ketika FED memesan surat-surat hutang (dengan uang yang secara esensi dibuat dari ketiadaan), pemerintah berjanji untuk membayar uang tersebut kepada FED. Dengan kata lain, uang diciptakan dari hutang. Paradoks yang memusingkan pikiran ini, bagaimana uang atau nilai dapat diciptakan dari hutang, atau liabilitas, akan jadi lebih jelas dalam bahasan kita selanjutnya. Begitulah, pertukaran dilakukan. Dan sekarang, 10 milyar dolar ada dalam akun bank komersial.
Disini menariknya. Karena, berdasar pada praktek 'cadangan fraksional', deposit 10 milyar dolar tersebut, seketika berubah menjadi bagian dari cadangan bank. Seperti semua deposit lainnya. Dan sesuai kebutuhan cadangan yang dinyatakan dalam "Modern Money Mechanics", sebuah bank harus memiliki cadangan dana sebesar sekian persen dari total simpanan yang dimiliki. Kemudian dinyatakan dengan menyebut: "Menurut peraturan yang berlaku, jumlah cadangan yang diwajibkan untuk kebanyakan akun transaksi adalah 10%." Itu berarti dari deposit 10 milyar dolar, 10%-nya atau 1 milyar-nya, ditahan sebagai cadangan wajib, sedangkan 9 milyar sisanya dianggap sebagai kelebihan, dan bisa dipinjamkan sebagai hutang-hutang baru. Sekarang jadi logis untuk berasumsi, bahwa 9 milyar ini berasal dari 10 milyar deposit tadi.
Namun kenyataannya tidak begitu. Apa yang sesungguhnya terjadi adalah 9 milyar dibuat langsung dari ketiadaan, sebagai tambahan dari deposit yang 10 milyar. Itulah caranya jumlah uang jadi semakin banyak.
Sebagaimana dinyatakan dalam "Modern Money Mechanics", "Bank-bank itu tidak benar-benar membayarkan pinjaman dari uang yang mereka terima sebagai deposit" Jika mereka melakukannya, tak akan ada uang tambahan tercipta. Yang mereka lakukan ketika mereka meminjamkan uang adalah menerima nota perjanjian kesanggupan membayar (kontrak pinjaman) untuk ditukar dengan kredit (uang) ke akun si peminjam. Dengan kata lain, 9 milyar bisa dibuat dari ketiadaan. Hanya karena ada yang ingin pinjam, dan tersedianya 10 milyar deposit untuk memenuhi syarat kebutuhan cadangan.
Sekarang, bayangkan seseorang masuk ke bank dan meminjam 9 milyar dolar yang baru tercipta, biasanya mereka akan mengambil uang itu dan menyimpannya dalam akun bank mereka sendiri. Proses ini kemudian berulang!
Karena deposit itu menjadi bagian dari cadangan bank, 10% di isolasi dan 90% sisanya atau 8,1 milyar tersedia sebagai uang baru untuk dipinjamkan lagi. Dan tentu saja, 8,1 itu bisa dipinjamkan dan di depositokan lagi untuk membuat tambahan 7,2 milyar lalu 6,5 milyar... 5,9 milyar... dan seterusnya. Perputaran pinjaman uang ini secara teknis bisa berlanjut tanpa batas.
Hasil matematis rata-rata adalah sekitar 90 milyar dolar bisa dibuat dari uang yang hanya 10 milyar. Dengan kata lain, dari setiap deposit yang terjadi dalam sistem perbankan dapat diciptakan 9 kali lipat jumlah uang yang berasal dari ketiadaan.
"Butuh uang? Mintalah pada Bank Amerika setoples uang instan menyegarkan. U-A-N-G dalam bentuk pinjaman pribadi"
Jadi, setelah kita mengerti bagaimana uang tercipta dari sistem fractional reserve perbankan, mungkin timbul sebuah pertanyaan logis sekaligus ilusif. Apa yang sesungguhnya memberi nilai pada uang-uang yang baru tercipta ini? Jawabannya: uang yang sudah ada.
Uang yang baru secara esensi mencuri nilai dari suplai uang yang sudah ada. Sebab jumlah total uang ditingkatkan tanpa diimbangi permintaan akan barang dan jasa. Dan, karena suplai dan permintaan menuju kesetimbangan, harga meningkat, mengurangi daya beli dari setiap dolar. Hal ini biasa disebut sebagai inflasi, dan secara esensi, inflasi adalah pajak yang tersembunyi.
"....apa saran yang biasa Anda dapat? Menginflasi mata uang... Mereka tidak bilang 'merendahkan nilai uang', mereka tidak bilang 'menurunkan nilai mata uang', mereka tidak bilang 'curangi para penabung', yang mereka bilang: 'turunkan suku bunga'."
Penipuan yang sebenarnya adalah saat kita mengubah nilai uang. Ketika kita membuat uang dari udara kosong, kita tidak punya simpanan yang biasa disebut "Modal". Jadi, pertanyaan saya mengerucut pada: Bagaimana mungkin kita bisa mengatasi masalah inflasi atau meningkatnya jumlah uang, dengan lebih banyak inflasi?" Tentu saja tidak bisa.
Ekspansi uang dari sistem cadangan fraksional ini memang bersifat inflasif. Karena menambah jumlah suplai uang, tanpa adanya penambahan barang dan jasa secara proporsional dalam ekonomi, akan selalu merendahkan nilai uang.
Faktanya, melirik sejarah nilai dolar AS vs suplai uang, menggambarkan situasi ini dengan tepat. Hubungan terbaliknya sangat jelas. $1 di tahun 1913 membutuhkan $21.60 di tahun 2007 untuk nilai yang sama, itu adalah 96% devaluasi sejak Federal Reserve tercipta.
Sekarang, jika kenyataan tentang inflasi yang inheren dan berulang ini tampak absurd dan konyol, tahan dulu pikiran itu, karena cara kerja sistem keuangan yang sebenarnya jauh lebih parah.
Dalam sistem keuangan kami, uang adalah hutang, dan hutang adalah uang. Ini grafik suplai uang AS dari 1950 sampai 2006...[] Ini tabel hutang nasional AS untuk periode yang sama...[]
Yang menarik adalah kecenderungan yang pada hakekatnya sama. Semakin banyak uang semakin banyak hutang, semakin banyak hutang semakin banyak uang. Dengan kata lain, setiap dolar yang ada di dompet anda adalah hutang seseorang terhadap seseorang.
Ingat: Satu-satunya cara agar uang bisa tercipta adalah dari pinjaman. Karenanya, jika semua orang di negara ini, termasuk pemerintah, mampu membayar semua hutangnya, tak akan ada satu dolar pun tersisa dalam sirkulasi.
"Jika tidak ada hutang dalam sistem keuangan kami, maka tidak akan ada uang." Marriner Eccles, Gubernur Federal Reserve, 9/30/41
Kenyataannya, terakhir kali dalam sejarah nasional Amerika hutang dibayar lunas adalah tahun 1835 setelah Presiden Andrew Jackson menutup Bank Sentral sebelum adanya Federal Reserve. Bahkan, seluruh platform politik Jackson mendukung komitmennya untuk menutup Bank Sentral menyatakan: "Aksi kurang ajar dari bank yang ada untuk mengontrol pemerintah... adalah firasat tentang takdir yang menanti rakyat Amerika seandainya mereka terjerumus ke dalam lingkaran ciptaan institusi ini atau dibentuknya lembaga lain yang serupa." Sayangnya, pesan ini tidak berumur panjang. Bankir-bankir internasional berhasil mendirikan Bank Sentral lain pada 1913... Federal Reserve… Dan selama lembaga ini eksis, lingkaran hutang akan selalu ada.
Sejauh ini kita telah membahas kenyataan bahwa uang dibuat dari hutang, melalui pinjaman. Pinjaman ini bersandar pada cadangan bank, dan cadangan berasal dari deposit. Dan melalui sistem fractional reserve ini, tiap deposit bisa menghasilkan 9 kali lipat dari nilai aslinya, sehingga merendahkan nilai uang yang sudah ada, menaikan harga barang.
Karena semua uang ini dibuat dari hutang, dan diedarkan secara acak lewat perdagangan, orang-orang terlepas dari hutang aslinya, dan ketidakseimbangan terjadi, dimana orang terpaksa berebut pekerjaan, untuk menarik bagian yang cukup dari cadangan uang demi menutupi biaya hidup mereka.
Selain segala hal yang terbelakang dan cacat itu... masih ada satu hal yang terlewatkan dari perhitungan ini... dan inilah elemen yang mengungkap sifat curang yang sebenarnya dari sistem tersebut: Aplikasi Bunga.
Saat pemerintah meminjam uang dari FED, atau seseorang pinjam uang dari bank, mereka harus mengembalikannya dengan bunga. Dengan kata lain, untuk setiap dolar yang ada nantinya harus dikembalikan ke bank ditambah bunga. Namun, jika semua uang yang dipinjam dari Bank Sentral, dan dikembangkan oleh bank-bank komersial melalui pinjaman, hanya bagian yang disebut sebagai "modal awal" yang diciptakan dalam suplai uang. Lantas, dari mana uang untuk menutup semua bunga itu diambil? Tidak dari manapun... Tidak ada... Keruwetan ini sangat mengejutkan.
Karena jumlah hutang ke bank akan selalu melebihi jumlah uang yang beredar. Ini sebabnya mengapa inflasi selalu terjadi dalam ekonomi. Uang baru selalu dibutuhkan untuk menutupi defisit abadi yang terus menumpuk dalam sistem, disebabkan kebutuhan untuk membayar bunga. Itu artinya, secara matematis, kekurangan dan kebangkrutan adalah bagian dari sistem.
Akan selalu ada kantong-kantong masyarakat melarat yang kebagian sial. Bisa dianalogikan seperti permainan musik melingkar, Saat musik berhenti, seseorang harus tersingkir untuk merana. Dan itulah intinya.
Transfer kekayaan sejati dari individu kepada bank. Karena jika anda tak mampu membayar cicilan, mereka akan menyita properti anda. Hal ini semakin menyebalkan ketika Anda sadar bahwa tidak hanya akibat buruk praktek fractional reserve tak bisa dihindari, tapi juga kenyataan bahwa uang yang dipinjamkan bank pada Anda sudah tidak beres sejak awal pembuatannya.
Tahun 1969 pengadilan Minnesota menangani kasus melibatkan seorang bernama Jerome Daly, yang menantang penyitaan rumah oleh bank, tempat ia meminjam uang untuk membeli rumah itu. Argumennya adalah hipotek mengharuskan kedua pihak, dia dan bank, menyediakan wujud yang sah dari properti untuk pertukaran, dalam bahasa hukum ini disebut "consideration". Consideration: basis kontrak yang dibangun atas pertukaran dari satu consideration untuk lainnya.
Mr. Daly menjelaskan bahwa uang, sebenarnya, bukan milik bank. Karena uang itu dibuat dari ketiadaan segera setelah persetujuan pinjaman di tandatangani. …Ingat bagaimana "Modern Money Mechanics" menjelaskan pinjaman? Yang bank lakukan saat memberi pinjaman adalah menerima perjanjian kesanggupan membayar untuk ditukar dengan kredit. Cadangan tidak berubah karena transaksi peminjaman, namun deposit kredit dianggap sebagai tambahan baru untuk total deposit sistem perbankan.
Dengan kata lain, uang tidak dihasilkan dari asset mereka yang sudah ada. Bank hanya mengarangnya, menempatkan sesuatu yang bukan miliknya, kecuali liabilitas teoritis di atas kertas.
Seiring dengan berjalannya kasus, presiden bank, Mr. Morgan, mengambil sikap dalam memorandum personal hakim, dia menyebut bahwa Presiden Bank mengakui bahwa bersama dengan Bank Federal Reserve, memang membuat uang dan pinjaman lalu menuliskannya dalam pembukuan. Uang dan kredit baru ada setelah mereka membuatnya. Mr. Morgan mengakui bahwa tak ada hukum atau peraturan di Amerika yang memberinya hak untuk melakukan itu. …Harus ada sebuah dasar hukum untuk mendukung nota itu.
Para Juri menemukan tidak adanya dasar hukum, dan saya setuju. Secara puitis ia menambahkan, "Hanya Tuhan yang dapat menciptakan sesuatu yang berharga dari ketiadaan". Dan, karena hal ini pengadilan memutuskan menolak klaim penyitaan, dan Dally tetap memiliki rumahnya.
Implikasi dari keputusan pengadilan ini sangat dahsyat. Karena setiap kali anda meminjam uang dari bank, untuk mencicil rumah atau tagihan kartu kredit, uang yang anda dapat tidak hanya palsu, tapi juga tidak memiliki landasan legal. Karenanya, membatalkan kewajiban Anda untuk membayar.
Sejak awal bank memang tak punya uang sebagai properti. Sayang, kesadaran hukum itu ditekan dan dilupakan. Dan lingkaran setan transfer harta dan hutang berlanjut. Ini membawa kita pada pertanyaan pokok: Mengapa?
Selama perang sipil Amerika, Presiden Lincoln menolak pinjaman berbunga tinggi yang ditawarkan bank-bank Eropa, dan melaksanakan saran dari para pendiri Amerika. Yaitu menciptakan mata uang mandiri dan secara inheren bebas hutang. Yang disebut "The Greenback".
Tak lama setelah keputusan ini diambil, sebuah dokumen internal beredar diantara Bank-bank swasta Inggris dan Amerika, menyatakan: "...perbudakan adalah kepemilikan atas tenaga kerja disertai biaya perawatan tenaga kerja, sedangkan rencana Eropa... pemilik modal akan mengendalikan pekerja dengan mengontrol upah. Ini dapat dilakukan dengan mengontrol uang. Greenback tidak bisa dibiarkan... karena kita tidak bisa mengontrolnya."
Kebijakan fractional reserve, dilakukan oleh Federal Reserve yang telah menyebar dalam praktek sebagian besar bank di dunia, sesungguhnya adalah adalah sistem perbudakan modern. Coba pikirkan, uang dibuat dari hutang. Apa yang orang lakukan ketika terjebak hutang? Mereka tunduk pada pekerjaan supaya bisa membayarnya. Tapi jika uang hanya bisa diciptakan dari hutang, bagaimana mungkin masyarakat bisa bebas dari hutang? Tidak akan bisa. Dan itulah tujuannya.
Adalah rasa takut kehilangan asset dan perjuangan untuk mempertahankannya, melalui lingkaran hutang dan inflasi yang inheren dalam sistem, digabung dengan kelangkaan yang tak terhindarkan dalam suplai uang yang tercipta karena bunga yang tidak akan pernah bisa dibayar, itulah yang membuat para budak-upah tetap patuh, berlarian seperti hamster memutar roda, bersama jutaan manusia lainnya, menggerakkan sebuah kerajaan yang hanya menguntungkan segelintir elit di puncak piramid.
Pada akhirnya, untuk siapa sebenarnya Anda bekerja? …Bank. Uang dibuat di bank dan selalu berakhir di bank. Merekalah para majikan sesungguhnya, bersama korporasi dan pemerintah yang mereka dukung.
Dalam perbudakan fisik, budak diberi tempat tinggal dan makanan, Dalam perbudakan ekonomi, budak harus mencari makan dan rumahnya sendiri. Ini adalah salah satu penipuan sosial paling cerdik yang pernah dibuat.
Pada intinya, ini adalah perang maya melawan populasi. Hutang adalah senjata untuk menaklukan dan memperbudak masyarakat, dan amunisi andalannya adalah bunga. Saat sebagian besar manusia berkeliaran tanpa menyadari kenyataan ini,bank berkolusi dengan pemerintah dan korporasi terus menyempurnakan dan mengembangkan taktik perang ekonomi, menyebar basis-basis baru, seperti Bank Dunia (World Bank) dan International Monetary Fund (IMF), sambil menciptakan berbagai jenis prajurit baru.
Kelahiran Economic Hit Man.
"Dua cara menaklukan dan memperbudak sebuah negara: Dengan pedang atau hutang."
John Adams 1735-1826
Economic Hit Men, bertanggung jawab dalam merintis kerajaan global pertama, dan kami melakukannya dengan berbagai cara. Yang paling umum adalah, kami akan mengidentifikasi negara mana yang punya sumber alam yang diinginkan perusahan kami, misalnya minyak, kemudian mengatur pinjaman luar biasa besar dari Bank Dunia atau salah satu organisasinya.
Tapi uang tidak pernah benar-benar diberikan ke negara tersebut... melainkan ke perusahaan kami yang membangun infrastruktur di sana, (pembangkit listrik, area perindustrian, pelabuhan) hal-hal yang menguntungkan segelintir orang kaya disana, termasuk perusahaan kami, tapi sebenarnya sama sekali tidak menolong rakyat mayoritas.
Bagaimanapun, seluruh rakyat negara itu akan menanggung hutang raksasa. Terlalu besar hingga tak mungkin terbayar, dan itulah rencananya... agar mereka tidak bisa membayar. Hingga suatu ketika, kami economic hit men mendatangi mereka dan berkata: "Hei, kamu berhutang uang banyak sekali pada kami. Kamu tidak akan bisa bayar. Jadi… jual saja minyakmu dengan sangat murah pada perusahaan kami... izinkan kami membuat basis militer di sini, atau kirim pasukan untuk membantu kami di antah berantah, seperti Iraq atau... dukung kami dalam voting PBB berikutnya... untuk memprivatisasi perusahaan listrik privatisasi air, dan selokan, kemudian menjualnya ke perusahaan Amerika atau perusahaan multinasional lainnya.
Jadi, begitulah rahasianya, dan cara kerja IMF dan World Bank ini sangat tipikal: "Jebak sebuah negara dalam hutang yang begitu besar hingga tak mungkin dibayar, dan kemudian Anda tawarkan utang lagi, dan menimpakan lebih banyak bunga, dan... kemudian Anda menuntut apa yang Anda sebut sebagai "persyaratan" atau "pemerintahan yang baik" yang secara sederhana artinya mereka harus menjual sumberdaya mereka, termasuk sebagian besar layanan sosial, perusahaan vital, dan kadang sistem pendidikan, sistem hukum dan sistem asuransi ke korporasi asing. Dan hal ini menjadi hantaman yang berlipat-lipat."
IRAN 1953
Kemunculan economic hitmen terjadi pada tahun 50an ketika Mossadegh, terpilih secara demokratis di Iran. Dia dianggap sebagai harapan untuk demokrasi di Timur Tengah dan di dunia. Menurut majalah Time, dialah "Man of the year". Namun, satu hal yang ingin dilakukannya adalah melaksanakan gagasan agar perusahaan minyak asing diharuskan membayar pada rakyat Iran lebih banyak dari minyak yang mereka ambil dari Iran hingga rakyat Iran diuntungkan dari minyak mereka sendiri.
Kebijakan yang aneh. Tentu kami tidak menyukainya. Namun kami takut melakukan hal yang biasanya kami lakukan, yaitu mengirim tentara. Jadi, kami mengirim satu agen CIA, Kermit Roosevelt, saudara dari Teddy Roosevelt. Dan Kermit berangkat membawa beberapa juta dolar, yang sangat berpengaruh dan efisien, dan dalam waktu singkat, dia berhasil membuat Mossadeg jatuh dan menjadikan shah of Iran sebagai pengganti, Shah yang menyukai minyak. Dan itu amat sangat efektif.
Revolusi Iran
"Massa tumpah di seluruh Teheran. Para tentara meneriakkan berita Mossadeg menyerah dan rezimnya sebagai diktator virtual telah berakhir. Poster-poster Shah diarak di jalanan, sebagai simpati dan dukungan Kepulangan Shah disambut meriah". Sementara disini, AS, di Washington orang saling memandang dan berkata: "Wow, itu gampang dan murah!" Itu membentuk cara yang sama sekali baru untuk memanipulasi negara, untuk mendirikan imperium.
Satu-satunya masalah dengan Roosevelt adalah bahwa dia terdaftar sebagai anggota CIA, dan jika ia tertangkap, maka kerumitannya akan sangat serius. Jadi, diputuskan untuk menggunakan konsultan swasta, guna menyalurkan uang melalui Bank Dunia, atau IMF, atau salah satu agensi mereka, dan membawa masuk orang seperti kami, yang bekerja pada perusahaan swasta... jadi sekalipun kami tertangkap, tidak akan ada kerumitan pemerintah.
Guatemala 1954
Ketika Arbenz menjadi presiden Guatemala, negara berada di bawah kendali United Fruit Company, sebuah korporasi besar internasional, dan Arbenz memerintah dengan semboyan: "Kami ingin mengembalikan tanah kepada rakyat." Dan ketika dia berkuasa, dia benar-benar melaksanakan semboyan itu, mengembalikan tanah kepada rakyat.
United Fruit tidak sangat tidak menyukainya, lalu mereka menyewa perusahaan humas (Public Relation), meluncurkan kampanye raksasa di Amerika Serikat untuk meyakinkan masyarakat AS, pers AS dan kongres AS, bahwa Arbenz adalah boneka Soviet. Bahwa jika kami membiarkannya berkuasa, Soviet akan menancapkan kukunya di belahan bumi tersebut.
Pada saat itu terjadi ketakutan hebat di benak setiap orang, ketakutan terhadap teror merah, teror komunis. Sehingga, untuk mempersingkat cerita, hasil kampanye PR ini adalah komitmen dari CIA dan militer untuk menyingkirkan Arbenz. Dan kami berhasil. Kami kirim pesawat, kami kirim tentara, kami kirim agen Jackals, kami kirim semuanya untuk membuat dia keluar dari sana. Dan kami berhasil. Segera setelah Arbenz dicopot dari posisinya, orang baru yang menggantikannya mengembalikan semua untuk kepentingan korporasi internasional, termasuk United Fruit.
Ekuador 1981
Ekuador diperintah diktator pro-AS selama bertahun-tahun, dan relatif brutal. Kemudian diputuskan untuk menyelenggarakan pemilu yang benar-benar demokratis, Jaime Roldos mencalonkan diri, dan tujuan utamanya sebagai presiden adalah menjaga sumberdaya Ekuador untuk digunakan demi kepentingan rakyat. Dan dia menang telak. Dengan suara yang lebih banyak siapapun yang pernah dipilih di Ekuador. Dan dia mulai menerapkan kebijakan-kebijakannya.
Mengawasi dengan ketat agar keuntungan dari minyak dipergunakan untuk rakyat. Dan kami di Amerika tidak menyukai hal ini. Saya dikirim ke sana sebagai salah satu Economic Hitman untuk mengubah Roldos. Untuk mengkorupnya. Menjadikannya sama dengan yang lain...
Untuk menyadarkannya... Oke, Anda sekeluarga bisa sangat kaya jika Anda mainkan permainan kami. Tapi jika Anda terus menjalankan kebijakan yang Anda janjikan, Anda akan tersingkir... Dia tidak mendengarnya... Dan dia dibunuh...
Begitu pesawat jatuh, seluruh wilayah sekitarnya dijaga ketat. Yang boleh masuk hanyalah orang-orang dari pangkalan militer AS terdekat dan beberapa prajurit militer Ekuador. Ketika investigasi diadakan, dua orang saksi kunci tewas dalam kecelakaan sebelum mereka sempat bersaksi. Dan banyak sekali hal aneh terjadi pada masa pembunuhan Jaime Roldos.
Saya, seperti juga mereka yang berminat terhadap kasus ini, sangat yakin bahwa semua adalah pembunuhan. Dalam posisi saya sebagai Economic Hitman, saya tahu sesuatu akan terjadi pada Jaime, mungkin kudeta, pembunuhan atau semacamnya, tapi dia akan dijatuhkan karena dia menolak korup, dia tidak membiarkan dirinya korup sebagaimana kami menginginkannya.
Panama 1981
Omar Torrijos, presiden Panama, adalah salah satu orang yang saya suka. Sangat kharismatik. Dia adalah orang yang sangat ingin membantu negaranya. Dan ketika saya mencoba menyuap atau membuatnya korup, dia berkata: "Begini, John" dia memanggil saya Juanito - "Saya tidak membutuhkan uang. Yang saya inginkan adalah negara saya diperlakukan secara adil. Saya ingin AS membayar pada rakyat saya untuk semua kerusakan yang kalian buat disini. Saya ingin posisi dimana saya bisa membantu negara Amerika latin lainnya agar merdeka dan bebas dari semua keburukan yang datang dari utara. Kalian mengeksploitasi kami habis-habisan. Saya ingin Kanal Panama dikembalikan ke tangan rakyat Panama. Itu yang saya mau. Jadi, tinggalkan saya sendiri dan jangan coba menyuap saya."
Itu terjadi tahun 1981, dan bulan Mei Jaime Roldos dibunuh.Omar sangat waspada atas kejadian ini. Torrijos mengumpulkan semua anggota keluarganya dan berkata: "Mungkin saya target selanjutnya, tapi tidak mengapa, karena saya telah melakukan yang menjadi tujuan awal saya saya menegosiasikan ulang Kanal Panama. Kanal itu akan kembali ke tangan kita"
Dia baru menyelesaikan negosiasi perjanjian dengan Jimmy Carter. Bulan Juni, di tahun yang sama, beberapa bulan sesudahnya, dia juga terbunuh dalam kecelakaan pesawat, tak diragukan lagi ini adalah perbuatan para Jackal dan disponsori CIA. Salah seorang pengawal keamanan Torrijo memberikan sebuah tape recorder sesaat sebelum dia naik pesawat, sebuah tape recorder kecil berisi bom.
Venezuela 2002
Bagi saya ini menarik, bagaimana sistem ini berlangsung dengan cara yang sama selama bertahun-tahun dan bagaimana ketrampilan dan kepintaran para Economic Hitman makin membaik.
Lalu baru-baru ini kami harus menghadapi peristiwa di Venezuela. Tahun 1998, Hugo Chaves terpilih sebagai presiden, mengikuti barisan panjang presiden sebelumnya yang sangat korup dan menghancurkan ekonomi negara hingga ke dasar. Dan Chavez terpilih diantara mereka semua. Chavez menentang Amerika Serikat dan tuntutan utamanya adalah agar minyak Venezuela digunakan untuk membantu rakyat Venezuela. Dan kami di AS tidak menyukainya.
Jadi, pada tahun 2002, kudeta terjadi, dan tanpa diragukan lagi, sebagaimana yang ada di benak sebagian besar orang, CIA mendalang kudeta tersebut.
Cara memicu kudeta tersebut serupa dengan yang dilakukan Kermit Roosevelt di Iran. Mereka membayar orang untuk turun ke jalan, untuk mengacau, memprotes, mengatakan bahwa Chavez tidak populer. Anda tahu, jika Anda dapat membuat ribuan orang melakukan itu... TV dapat membuatnya seakan-akan itu terjadi di seluruh pelosok negara dan kekacauan akan mulai menjamur.
Kecuali untuk kasus Chavez, dia cukup cerdas dan rakyat banyak yang mendukungnya belakangnya, sehingga mereka dapat mengatasinya. Dan itu adalah peristiwa yang sangat fenomenal dalam sejarah Amerika Latin.
Irak 2003
Irak adalah contoh sempurna bagaimana seluruh sistem bekerja. Jadi, kami sebagai Economic Hitman berada di garis depan, kami masuk dan berusaha membuat pemerintahan menjadi korup, dan membuat mereka mau menerima pinjaman dalam jumlah besar. Jika kami gagal, seperti kegagalan saya di Panama dengan Omar Torrijos dan Ekuador dengan Jaime Roldos, karena orang-orang yang menolak dikorup, di baris kedua belakang kami ada agen Jackal.
Tugas Jackal adalah menggulingkan pemerintahan atau membunuh. Dan jika tugas mereka berhasil dan pemerintahan baru muncul, semua akan berjalan sesuai rencana karena presiden baru tahu apa yang akan terjadi jika dia tidak menurut.
Pada kasus Irak, kedua hal tersebut gagal. Para Economic Hitman tidak mampu menembus Saddam Husein. Kami mencoba sekuat tenaga, kami menawarkan kesepakatan yang sama dengan yang diterima keluarga Saud di Arab Saudi, tapi dia menolak. Jadi, Jackal masuk untuk melenyapkannya. Tapi mereka juga tidak mampu melakukannya. Keamanannya ketat sekali. Dia pernah bekerja untuk CIA. Pernah disewa untuk membunuh Presiden Irak sebelumnya walau gagal, dia paham sistemnya.
Jadi, tahun 91, kami kirim tentara dan kami lenyapkan militer Irak. Jadi, kami berasumsi bahwa pada titik tersebut Saddam Husein akan muncul sewaktu-waktu. Tentu kami akan melenyapkannya jika saat itu tiba, namun kami tidak menginginkannya. Dia adalah jenis orang kuat yang kami suka. Dia mengendalikan rakyatnya. Kami pikir dia mampu mengendalikan orang-orang Kurdi, dan menjaga Iran tetap di tempatnya dan terus memompa minyak untuk kami. Dan jika kami berhasil mengendalikan militernya, dia akan muncul.
Jadi pada tahun 90an para Economic Hitman mencoba lagi, tanpa hasil. Jika mereka berhasil, Saddam pasti masih akan memimpin negaranya. Kami pasti sedang menjual kepadanya semua jet tempur dan apapun yang dia mau, namun mereka tidak mampu, mereka tidak berhasil. The Jackals tidak mampu menaklukkannya, jadi, kami kirimkan militer sekali lagi, dan kali ini kami berhasil melaksanakan tugas, lalu menariknya keluar.
Selama proses tersebut, kami membuat beberapa kesepakatan yang sangat menguntungkan untuk merekonstruksi negara yang kami hancurkan hingga ke dasar. Kesepakatan yang sangat bagus jika Anda adalah pemilik perusahaan konstruksi yang besar.
Jadi, Irak menunjukkan tiga tahapan. Para Economic Hit man gagal. The Jackal gagal. Maka sebagai usaha terakhir, militer digunakan. Dan dengan cara itu kami betul-betul menciptakan imperium, namun kami melakukannya dengan amat sangat halus. Secara rahasia.
===
Seluruh kerajaan masa lalu dibangun dengan militer, dan semua orang tahu begitulah imperium dibuat. Inggris tahu betul bagaimana membuat kerajaan, juga Perancis, Jerman, Romawi, Yunani dan mereka bangga akan hal itu. Mereka selalu punya pembenaran seperti menyebarkan peradaban, menyebarkan agama, dan hal-hal semacam itu, namun mereka sadar sedang melakukannya. Kami tidak.
Mayoritas masyarakat Amerika, tidak sadar bahwa mereka hidup dari keuntungan imperium rahasia, bahwa hari ini ada lebih banyak perbudakan dibanding masa lalu.
Anda perlu bertanya, jika memang negara ini adalah imperium, siapa kaisarnya? Yang jelas presiden AS bukan kaisar. Seorang kaisar tidak dipilih, tidak dibatasi masa jabatan, dan tidak bertanggungjawab pada siapapun. Jadi Anda tak bisa memasukan presiden kami dalam klasifikasi itu.
Tapi memang ada kekuatan yang bisa disetarakan dengan kaisar, itu saya sebut sebagai Korporatokrasi.
Korporatokrasi adalah sekelompok individu yang menjalankan korporasi terbesar kami. Dan mereka benar-benar berlaku seperti kaisar dalam imperium ini. Mereka mengendalikan media kami, melalui kepemilikan langsung maupun periklanan. Mereka mengendalikan hampir seluruh politisi kami karena mereka yang mendanai kampanye, lewat korporasi maupun sumbangan pribadi yang mengatasnamakan korporasi.
Mereka tidak dipilih, tidak dibatasi masa jabatan tertentu, dan tak bertanggungjawab pada siapapun, dan yang paling rumit dari Korporatokrasi ini, sulit dipastikan apakah seseorang bekerja untuk korporasi swasta atau pemerintahan, karena mereka selalu berpindah-pindah.
Jadi ada orang yang di satu saat presiden perusahaan konstruksi raksasa seperti Haliburton, kemudian tiba-tiba dia jadi Wakil Presiden AS atau Presiden perusahaan minyak. Ini tetap terjadi tak peduli yang menang Demokrat atau Republikan, anda melihat mereka seperti sedang keluar masuk lewat pintu putar. Dan entah bagaimana, pemerintah kami seringkali tidak nampak, dan kebijakan dilaksanakan oleh korporasi kami dalam berbagai tingkatan.
Kebijakan-kebijakan pemerintah pada dasarnya digodok oleh Korporatokrasi, kemudian diusulkan ke pemerintahan untuk dijadikan peraturan pemerintah. Jadi itu adalah hubungan yang sangat mesra. Ini bukan teori konspirasi atau semacamnya. Mereka tidak harus rapat dan membuat plot untuk melakukan sesuatu. Mereka pada dasarnya bekerja dengan satu asumsi utama, bahwa mareka harus memaksimalkan laba, tak peduli kerusakan sosial dan lingkungan yang mungkin ditimbulkan.
Proses manipulasi yang dilakukan korporatokrasi melalui hutang, penyuapan, dan kudeta politik disebut:
GLOBALISASI
Seperti halnya Federal Reserve yang terus memperbudak rakyat Amerika dengan hutang yang kekal, inflasi, dan suku bunga. Bank Dunia dan IMF juga melakukan hal yang sama pada skala global. Menggunakan scam (penipuan) yang sederhana: Buat sebuah negara terjebak hutang, baik secara sukarela atau membuat pemimpinnya jadi korup, lalu paksakan "persyaratan" atau "kebijakan penyesuaian struktural" yang biasanya berupa:
Devaluasi mata uang
Ketika nilai mata uang turun, semua yang berharga di dalamnya juga turun. ini akan membuat sumberdaya lokal bisa didapatkan oleh negara-negara predator dengan harga yang jauh lebih rendah dari nilai yang pantas.
Pemotongan anggaran sosial secara besar-besaran
Ini biasanya termasuk pendidikan dan layanan kesehatan, rusaknya kemapanan dan integritas membuat publik rentan untuk dieksploitasi
Privatisasi BUMN
Artinya, sistem yang penting bagi hajat hidup orang banyak dapat dibeli dan diregulasi oleh korporasi asing yang mencari laba (profit). Sebagai contoh, tahun 1999 Bank Dunia memaksa pemerintah Bolivia menjual sistem air bersih publik di kota ketiga terbesar ke anak perusahaan korporasi AS, "Bechtel". Segera setelah ini terjadi, biaya air untuk mereka yang tinggal di daerah miskin menanjak cepat. Baru setelah terjadi revolusi besar-besaran oleh rakyat, kontrak Bechtel dibatalkan.
Liberalisasi perdagangan
Atau membuka ekonomi dengan menghapus batasan dalam perdagangan asing. Hal ini memberi peluang pada berbagai manifestasi penyelewengan ekonomi, seperti korporasi transnasional yang membawa masuk produk produksi masal mengalahkan produksi lokal dan menghancurkan perekonomian lokal.
Contohnya, Jamaika, setelah menerima pinjaman dan persyaratan dari Bank Dunia harus kehilangan dana tunai terbesar hasil panen karena persaingan impor Barat. Kini, begitu banyak petani menganggur karena mereka tidak sanggup bersaing dengan korporasi besar. Variasi lain adalah diciptakannya pabrik-pabrik yang tidak mencolok, tidak diregulasi, dan tidak manusiawi (sweatshop), memanfaatkan kesulitan ekonomi yang dibebankan. Ditambah dengan kerusakan lingkungan terus-menerus akibat deregulasi produksi karena sumberdaya negara tersebut dieksploitasi tanpa ampun oleh korporasi sambil menghasilkan polusi dalam jumlah berlimpah.
"Tuntutan pengadilan tentang kejahatan lingkungan terbesar dalam sejarah dunia diajukan atas nama 30.000 rakyat Ekuador dan Amazon melawan Texaco, yang sekarang dimiliki Chevron namun operasionalnya dibawah Texaco. Polusi yang dihasilkan ditengarai 18x lebih banyak dari yang dibuang Exxon Valdes di Perairan Alaska. Yang terjadi pada kasus Ekuador bukan kecelakaan. Perusahaan minyak sengaja melakukannya dengan sadar, untuk menghemat uang alih-alih membangun sistem pembuangan yang layak.”
===
Sekilas pandang catatan kinerja Bank Dunia menunjukkan bahwa lembaga tersebut, yang secara terbuka mengklaim membantu negara-negara miskin untuk berembang dan mengurangi tingkat kemiskinan tak menghasilkan apapun kecuali meningkatnya kemiskinan dan kesenjangan kekayaan, sementara laba Korporasi melambung tinggi.
Tahun 1960 kesenjangan pendapatan antara negara kelima terkaya di dunia dibanding negara ke lima termiskin di dunia adalah 30:1. Tahun 1998 menjadi 74:1. Ketika GNP global meningkat 40% dibanding tahun 70 dan 85, rakyat miskin meningkat 17%. Sementara, dari 1985 hingga 2000, orang berpendapatan kurang dari sedolar sehari meningkat 18%. Bahkan Joint Economic Committee Kongres AS mengakui, bahwa tingkat keberhasilan proyek Bank Dunia hanya 40%.
Akhir 60an Bank Dunia masuk Ekuador dengan pinjaman besar. Selama 30 tahun kemiskinan meningkat dari 50% menjadi 70%. Tingkat pengangguran meningkat dari 15% hingga 70%. Hutang rakyat meningkat dari 240 juta hingga 16 milyar, sementara pembagian sumberdaya yang dialokasikan untuk masyarakat miskin berkurang dari 20% menjadi 6%. Bahkan di tahun 2000, 50% APBN Ekuador dialokasikan untuk membayar hutang.
Penting untuk dipahami, Bank Dunia, sebenarnya, adalah bank AS, yang menunjang kepentingan AS. Karena AS punya kekuatan veto dalam menentukan segala sesuatu, dan karena AS adalah penyedia kapital terbesar.
Darimana AS mendapat uang tersebut? Seperti yang Anda duga, dibuat dari angin dengan sistem perbankan fractional reserve.
100 negara dengan ekonomi tertinggi di dunia didasari oleh GDP tahunan, 51 diantaranya adalah korporasi. 47 dari 51 tersebut berbasis di AS. Walmart, General Motors dan Exxon yang secara ekonomi lebih berkuasa dibanding Arab Saudi, Polandia, Norwegia, Afrika Selatan, Finlandia, Indonesia, dan lain-lain.
Ketika proteksi penghalang perdagangan diruntuhkan, mata uang dipermainkan dan dimanipulasi dalam pasar bebas, dan ekonomi negara dijungkirbalikan demi kompetisi terbuka dan kapitalisme global, imperium mengembangkan sayapnya.
Klip Network: "Anda terbangun di depan layar 21 inci dan berteriak tentang Amerika dan demokrasi. Tidak ada itu Amerika, tidak ada itu demokrasi. Yang ada hanyalah IBM, ITT, ATT, Dupont, Dow, Union Carbide, dan Exxon Merekalah bangsa-bangsa dunia saat ini. Menurut Anda, apa yang dibicarakan orang Rusia dalam majelis rakyat mereka... Karl Marx?? Mereka membahas tabel-tabel program linear mereka, teori keputusan statistik, solusi minimum dan maksimum, dan menghitung biaya-biaya transaksi dan investasi mereka, sama saja seperti kita. Kita tidak lagi hidup dalam Bangsa dan Ideologi. Dunia hanyalah kumpulan korporasi... yang tak berdaya melawan ketetapan hukum bisnis yang maha kuasa. Dunia ini hanyalah bisnis, Mr. Beale."
Jim Garrison, President, State of the World Forum: "Secara kumulatif, integrasi dunia sebagai kesatuan, terutama dalam hal globalisasi ekonomi dan kapitalisme pasar bebas, menggambarkan betapa berkuasanya "imperium". Hanya segelintir yang dapat lolos dari "penyesuaian struktural" dan "persyaratan" yang dibuat oleh Bank Dunia, IMF, maupun Organisasi Perdagangan Dunia. Lembaga-lembaga internasional tersebut, meski dianggap tak mampu masih sangat menentukan arti dari globalisasi ekonomi… Begitulah kekuatan globalisasi, hingga dalam hidup ini mungkin akan kita alami bersatunya ekonomi negara seluruh dunia dalam satu sistem pasar bebas."
Dunia diambil alih oleh segelintir penguasa bisnis yang mendominasi sumberdaya alam yang kita butuhkan untuk hidup, sambil mengendalikan uang yang kita perlukan untuk mendapat sumberdaya tersebut. Hasil akhirnya adalah monopoli dunia tidak berbasis kehidupan manusia, tapi pada kekuatan uang dan korporat.
Sejalan dengan ketidakadilan yang makin parah, secara alami, semakin banyak orang putus asa. Jadi penguasa terpaksa menggunakan cara baru untuk mengatasi siapapun yang menentang sistem. Dan mereka pun melahirkan: 'TERORIS'.
TIPU DAYA 911
Istilah 'Teroris' adalah penjelasan kosong digunakan untuk menyebut individu atau grup yang menantang kemapanan penguasa. Istilah ini jangan dicampuraduk dengan kelompok fiktif 'Al Qaeda', yang sebenarnya adalah nama database komputer, untuk Mujahiddin yang didukung AS tahun 80an.
"Sebenarnya tidak ada tentara Islam atau teroris bernama Al Qaeda. Semua intel tahu hal ini. Namun ada propaganda untuk membuat publik meyakini keberadaan entitas yang disebut teroris... Negara yang berada dibalik propaganda ini adalah AS" [Pierre-Henry Bunel, Mantan Intelijen Prancis]
Tahun 2007, Departemen Pertahanan menerima 161,8 miliar dolar untuk apa yang disebut sebagai "perang global melawan terorisme". Menurut pusat perlawanan teroris nasional, tahun 2004 kira-kira 2000 orang terbunuh di seluruh dunia, akibat ulah teroris, 70 diantaranya adalah warga Amerika. Menggunakan angka tersebut sebagai rata-rata, dan sebenarnya sangat berlebihan.
Menarik untuk diketahui, jumlah kematian pertahun akibat alergi kacang, dua kali lipat lebih banyak daripada tindakan teroris. Sementara, penyebab kematian pertama di Amerika adalah penyakit jantung koroner, yang membunuh sekitar 450,000 orang per tahun. Dan tahun 2007, anggaran pemerintah untuk penelitian penyakit ini sekitar 3 milyar dolar. Ini berarti pemerintah AS, pada tahun 2007, menghabiskan dana 54 kali lebih banyak untuk mencegah terorisme, daripada untuk mencegah penyakit, yang setiap tahun membunuh 6600 lebih banyak orang dibanding akibat aksi terorisme.
Tapi, sejalan dengan merajalelanya istilah terorisme dan Al Qaeda yang dipakai dalam setiap berita terkait aksi apapun yang melawan kepentingan AS mitos tersebut berkembang makin luas. Pertengahan 2008, Kejaksaan AS mengusulkan agar Kongres secara resmi mendeklarasikan perang melawan fantasi itu. Hingga Juli 2008, sudah lebih dari 1 juta orang tercatat dalam daftar pengawasan teroris AS.
Kebijakan yang dikatakan melawan teroris ini, tentu saja tak berurusan dengan proteksi sosial... Semuanya hanya untuk mempertahankan kemapanan kekuasaan, dari sentimen Anti-Amerika yang makin parah, baik secara domestik maupun internasional, yang mana dilakukan demi ekspansi kerajaan korporat yang penuh keserakahan yang mengeksploitasi dunia.
Teroris dunia yang sebenarnya, tidak melakukan rapat tengah malam di pelabuhan atau meneriakkan "Allahu Akbar" sebelum sebuah aksi keji. Teroris sejati di dunia kita mengenakan setelan seharga 5000 dolar dan bekerja di posisi tertinggi di bidang finansial, pemerintahan, dan bisnis.
Jadi, apa yang akan kita lakukan? Bagaimana menghentikan sebuah sistem keserakahan dan korupsi yang memiliki kekuatan luar biasa dan momentum? Bagaimana menghentikan kelompok dengan prilaku menyimpang, yang tanpa belas kasihan untuk contohnya, jutaan orang yang terbantai di Irak dan Afganistan hanya agar korporatokrasi dapat menguasai sumberdaya energi dan produksi opium demi laba di Wall Street.
Sebelum 1980, Afganistan memproduksi 0% opium dunia. Setelah Mujahidin yang didukung AS/CIA memenangkan perang Soviet/Afgan, tahun 1986 mereka memproduksi 40% dari suplai heroin dunia. Tahun 1988, mereka memproduksi 80% dari total suplai pasar. Tapi kemudian terjadi sesuatu yang tak diharapkan... Taliban berkuasa, dan tahun 2000 mereka menghancurkan sebagian besar ladang opium. Produksi turun drastis dari 3.000+ ton menjadi 185 ton, terreduksi 94%.
Pada 9 September 2001, rencana invasi ke Afganistan sudah di meja Presiden Bush. Dua hari kemudian mereka mendapatkan alasan… Tragedi WTC 911.
Kini produksi opium Afganistan yang dikontrol AS memenuhi lebih dari 90% kebutuhan heroin dunia, memecahkan rekor produksi hampir setiap tahun.
Bagaimana kita menghentikan sistem keserakahan dan korupsi, yang menindas kaum miskin di dalam "Perbudakan Pabrik" demi keuntungan Madison Avenue? Atau yang merancang teror palsu untuk kepentingan manipulasi? Atau yang membangkitkan moda operasi sosial yang secara inheren eksploitatif? Atau yang secara sistematis merampas kebebasan sipil dan melanggar HAM, demi menutupi cacat-cacatnya.
Bagaimana kita menghadapi berbagai institusi rahasia, seperti 'Council on Foreign Relations', 'Trilateral Commission', Bilderberg Group, dan kelompok-kelompok lain yang dipilih tidak secara demokratis, yang, dibalik pintu-pintu tertutup, berkolusi untuk menguasai elemen-elemen politik, finansial, sosial dan lingkungan dari kehidupan kita.
Untuk menemukan jawabannya, pertama kita harus mencari tahu penyebab utama dibalik semuanya. Karena faktanya, para egois, korup, dan grup-grup berbasis kekuasaan dan laba, bukanlah sumber masalah yang sesungguhnya. Mereka hanyalah gejala.
===
"Keserakahan dan kompetisi, tidak disebabkan temperamen manusia yang tak mungkin diubah... Keserakahan dan ketakutan karena kelangkaan, sebenarnya diciptakan dan dibesar-besarkan... akibatnya kita harus saling bertarung hanya untuk bertahan hidup." Bernard Liertaer, Penemu sistem mata uang Uni Eropa
Saya Jacque Fresco. Saya seorang desainer industri dan insinyur sosial. Saya sangat tertarik pada masyarakat dan sedang mengembangkan sistem yang diharapkan mampu menopang, untuk seluruh manusia.
Pertama-tama, kata 'korupsi' adalah istilah moneter, yaitu prilaku menyimpang, prilaku yang mengganggu kesejahteraan manusia. Well, Anda berhubungan dengan prilaku manusia dan prilaku tersebut sepertinya ditetapkan oleh lingkungan. Artinya, jika Anda dibesarkan oleh Indian Seminole sedari bayi, tak pernah bertemu ajaran apapun yang lain, maka Anda akan memegang nilai-nilai di sistem tersebut. Ini juga terjadi pada bangsa, pada individu, pada keluarga, mereka mendoktrin anak-anak mereka sesuai ajaran tertentu dan negara mereka, dan membuat mereka merasa jadi bagian darinya. Lalu mereka membangun sebuah masyarakat yang mereka anggap mapan.
Mereka menetapkan sebuah sudut pandang yang sebenarnya dapat diubah-ubah, dan cenderung untuk mengabadikannya. Padahal, semua masyarakat sebenarnya sedang tumbuh, tidak mapan. Sehingga mereka memerangi ide-ide baru yang dianggap mengusik kemapanan masyarakat.
Pemerintah mencoba mengekalkan hal-hal yang membuat mereka tetap berkuasa. Orang tidak terpilih dalam kancah politik untuk melakukan perubahan, tapi justru untuk mempertahankan agar semua tetap seperti biasa.
Jadi, sebab korupsi sebenarnya ada dalam masyarakat kita. Supaya lebih jelas: Seluruh negara, pada dasarnya korup, karena cenderung mengabadikan institusi-institusi yang ada. Saya tidak bermaksud menyanjung atau melecehkan negara manapun, namun komunisme, sosialisme, fasisme, dan free enterpriseism, serta semua sub-kultur adalah sama saja, semua sistem itu pada dasarnya sudah korup.
Karakteristik paling mendasar dari lembaga-lembaga sosial kita adalah kebutuhan untuk mengekalkan dirinya sendiri. Apakah itu berkaitan dengan korporasi, agama, maupun pemerintahan, kepentingan paling penting adalah mengekalkan lembaga itu sendiri. Misalnya, hal yang paling tidak diinginkan sebuah perusahaan minyak, adalah tersedianya energi diluar kekuasaannya, karena ini membuat perusahaan tersebut tidak penting lagi di masyarakat. Sebagaimana perang dingin dan keruntuhan Uni Soviet, sesungguhnya, sebuah cara untuk melestarikan dan mengekalkan kemapanan ekonomi dan hegemoni global Amerika.
Dengan cara yang sama agama mengkondisikan manusia untuk berdosa, masing-masing mengklaim sebagai satu-satunya jalan menuju keselamatan dan ampunan.
Pada jantung tiap lembaga yang mementingkan diri macam ini, terdapat sistem keuangan. Karena uang lah yang menyediakan perangkat untuk berkuasa dan bertahan hidup. Sebagaimana orang miskin akan mencuri untuk bertahan hidup, ada kecenderungan alami untuk melakukan apapun demi mempertahankan laba lembaga.
Ini membuat institusi yang berbasis laba sangat sulit untuk berubah, karena selain membahayakan kelangsungan hidup sekelompok besar orang, juga membahayakan gaya hidup materialistis, terkait kekayaan dan kekuasaan.
Begitulah, keinginan yang amat sangat untuk menjaga institusi, tanpa peduli akibatnya pada masyarakat, disebabkan oleh kebutuhan akan uang, atau laba.
[ Industri ]
"Apa untungnya buat saya?" adalah cara manusia berpikir.
Jadi, ketika manusia menghasilkan uang dari penjualan barang tertentu, secara alami dia akan menyerang eksistensi produk lain, yang mungkin akan mengancam institusinya. Itu sebabnya manusia tidak bisa adil. Dan tidak bisa saling mempercayai.
Saat seseorang berkata, "Saya punya rumah yang Anda butuhkan!" dia adalah pedagang. Ketika seorang dokter berkata "Sepertinya ginjal Anda harus diangkat" saya tidak tahu apa dia ingin membeli yacht, atau memang ginjal saya benar-benar harus diangkat. Sulit untuk mempercayai orang dalam sistem keuangan ini.
Jika Anda ke toko saya dan saya mengatakan "Lampu ini bagus, tapi lampu di toko sebelah jauh lebih bagus," Toko saya akan segera bangkrut. Itu tidak akan berhasil. Jika saya etis, saya tidak akan berhasil.
Jadi jika Anda katakan bahwa industri peduli terhadap manusia... itu bohong. Mereka tidak mampu berlaku etis. Jadi, sistem Anda tidak dirancang untuk melayani kesejahteraan manusia... Tak akan ada pekerjaan yang di "out sourcing", jika mereka memang peduli terhadap manusia.
Industri tidak peduli. Mereka hanya menggaji buruh, karena hal itu belum diotomatisasi. Jadi, tak usah bicara kepatutan dan etika, kita tidak mungkin melakukannya jika mau bertahan di dunia bisnis.
Penting untuk ditegaskan, bahwa apapun sistem sosialnya,apakah fasis, sosialis, kapitalis, atau komunis; mekanisme yang ada di balik itu adalah uang, buruh, dan kompetisi. Komunis Cina tidak lebih kapitalis ketimbang AS. Yang membedakan hanya derajat intervensi negara dalam perusahaan.
Kenyataannya adalah, "Monetary-ism" adalah mekanisme yang sesungguhnya menuntun semua kepentingan negara di planet ini. Variasi yang paling agresif dan paling dominan dari moneterisme ini adalah sistem enterprise bebas. Perspektif fundamentalnya, sebagaimana dikemukakan oleh ekonom pasar bebas, seperti Adam Smith, bahwa kepentingan pribadi dan kompetisi menuntun pada kesejahteraan sosial, karena kompetisi menciptakan insentif, yang memotivasi manusia untuk giat bekerja. Yang tidak dikemukakan adalah, bagaimana persaingan berbasis ekonomi menyebabkan berbagai korupsi strategis, pengumpulan kekuasaan dan kekayaan, pengkastaan sosial, melumpuhkan teknologi, penindasan atas buruh, dan yang paling parah, kediktatoran terselubung yang dilakukan elit kaya.
Kata "Korupsi" kerap diartikan sebagai penyimpangan moral, Jika sebuah perusahaan membuang limbah beracun ke laut demi penghematan, orang awam menganggap hal ini sebagai "prilaku korup". Di tingkatan yang lebih tersamar, ketika Walmart pindah ke kota kecil dan membuat bangkrut bisnis-bisnis kecil, karena tidak mampu bersaing, timbul wilayah abu-abu. Memangnya apa yang salah dari tindakan Walmart? Mengapa mereka harus peduli pada usaha para ibu dan ayah yang mereka hancurkan? Yang lebih samar lagi, ketika seseorang kehilangan pekerjaan karena terciptanya mesin baru, yang mampu mengerjakan dengan biaya lebih murah, orang cenderung menerima dengan "begitulah adanya", tak menyadari adanya sifat kebiadaban korup dari aksi macam itu. Karena nyatanya, apakah itu membuang limbah berbahaya, monopoli enterprise, maupun mengurangi jumlah pekerja, motifnya sama: LABA (PROFITS).
Semua itu hanya tingkatan yang berbeda dari mekanisme mementingkan diri yang sama, yang selalu menomorduakan kesejahteraan manusia dibanding laba dan keuntungan. Karenanya, korupsi bukanlah efek samping dari "moneterisme", Itu justru pondasi utamanya.
Ketika sebagian besar manusia menyadari adanya kecenderungan ini, mayoritas masih tetap naif karena terbiasa menggunakan mekanisme mementingkan diri sebagai tuntunan mentalitas dalam masyarakat.
"Dokumen internal menunjukkan bahwa setelah perusahaan mengetahui adanya obat yang terinfeksi virus AIDS, mereka menarik produk tersebut dari pasar AS, dan membuangnya ke Perancis, Eropa, Asia, dan Amerika Latin. Pemerintah AS membiarkan kejadian ini. FDA juga membiarkannya, dan kini pemerintah mencari cara lain. Ribuan penderita hemofili tak bersalah tewas terinfeksi virus AIDS. Perusahaan ini tahu benar bahwa obat mereka terinfeksi AIDS, dan mereka membuangnya karena ingin mengubah bencana menjadi laba."
Seperti yang Anda lihat, korupsi ini sudah "built in". Kita saling tusuk satu sama lain, dan Anda tidak bisa berharap adanya kepantasan dari hal semacam ini.
[ Politik ]
Menyadari itu, mereka tak yakin tahu harus memilih siapa. Mereka berpikir dalam batas-batas demokrasi, sesuatu yang tak mungkin terjadi dalam ekonomi berbasis moneter.
Jika Anda punya uang lebih banyak, untuk memenangkan sebuah posisi yang Anda inginkan dalam pemerintahan, itu bukanlah demokrasi. Itu hanya melayani mereka yang punya posisi menguntungkan. Hasilnya selalu kediktatoran para elitis, yang kaya secara finansial.
"Kita bisa menjalankan demokrasi di negara ini, atau memusatkan kekayaan pada segelintir orang, tapi kita tidak bisa memiliki keduanya." Louis Brandeis, Supreme Court Justice
Sangat menarik untuk diperhatikan, bagaimana tokoh-tokoh yang tidak terduga, secara ajaib muncul di permukaan sebagai kandidat presiden. Dan sebelum Anda sadar, entah bagaimana pilihan Anda tinggal sekelompok kecil orang-orang super kaya, yang secara mencurigakan memiliki keluasan wawasan sosial yang sama. Jelas sekali, ini hanya dagelan.
Wajah-wajah yang dipajang di bilik suara memang sudah disesuaikan dengan kehendak para penguasa modal yang sebenarnya menjalankan pertunjukan. Tapi, kebanyakan yang memahami ilusi demokrasi ini, sering berpikir: "Andai kita bisa menemukan politisi yang jujur dan etis untuk menjabat, kita pasti akan baik-baik saja."
Meskipun gagasan tampak masuk akal menurut sudut pandang kita yang mapan, sayangnya, ini adalah pendapat keliru. Karena, ketika tiba saatnya untuk menentukan mana hal yang paling penting, lembaga politik dan para politisi yang berada di dalamnya, tidak memiliki relevansi apapun, dalam membuat dunia dan masyarakat berfungsi.
Bukan para politisi yang dapat menyelesaikan masalah. Mereka tidak punya kemampuan teknis. Mereka tidak tahu bagaimana menyelesaikan masalah. Meskipun mereka tulus, mereka tak tahu cara menyelesaikan masalah.
Para teknisi lah yang membangun instalasi desalinisasi... Para teknisi lah yang memberi Anda listrik... Mereka yang membuatkan Anda kendaraan, Yang menghangatkan rumah Anda dan mendinginkannya di musim panas. Adalah teknologi yang menyelesaikan masalah, bukan politik.
Politik tidak bisa menyelesaikan masalah, karena mereka tidak dilatih untuk itu. Sedikit sekali orang jaman sekarang yang berhenti sejenak dan memikirkan apa yang sesungguhnya memperbaiki kualitas hidup mereka.
Uang? Jelas bukan. Orang tak bisa makan uang atau menjejalkannya ke tangki mobil supaya bisa jalan. Apakah Politik? Yang bisa dilakukan politisi hanya bikin peraturan, menetapkan anggaran, dan menyatakan perang. Apakah Agama? Jelas bukan, agama tidak menciptakan apapun.. kecuali kenyamanan emosional semu bagi mereka yang memerlukan.
Anugerah sebenarnya yang kita miliki sebagai manusia, sesuatu yang bertanggung jawab atas segala hal yang telah meningkatkan kualitas hidup kita, adalah teknologi.
[Teknologi]
Apakah teknologi itu? Teknologi adalah pensil, yang memungkinkan manusia menulis gagasannya di kertas untuk komunikasi. Teknologi adalah mobil, yang dapat membuat manusia bergerak lebih cepat dari pada berjalan kaki. Teknologi adalah kacamata, yang memberikan pengelihatan bagi yang membutuhkan.
Teknologi terapan, hanyalah perpanjangan kemampuan manusia, yang mengurangi beban pekerjaan, membebaskan manusia dari tugas dan masalah tertentu. Bayangkan hidup yang Anda jalani sekarang tanpa telepon, atau oven, atau komputer, atau pesawat.
Setiap hal yang ada dalam rumah Anda, yang Anda pakai sehari-hari, mulai dari bel pintu, sampai meja, sampai mesin pencuci piring adalah teknologi, diciptakan melalui kecerdasan sains dan kreativitas para teknisi. Bukan uang, politik, maupun agama. Tiga hal itu adalah institusi yang gombal.
Usul pada anggota kongres adalah hal yang luar biasa. Mereka anjurkan Anda usul pada kongres jika ingin sesuatu dikerjakan. Orang-orang di Washington harusnya ada di garis terdepan teknologi, garis terdepan tentang studi manusia, tentang kejahatan, segala faktor yang membentuk prilaku manusia. Tak ada gunanya usul pada anggota kongress. Memangnya orang macam apa mereka hingga ditunjuk untuk tugas itu?
Di masa depan kita akan punya masalah besar. Yang ditanyakan oleh para politisi adalah: "Berapa biaya yang dibutuhkan untuk sebuah proyek?" Harusnya pertanyaannya bukan "berapa biayanya?" Tapi, apakah kita punya sumberdayanya?
Dan saat ini kita punya sumberdaya, untuk memberi rumah ke semua orang, untuk membangun rumah sakit di seluruh dunia,untuk membangun sekolahan di seluruh dunia, untuk peralatan terbaik di laboratorium, atau mengajar atau penelitian medis.
Jadi anda lihat, sebenarnya kita punya segalanya, tapi kita berada dalam sistem keuangan, dan dalam sistem moneter, ada profit. Dan apa mekanisme fundamental yang menggerakkan sistem profit selain kepentingan pribadi? Apa sebenarnya yang membuat sisi kompetitif itu tetap utama? Apakah efisiensi tinggi dan keberkelanjutan? Bukan. Itu bukan bagian dari desainnya. Tak ada apapun dalam sistem profit yang diproduksi untuk berkelanjutan atau efisien, jika ada, tak mungkin ada industri servis mobil yang menghasilkan jutaan dolar perbulan, atau umur perangkat elektronik yang kebanyakan hanya berusia kurang dari tiga bulan sebelum jadi kadaluarsa. Apakah keberlimpahan? Tentu saja bukan.
Keberlimpahan, jika dilihat dari hukum penawaran dan permintaan, adalah sesuatu yang buruk. Jika perusahaan berlian menghasilkan sepuluh kali lipat dari jumlah yang biasa mereka tambang berarti suplai berlian bertambah, sehingga harga dan laba per berlian akan jatuh.
Kenyataannya adalah; efisiensi, keberlanjutan dan keberlimpahan adalah musuh keuntungan. Secara ringkas, ini adalah mekanisme kelangkaan yang meningkatkan laba.
[ Kelangkaan ]
Apa itu kelangkaan? Sesuatu yang menjaga sebuah produk tetap bernilai. Memperlambat produksi minyak, meningkatkan harga. Menjaga agar berlian tetap langka, menjaga harga tetap tinggi. Mereka membakar berlian di Tambang Berlian Kimberly. Itu membuat harga tetap tinggi. Kalau begitu, artinya apa, jika kelangkaan, baik yang terjadi secara alami maupun lewat manipulasi ternyata adalah kondisi menguntungkan bagi industri?
Ini artinya keberlangsungan dan keberlimpahan, tidak akan pernah terjadi di dalam sistem profit, karena akan melawan sifat dasar strukturnya. Karena itu, tidak mungkin dunia bebas dari perang dan kemiskinan, Mustahil mengembangkan teknologi mencapai keadaan paling efisien dan produktif, Dan yang paling dramatis tidak mungkin mengharapkan umat manusia untuk berprilaku dalam cara-cara yang etis dan pantas.
[ Kodrat Manusia atau Perangai Manusia? ]
Orang menggunakan kata insting. Karena mereka tak bisa menjelaskan perangai. Mereka duduk dan mengevaluasi, dengan pengetahuan mereka yang terbatas, kemudian mengatakan hal-hal seperti: "Manusia diciptakan begitu, keserakahan adalah alami" seakan-akan mereka telah meneliti bertahun-tahun untuk itu... padahal itu sama alaminya seperti memakai baju.
Yang ingin kami lakukan adalah menyingkirkan penyebab-penyebab masalahnya. Menyingkirkan proses-proses yang menimbulkan keserakahan, fanatisme, dan prasangka, saling memperalat, dan elitisme. Menghilangkan kebutuhan akan penjara dan kesejahteraan.
Kita selalu memiliki masalah-masalah ini karena kita hidup dalam kelangkaan, dan barter, dan sistem keuangan yang menciptakan kelangkaan. Jika Anda menghilangkan kondisi-kondisi yang bisa memicu apa yang disebut sebagai prilaku jahat, maka prilaku itu tidak akan ada.
Ada yang berpendapat: "Itu kan sifat bawaan lahir?" Bukan. Tidak ada kodrat alami manusia, yang ada prilaku manusia, yang selalu berubah sepanjang sejarah, Anda tidak dilahirkan bersama fanatisme, keserakahan, korupsi dan kebencian.
Anda mempelajarinya dari masyarakat. Perang, kemiskinan, korupsi, kelaparan, kesedihan, penderitaan manusia tidak akan berubah dalam sistem keuangan.
Begitulah, akan terjadi perubahan kecil yang sangat signifikan. Yang akan mendesain ulang budaya kita, nilai-nilai kita, dan harus dikaitkan dengan daya tampung bumi, bukan opini manusia, maupun impian politisi tentang bagaimana bumi seharusnya... atau angan-angan religius dalam mengatur urusan-urusan manusia. Dan untuk itulah The Venus Project dibuat.
Venus Project
Masyarakat, yang akan kita bicarakan adalah masyarakat yang bebas dari segala tahayul lama, pengurungan, penjara, polisi, kekejaman dan hukum. Semua hukum akan lenyap, dan profesi-profesi yang tak lagi valid akan lenyap, seperti pialang saham, bankir, periklanan, lenyap selamanya. Karena tidak lagi relevan.
Saat kita memahami bahwa teknologi, ciptaan kepandaian manusia, yang memerdekakan manusia dan meningkatkan kualitas hidup kita, kita kemudian tersadar, bahwa fokus kita yang terpenting adalah adalah pada manajemen sumberdaya alam secara cerdas. Karena dari alam lah kita mendapat bahan baku untuk menuju kemakmuran.
Dengan memahami ini, kita akan melihat bahwa keberadaan uang sebenarnya adalah penghalang dari sumber-sumber tersebut, karena hampir segalanya memiliki biaya finansial. Dan mengapa kita membutuhkan uang untuk mendapatkan sumberdaya? Karena "kelangkaan", baik yang nyata maupun sekedar asumsi.
Kita biasanya tidak harus membayar untuk udara atau air ledeng, karena ketersediaannya berlimpah, tidak ada alasan untuk menjualnya. Kalau begitu, logis jika dikatakan bahwa, jika sumberdaya dan teknologi digunakan untuk membuat segala yang ada di masyarakat, seperti rumah, kota dan transportasi, menjadi cukup berlimpah, maka kita tidak perlu lagi menjual apapun.
Begitu juga, jika teknologi otomatisasi dan mesin jadi sangat maju, hingga melepaskan manusia dari perburuhan, maka tidak ada lagi alasan untuk memiliki pekerjaan. Dan jika semua aspek sosial ini tertangani, maka tidak ada lagi alasan untuk memiliki uang. Jadi pertanyaan yang paling penting adalah: Apakah kita di bumi ini punya cukup sumberdaya dan pemahaman teknologi untuk menciptakan sebuah masyarakat yang kelimpahan semacam itu, hingga segala yang kita punya saat ini bisa tersedia tanpa label harga dan tanpa harus membudak pada pekerjaan?
Ya. Kita punya. Kita punya sumberdaya dan teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkannya secara minimum, juga kemampuan untuk meningkatkan standar kehidupan sampai begitu tinggi sampai-sampai jika generasi di masa depan mengingat peradaban kita saat ini, akan melongo menyaksikan betapa masyarakat pernah begitu primitif dan tidak dewasa. Apa yang diajukan Venus Project adalah sistem yang benar-benar berbeda yang disesuaikan dengan pengetahuan saat ini.
Kita tidak pernah menyuruh para ilmuwan memikirkan bagaimana cara mendesain masyarakat yang bebas dari pekerjaan membosankan dan monoton yang akan melenyapkan kecelakaan transportasi, yang memungkinkan orang memiliki standar hidup tinggi, yang akan melenyapkan racun dari makanan kita, dan memberi kita sumber energi lain, yang bersih dan efisien… Kita bisa melakukannya.
[Ekonomi berbasis sumberdaya]
Perbedaan besar dari ekonomi berbasis sumberdaya dan sistem moneter adalah ekonomi berbasis sumberdaya benar-benar peduli terhadap manusia dan kesejahteraannya. Sementara sistem moneter sudah begitu terdistorsi hingga manusia jadi sekunder, itupun jika terpikir. Hasilnya adalah, 'seberapa banyak uang yang bisa Anda dapatkan'. Jika ada masalah di masyarakat, tapi Anda tidak dapat uang untuk menyelesaikan masalah itu, maka masalah itu tak akan terselesaikan.
Ekonomi berbasis sumberdaya tidak seperti apapun yang pernah dicoba. Dan dengan semua teknologi yang kita miliki sekarang kita bisa menciptakan kelimpahan. Itu bisa digunakan untuk memperbaiki gaya hidup semua orang. Kelimpahan bagi seluruh dunia jika kita menggunakan teknologi secara bijak dan menjaga lingkungan. Sistem ini sangat berbeda dan sangat sulit didiskusikan, karena publik belum punya cukup informasi tentang teknologi yang kita punya saat ini.
[ Energi ]
Saat ini kita tidak harus membakar bahan bakar fosil. Kita tidak harus menggunakan apapun yang akan merusak lingkungan. Ada banyak sekali sumber energi. Solusi energi alternatif yang dikemukakan oleh penguasa, seperti hidrogen, biomass dan nuklir sangatlah tidak mencukupi, berbahaya dan dibuat hanya demi mengekalkan struktur laba yang sudah diciptakan industri.
Jika kita melihat dibalik propaganda dan solusi swadaya yang dikemukakan oleh perusahaan-perusahaan energi, akan kita temukan banyak sekali sumber, yang bersih, berlimpah dan dapat diperbarui untuk mendapatkan energi.
Energi surya dan angin sudah bukan hal baru. Namun potensi sesungguhnya dari dua hal ini tetap tidak dibicarakan. Energi surya, yang diambil dari sinar matahari, sangatlah berlimpah, hingga satu jam sinar surya tengah hari, memiliki daya yang sama dengan apa yang dihabiskan seluruh dunia dalam setahun. Jika kita dapat mengolah 1/100% dari energi tersebut, dunia tidak perlu lagi menggunakan minyak, gas atau sumber apapun lainnya. Pertanyaan selanjutnya bukanlah tentang ketersediaan namun teknologi untuk dapat memanfaatkannya. Dan banyak sekali medium canggih hari ini yang dapat mengolahnya, jika mereka tidak dihalangi oleh kebutuhan untuk bersaing berebut pasar, dengan struktur energi yang telah mapan.
Lalu ada energi angin. Energi angin telah lama dianggap sebagai emergi lemah. Dan karena memerlukan tempat khusus, menjadi tidak praktis. Ini tidak benar. Departemen Energi AS mengakui, pada tahun 2007, jika energi angin ini dipanen sempurna di 3 dari 50 negara bagian yang ada, maka akan cukup menghidupkan semua wilayah.
Ada juga sumber energi yang tidak begitu terkenal, yaitu dari arus dan gelombang pasang. Energi gelombang pasang terjadi dari perubahan arus di lautan. Memasang turbin yang menangkap pergerakan ini akan menghasilkan energi. Di Inggris saat ini terdapat 42 tempat yang tersedia, diperkirakan 34% kebutuhan energi Inggris bisa disuplai hanya dari sumber ini. Energi ombak, yang diambil dari ombak di permukaan laut, diperkirakan memiliki potensi global hingga 80.000 terrawat-jam per tahun. Artinya, 50% penggunaan energi seluruh dunia dapat dihasilkan hanya dari medium ini.
Sekarang, yang penting untuk digarisbawahi adalah energi laut pasang, ombak, surya, dan angin hampir tidak memerlukan persiapan energi untuk didapat, tidak seperti batubara, minyak, gas, biomass, hidrogen, dan lain sebagainya. Kombinasi keempat medium ini saja, jika dapat diberdayakan secara efisien melalui teknologi, dapat menghidupkan dunia selamanya. Seperti yang sudah saya sebutkan tadi, ada sumber energi lain yang bersih dan dapat diperbaharui dan yang melebihi semuanya.
[ Energi Panas Bumi ]
Energi panas memanfaatkan apa yang disebut sebagai 'menambang panas'. Dimana hanya dengan menggunakan air, dapat menghasilkan energi bersih yang luar biasa banyak. Tahun 2006, sebuah laporan MIT tentang energi panas bumi, menemukan ada 13.000 ZettaJoule energi yang saat itu tersedia di bumi, dengan kemungkinan 2.000 ZJ yang dapat diambil dengan mudah melalui teknologi terkini.
Total konsumsi energi seluruh negara di dunia sekitar separuh zettajoule per tahun. Ini artinya daya yang dibutuhkan untuk sekitar 4000 tahun, bisa didapat dari medium ini saja. Dan ketika kita memahami bahwa panas bumi dapat terus diperbaharui, energi ini menjadi tak terbatas dan dapat digunakan selamanya.
Sumber energi ini hanya sedikit dari berbagai media bersih yang tersedia dan seiring berjalannya waktu kita akan menemukan lebih banyak lagi. Kesadaran utamanya adalah kita memiliki keberlimpahan energi, tanpa harus disertai polusi, konservasi tradisional, dan bahkan tanpa label harga.
Bagaimana dengan transportasi? Alat transportasi utama dalam masyarakat saat ini adalah kendaraan bermotor dan pesawat, dan keduanya memerlukan bahan bakar fosil untuk bekerja. Untuk kasus kendaraan bermotor, teknologi baterai yang diperlukan untuk menggerakkan mobil listrik untuk melaju lebih dari 100mph sejauh 200 mil untuk setiap pengisian telah ditemukan sejak bertahun-tahun. Namun karena masalah paten baterai yang dikendalikan industri minyak, yang membatasi ketersediaannya di pasar, ditambah dengan tekanan politis dari industri energi, ketersediaan teknologi tersebut sangat terbatasi.
Tidak ada alasan lain kecuali hasrat korup untuk mencari laba, yang menyebabkan setiap kendaraan di dunia belum menggunakan energi listrik yang bersih, tanpa memerlukan bensin sama sekali.
Pesawat Terbang... Sudah waktunya kita sadar bahwa cara ini tidak efisien, menyulitkan, lambat, dan menyebabkan banyak sekali polusi.
Ini adalah kereta Mag-Lev... Menggunakan magnet sebagai tenaga pendorong. Ditahan sepenuhnya oleh medan magnet, dan hanya memerlukan kurang dari 2% energi yang diperlukan pesawat. Kereta ini tidak memiliki roda, jadi, tidak ada yang bisa aus. Kecepatan maksimum yang dicapai teknologi ini, sebagaimana digunakan di jepang, adalah 361 mph. Namun itu versi teknologi yang sudah sangat lama. Sebuah organisasi bernama ET3 yang berhubungan dengan Venus Project, telah mengembangkan mag-lev berbasis tabung yang dapat berjalan 4000 mph, dalam tabung diam tanpa gesekan, yang dapat berjalan di darat maupun di bawah air.
Bayangkan jika Anda dapat bepergian dari LA ke New York saat jam makan siang panjang atau dari Washington DC ke Beijing, Cina, hanya dalam waktu dua jam. Inilah masa depan perjalanan lintas benua dan lintas negara. Cepat, bersih, dengan konsumsi energi yang jauh lebih hemat dibanding yang kita gunakan saat ini.
Faktanya, dengan adanya teknologi mag-lev, penyimpanan baterai tercanggih, dan energi geo-thermal, maka tidak ada alasan untuk memakai bahan bakar fosil lagi, Dan kita dapat melakukannya sekarang, jika kita tidak dihalangi struktur laba yang melumpuhkan.
[ Pekerjaan ]
Kini, Amerika cenderung mengarah pada fasisme. Terlihat dari kecenderungan agama dan filosofi yang dominan, untuk menjunjung sudut pandang fasis. Industri Amerika sesungguhnya adalah institusi fasis.
Jika Anda tak dapat memahaminya, saat Anda menekan tombol presensi di tempat kerja, maka Anda akan menjadi hamba para diktator. Kita diyakinkan tentang terhormatnya bekerja. Saya melihatnya sebagai perbudakan berbayar. Anda dibesarkan untuk yakin bahwa Anda harus hidup dari keringat Anda sendiri. Itu yang menahan manusia.
Bebaskanlah manusia dari pekerjaan yang membosankan dan repetitif yang membuat mereka bodoh. Anda sedang merampok mereka.
Dalam masyarakat kami, yaitu ekonomi berbasis sumberdaya, mesin membebaskan manusia. Kita tidak bisa membayangkannya, karena kita tidak pernah tahu ada dunia seperti itu.
[ Otomatisasi ]
Jika kita kembali meninjau sejarah, Anda lihat pola yang jelas bahwa otomatisasi mesin, perlahan mulai menggantikan tenaga manusia. Mulai dari lenyapnya pekerjaan penjaga lift, hingga pabrik mobil yang hampir semuanya otomatis. Nyatanya, seiring dengan pertumbuhan teknologi, kebutuhan akan tenaga kerja manusia akan makin menipis. Ini menimbulkan pertentangan serius, dan membuktikan kepalsuan sistem buruh berbasis moneter. Karena tenaga kerja manusia bersaing langsung dengan perkembangan teknologi.
Oleh sebab itu, jika prioritas utama adalah laba industri, seiring berjalannya waktu, makin banyak orang di-PHK, diganti dengan mesin. Jika industri sudah menggunakan mesin, daripada memperpendek jam kerja, mereka akan mengurangi karyawan, anda kehilangan pekerjaan, jadi Anda berhak untuk takut pada mesin.
Pada teknologi tinggi dalam ekonomi berbasis sumberdaya, bisa diperkirakan bahwa 90% dari semua bidang pekerjaan yang ada, akan lenyap dan dikerjakan oleh mesin. Membebaskan manusia agar hidup tanpa harus melayani. Karena disitulah inti teknologi sesungguhnya.
Seiring waktu, melalui teknologi nano dan berbagai kemajuan teknologi lainnya, sangat mungkin terjadi jika prosedur operasi medis tersulit sekalipun dapat dilakukan juga oleh mesin. Dengan cara ini, tingkat keberhasilan akan jauh melebihi manusia.
Jalan menuju kesana jelas sekali, namun struktur berbasis moneter kita, dimana mengharuskan memburuh demi penghasilan, menghalangi kemajuan ini, karena manusia butuh pekerjaan agar bisa bertahan hidup. Yang terpenting adalah, sistem macam ini harus ditinggalkan, atau kita tidak akan pernah bebas dan teknologi akan terus terhambat. Jika Anda punya mesin yang membersihkan saluran pembuangan, itu membebaskan manusia dari keharusan mengerjakan pekerjaan tersebut. Jadi, anggaplah mesin sebagai perpanjangan kinerja manusia.
Lebih jauh lagi, banyak pekerjaan di masa kini, tidak punya lagi alasan untuk eksis dalam ekonomi yang berbasis sumberdaya. Misalnya pekerjaan yang berkaitan dengan manajemen uang, periklanan, dan semua yang ada dalam sistem legalnya. Karena, tanpa uang, berbagai kejahatan besar yang ada sekarang ini tidak akan terjadi.
Hampir semua bentuk kejahatan adalah akibat dari sistem moneter, secara langsung maupun dari ketakutan yang disebabkan kekurangan finansial. Karenanya, bahkan hukum pun dapat dihilangkan.
Ketimbang memasang peringatan "Hati-hati jalanan licin", lebih baik jalan diberi bahan abrasif jadi tidak licin. Dan jika pengemudi mabuk, dan membuat mobil bergerak tanpa aturan, ada pendulum atau detektor untuk membuat mobil menepi.
Bukan hukum. Melainkan solusi. Pasang sistem sonar dan radar para tiap kendaraan jadi tidak bisa bertabrakan. Hukum buatan manusia adalah upaya untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi, karena tidak tahu cara mengatasinya, maka mereka membuat hukum.
Di AS, negara paling terprivatisasi diantara negara kapitalis di bumi, tidak mengejutkan jika negara ini juga punya populasi penjara terbesar di dunia... semakin bertambah setiap tahun. Secara statistik, sebagian besar penghuninya tidak berpendidikan, berasal dari masyarakat miskin dan tersisihkan. Dan tidak seperti propaganda, yang membuat mereka punya prilaku kriminal dan kejam adalah pengkondisian lingkungan. Namun masyarakat tidak memandangnya seperti itu.
Sistem hukum dan penjara hanyalah salah satu contoh, bagaimana masyarakat kita mengelak dari mengkaji akar penyebab dari prilaku. Miliaran dolar sudah dihabiskan setiap tahun untuk penjara dan polisi, sementara hanya sepersekian yang dialokasikan untuk mengatasi kemiskinan, yang merupakan variabel paling fundamental yang bertanggungjawab atas timbulnya kriminalitas.
Dan, selama kita berada dalam sistem ekonomi, yang menyukai, atau malah menciptakan kelangkaan dan ketersisihan, kejahatan tak akan bisa diatasi.
[ Imbalan ]
Jika manusia memiliki akses kebutuhan hidup tanpa harus bekerja, berhutang, barter, atau berdagang, prilaku mereka akan berbeda. Anda ingin semua barang tersedia tanpa label harga.
Sekarang, "Anda harus punya label harga, apa yang akan memotivasi manusia... Jika orang mendapatkan apapun yang dia butuh, mereka akan bermalas-malasan!" Itu adalah mitos yang mereka lestarikan.
Masyarakat dalam kebudayaan kita terlatih untuk percaya bahwa sistem moneter menciptakan imbalan, jika mereka mudah mendapatkan apapun, untuk apa harus bersusah payah? Mereka akan kehilangan insentif. Itu yang diajarkan pada Anda untuk mendukung sistem moneter.
Jika uang dihilangkan dalam skenario tersebut, maka akan ada imbalan yang lain, insentif yang sangat berbeda. Jika kebutuhan dasar manusia terpenuhi, insentif mereka berubah. Bagaimana dengan bulan dan bintang-bintang? Insentif baru muncul. Jika Anda melukis, dan Anda menikmatinya, maka Anda akan menikmatinya saat Anda memberikannya ke orang lain, bukan menjualnya.
[ Pendidikan ]
Sebagian besar pendidikan yang saya lihat saat ini mencetak orang untuk pekerjaan. Sangat terspesialisasi. Mereka bukan generalist... Orang tidak tahu banyak tentang berbagai hal yang berbeda. Saya rasa Anda tidak bisa menyuruh orang supaya berperang, jika mereka mengerti terlalu banyak bidang.
Menurut saya kebanyakan pendidikan hanyalah hapalan, dan siswa tidak diajar untuk memecahkan masalah. Mereka tidak diberi peralatan, secara emosional maupun dalam bidang mereka, untuk mampu berpikir secara kritis.
Dalam ekonomi berbasis sumberdaya, pendidikan akan sangat berbeda. Perhatian utama masyarakat kami adalah perkembangan mental dan bagaimana memotivasi tiap manusia untuk mencapai potensi tertinggi. Karena filosofi kami adalah semakin cerdas manusia, maka dunia akan semakin kaya, karena tiap orang menjadi kontributor. Makin pintar anak Anda, akan semakin baik kehidupan saya. Karena mereka akan berkontribusi lebih baik pada lingkungan, juga hidup saya, karena semua yang kita rancang dalam ekonomi berbasis sumber daya akan diterapkan dalam masyarakat. Tidak ada apapun yang menghalangi.
[ Peradaban ]
Patriotisme, senjata, tentara, marinir, semua itu tanda bahwa kita belum beradab. Anak-anak akan bertanya pada orangtua; "Tidakkah kalian lihat betapa pentingnya mesin? tidakkah Ayah sadar bahwa perang tak dapat dihindari jika Ayah terus menciptakan kelangkaan?" Bukankah itu sudah jelas? Tentu saja, anak-anak akan maklum bahwa anda hanya orang-orang dungu, yang dipelihara dan dibesarkan sekedar untuk melayani kemapanan lembaga.
Kita adalah masyarakat yang menjijikkan, yang sakit, hingga kita tidak akan membuat sejarah. Sejarah hanya akan mencatat tentang negara besar yang merebut tanah negara kecil, menggunakan kekuatan dan kekerasan. Sejarah hanya akan mencatat prilaku korup sepanjang masa, hingga dunia mulai beradab...
Saat itulah dimana seluruh bangsa bekerjasama. Persatuan dunia, bahu membahu demi kebaikan seluruh umat manusia, dan tanpa ada yang tertindas dibawah lainnya. Tanpa strata sosial, baik itu dalam elitisme teknis, atau elitisme jenis apapun, semua dihapus dari muka bumi. Negara tidak melakukan apapun, karena tidak ada negara. Sistem yang saya anjurkan ini, ekonomi global berbasis sumberdaya, tidak sempurna, namun jauh lebih baik ketimbang apa yang kita punya saat ini. Kita tidak akan pernah mencapai kesempurnaan.
"Negara saya adalah dunia... dan agama saya adalah berbuat baik." Thomas Paine 1737-1809
Nilai-nilai sosial masyarakat kita, yang dimanifestasikan dalam perang tak berkesudahan, korupsi, hukum sewenang-wenang, strata sosial, takhayul tak masuk akal, perusakan lingkungan, dan kelas penguasa yang semena-mena, acuh, dan hanya berorientasi pada laba; adalah hasil keacuhan kolektif terhadap dua wawasan paling mendasar mengenai kenyataan. Munculnya aspek simbiotik dari hukum alam.
Sifat realita yang secara alami selalu tumbuh, adalah semua sistem, apakah itu ilmu pengetahuan, masyarakat, teknologi, filsafat, atau ciptaan apapun... jika tidak dihambat, akan terus menerus mengalami perkembangan.
Apa yang saat ini kita anggap biasa, seperti komunikasi modern dan dan transportasi, tidak bisa dibayangkan oleh orang di masa lalu. Begitu juga masa depan, akan memiliki teknologi, kesadaran, dan struktur sosial yang tidak bisa dipahami oleh kita di saat sekarang. Kita telah berkembang dari alkemi ke kimia, dari alam yang geosentris ke heliosentris, dari meyakini bahwa setan adalah penyebab penyakit, hingga pengobatan modern.
Perkembangan ini tidak akan berhenti, dan kesadaran inilah yang menyatukan dan mengarahkan langkah kita untuk terus berjalan dalam pertumbuhan dan kemajuan. Pengetahuan empiris yang statis itu tidak ada... Pengertian bahwa semua sistem terus tumbuh dan berkembang, itu yang harus kita sadari. Ini artinya, kita harus membuka diri terhadap informasi baru, setiap waktu, bahkan jika itu mengancam sistem kepercayaan dan identitas kita. Sayangnya, masyarakat saat ini gagal memahami itu, dan institusi-institusi yang mapan terus menggagalkan pertumbuhan, dengan melestarikan berbagai struktur sosial yang kadaluarsa.
Di saat yang sama, masyarakat takut pada perubahan. Karena mereka dikondisikan untuk memiliki identitas statis, dan mempertanyakan sistem kepercayaan seseorang, biasanya menimbulkan perasaan terhina dan ketidaknyamanan. Karena menjadi salah secara fatal dihubungkan dengan kegagalan. Padahal, ketika terbukti salah, seharusnya hal tersebut dirayakan. Karena itu mengangkat seseorang ke tingkat pemahaman yang lebih tinggi, kesadaran yang lebih luas. Kenyataannya, tidak ada manusia pintar, karena hanya soal waktu sebelum ide-ide mereka diperbarui, berubah, atau terhapus.
Kecenderungan berpegang membabi-buta pada sebuah sistem keyakinan, yang menutup manusia dari segala informasi baru yang memungkinkan transformasi, tidak lebih dari sebuah bentuk "materialisme intelektual".
Sistem moneter melestarikan materialisme tersebut, tidak hanya dengan struktur yang melestarikan diri sendiri, tapi juga melalui orang-orang yang jumlahnya tak terhitung, yang dikondisikan untuk secara membabi-buta menjunjung struktur ini, sehingga mereka mengangkat diri sendiri sebagai "laskar pembela status quo".
Domba yang tidak lagi memerlukan anjing gembala untuk mengendalikan mereka. Karena mereka akan saling mengontrol, dengan memboikot siapapun yang tidak sesuai norma. Kecenderungan untuk melawan perubahan, dan mempertahankan lembaga yang ada, demi identitas, kenyamanan, kekuasaan dan laba tidak akan dapat bertahan lama; dan hanya akan menghasilkan ketidakseimbangan, perpecahan, distorsi, bahkan kehancuran.
Sudah saatnya untuk berubah. Dari pemburu ke pengumpul, ke revolusi agraris, hingga revolusi industri, polanya jelas sekali.
Tiba saatnya bagi sistem sosial baru yang mencerminkan pemahaman yang kita capai sekarang ini. Sistem moneter adalah produk dari sebuah masa, dimana kelangkaan adalah kenyataan. Sekarang, di zaman teknologi, sudah tidak relevan lagi di masyarakat; Hilang bersama prilaku menyimpang yang ditimbulkan.
Demikian juga dengan sebagian besar pandangan dunia, seperti agama theistik, yang sama-sama beroperasi tanpa relevansi dengan masyarakat, Islam, Kristen, Yahudi, Hindu dan lain sebagainya, adalah penghalang bagi pertumbuhan personal dan sosial. Karena tiap kelompok melestarikan pandangan dunia yang tertutup. Dan pemahaman saklek seperti yang mereka yakini, sangat tidak mungkin untuk semesta yang selalu berkembang.
Namun agama telah berhasil menutup kesadaran akan perkembangan ini, dengan menciptakan distorsi psikologis terhadap lewat iman, kepada umatnya. Dimana logika dan informasi baru ditolak, demi mempertahankan keyakinan kadaluarsa yang sudah jadi tradisi.
Konsep tuhan, sesungguhnya adalah usaha untuk menjelaskan sifat alam. Zaman dahulu kala manusia tidak begitu mengerti bagaimana benda terbentuk... bagaimana alam bekerja... jadi mereka mengarang cerita versi mereka, dan membuat tuhan menurut citra mereka sendiri. Sesuatu yang marah ketika orang tidak berlaku sesuai keinginannya. Yang menciptakan banjir dan gempa... dan itu disebut kemarahan tuhan.
Sekilas pandang pada sejarah agama yang disembunyikan, menunjukkan, ternyata mitos yang mereka gunakan sebagai pondasi, juga hasil pembaharuan dari mitos yang berkembang sepanjang zaman. Contohnya adalah doktrin penting dalam keyakinan Kristiani, adalah kematian dan kebangkitan Yesus. Konsep ini sangat penting sehingga Injil sendiri menyebutkan, "Jika Yesus tidak dibangkitkan, maka ajaran kita jadi tidak berguna, dan imanmu juga jadi tak berguna." ~ Corinthians 15:14
Namun, sangat sulit menerima hal tersebut secara literal, tak hanya karena ketiadaan catatan sejarah tentang fenomena supernatural itu, adanya begitu banyak penyelamat pra-Kristen, yang juga mati dan dibangkitkan, langsung mengkategorikan cerita ini sebagai mitos, karena asosiasi.
Tokoh-tokoh gereja awal, seperti Tertullian, berupaya mendobrak asosiasi ini, dia bahkan menyatakan bahwa Iblis lah penyebab segala kesamaan tersebut. Dinyatakan pada abad ke dua: "Iblis, yang kerjanya memelintir kebenaran, menirukan kejadian yang persis sama dengan Sakramen Suci. Dia membaptis umatnya dan menjanjikan pengampunan dosa... Dia merayakan roti persembahan, dan dia bawa simbol kebangkitan. Jadi, mari kita mengenali berbagai kelicikan Iblis, yang menjiplak berbagai hal-hal Suci." ~The Prescription Against Heretics
Namun yang paling menyedihkan adalah, jika kita berhenti meyakini, bahwa cerita-cerita dalam Kristen, Yahudi, Islam, dan berbagai agama lain adalah sejarah literal, dan menerimanya sebagaimana adanya, sebagai alegori-alegori yang diambil dari macam-macam kepercayaan... kita akan lihat bahwa semua agama memiliki berbagai kemiripan. Dan kemiripan yang menyatukan inilah yang perlu dikenali dan diapresiasi. Keyakinan agama menyebabkan lebih banyak perpecahan dan konflik dari ideologi manapun. Kristen sendiri memiliki 34,000 mazhab yang berbeda. Injil adalah subjek dari penafsiran. Ketika Anda membacanya, mungkin Anda akan berkata "Sepertinya maksud Yesus begini... Saya rasa Jobe maksudnya begitu..." "Ah tidak! Maksud dia begini!" lalu Anda pun punya Lutheran the Seventh-Day-Adventist; Katolik, dan gereja yang terpecah bukanlah sebuah gereja.
Pada poin perpecahan ini, yang merupakan ciri khas semua agama theistik, mengantar kita pada kegagalan-kesadaran kita yang kedua. Asumsi yang salah tentang keterpisahan, lewat penolakan terhadap hubungan simbiosis dalam kehidupan. Terlepas dari pemahaman bahwa semua sistem alami adalah berkembang, dimana semua gagasan tentang kenyataan akan terus berkembang, berubah, dan bahkan dilenyapkan, kita juga harus memahami bahwa semua sistem adalah, sebenarnya, pecahan-pecahan buatan, diciptakan sekedar untuk perbincangan, Karena di alam ini tidak ada yang namanya kemandirian.
Seluruh alam merupakan sebuah kesatuan dari berbagai variabel yang saling bergantung, masing-masing adalah sebab dan sekaligus akibat, hanya eksis sebagai keseluruhan yang terkonsentrasi. Anda tidak melihat colokan listrik ditancapkan di lingkungan, jadi, sepertinya kita bisa berkeliaran dengan bebas. Singkirkan oksigen, kita semua mati dengan segera. Singkirkan kehidupan planet, kita mati, dan tanpa matahari, semua tanaman mati. Jadi kita terhubung. Kita harus sungguh-sungguh memperhitungkan keseluruhan.
Ini tidak sebatas pengalaman manusia yang hidup di planet ini, ini adalah pengalaman total. Kita tak bisa hidup tanpa tumbuhan dan binatang, Kita tidak dapat hidup tanpa empat elemen bumi. Jadi, kapan kita akan sungguh-sungguh menghargai bumi dan seisinya? itu adalah kunci keberhasilan.
Keberhasilan diukur dari sebaik apa hubungan kita dengan alam sekitar. Saya sadar betul, cucu saya tak mungkin mengharapkan warisan dunia yang berkelanjutan, damai, stabil, adil secara sosial, kecuali jika tiap anak yang tumbuh di Ethiopia, Indonesia, Bolivia, Palestina, Israel, juga memiliki harapan yang sama. Anda harus memelihara masyarakat secara keseluruhan, atau Anda akan menghadapi masalah serius.
Sekarang kita harus melihat dunia dan seisinya sebagai satu komunitas. Dan kita harus saling menjaga satu sama lain. Komunitas ini tidak hanya terdiri dari umat manusia... tapi juga komunitas tumbuhan, hewan dan elemen-elemen, dan kita benar-benar harus memahami itu. Nantinya itu juga akan memberi kita kegembiraan, dan kenyamanan. Itulah hal hilang dari kehidupan kita saat ini. Kita dapat menyebutnya sebagai spiritualitas, namun faktanya, kebahagiaan berasal dari indahnya saling terhubung. Disitulah jiwa Tuhan... Itulah sisi diri kita yang merasakannya... yang sungguh-sungguh merasakannya... Anda dapat merasakannya jauh di dalam diri Anda. Perasaan menakjubkan dan luar biasa, Anda akan paham saat merasakannya. Anda tidak mendapatkannya dari uang, Anda dapatkan itu dari keterhubungan. "Nah, itulah bahaya bagi negara kita.
Bagaimana kita dapat membangun senjata nuklir? Kau tau maksudku? Apa yang akan terjadi dengan industri senjata jika kita sadar bahwa kita sebenarnya satu? Ini akan menghancurkan ekonomi!!! Ekonomi yang memang palsu! Yang akan benar-benar menjadi sandungan... Anda bisa lihat mengapa pemerintah kita panik, karena gagasan tentang cinta tanpa syarat.
"Saya yakin bahwa kebenaran tanpa paksaan dan cinta tanpa syarat akan jadi pemenangnya." Dr. Martin Luther King Jr. 1929-1968
Sekali kita memahami bahwa kelangsungan eksistensi kita sangat bergantung pada kelangsungan eksistensi segala hal di dunia kita... maka kita telah benar-benar mengerti arti cinta tanpa syarat. Karena cinta itu meluas, dan melihat segalanya sebagai Anda, dan Anda adalah segalanya, tanpa memerlukan persyaratan, karena nyatanya, kita adalah segalanya, sekaligus.
Jika benar bahwa kita semua berasal dari inti sebuah bintang, tiap atom dalam diri kita berasal dari situ, maka kita semua sama. Bahkan mesin kola atau puntung rokok di jalan, terbuat dari atom sebuah bintang. Atom-atom tersebut telah didaurulang ribuan kali, sebagaimana Anda dan saya. Jadi, jika hanya ada saya di luar sana, Apa yang harus ditakuti? Siapa yang memerlukan penghiburan dari duka? Tidak ada. Sama sekali tidak ada yang harus ditakuti karena semua adalah kita. Masalahnya adalah kita terpisah sejak kita dilahirkan, dinamai, identitas, diindividualkan. Kita terpisah dari satu kesatuan, dan itu yang dieksploitasi agama.
Manusia memiliki kerinduan untuk kembali menjadi satu. Agama mengeksploitasi itu. Mereka menyebutnya Tuhan, dan bilang Tuhan punya peraturan, dan saya pikir itu kejam. Saya rasa anda dapat mencapainya, tanpa agama. "Mahluk dari planet lain yang mencermati berbagai perbedaan di masyarakat bumi akan menemukan bahwa perbedaan tersebut sangat sepele dibanding dengan persamaannya. Kehidupan kita, masa lalu dan masa depan kita, terikat pada matahari, bulan, dan bintang... Kita manusia telah melihat atom yang membangun semesta dan energi yang memahat karya ini... Dan kita, yang mewujud menjadi mata, telinga, pikiran, dan perasaan kosmos, mulai bertanya dari mana asal muasal kita... benda yang terbuat dari bintang merenungkan bintang, memadukan bermilyar-milyar atom, merenungkan evolusi alam, menelusuri jejak panjang yang membawanya hingga sadar di bumi...
Kesetiaan kita adalah untuk spesies dan pada planet bumi. Kewajiban kita untuk survive dan berkembang tidak sebatas tanggung terhadap diri sendiri, tapi juga pada kosmos purba dan semesta tempat kita berasal.
"Kita adalah satu spesies. Kita berasal dari bintang yang memanen cahaya bintang." Carl Sagan 1934-1996
Sudah saatnya kita meraih kesatuan, sistem sosial kita yang kadaluarsa sedang hancur berantakan... Dan bekerjasama untuk mewujudkan masyarakat global yang berkelanjutan, dimana setiap orang dipedulikan dan setiap orang benar-benar merdeka, Keyakinan pribadi Anda, apapun itu bentuknya, menjadi tidak berarti dibandingkan kebutuhan hidup.
Tiap manusia lahir telanjang, butuh kehangatan, makanan, minuman, tempat berlindung... semua yang lain hanya pelengkap. Karena itu, masalah terpenting terpenting kita adalah adalah manajemen cerdas dalam menggunakan sumberdaya bumi. Ini tidak akan pernah tercapai dalam sistem moneter, karena pencarian laba adalah untuk mengejar kepentingan pribadi, sehingga ketidakseimbangan sudah pasti terjadi.
Di saat yang sama, para politisi tidak ada gunanya. Karena masalah kita sesungguhnya dalam hidup adalah teknis, bukan politik. Lebih jauh, ideologi yang memecah belah manusia, seperti agama, perlu serius bercermin terkait nilai, kegunaan dan relevansinya di masyarakat. Semoga sejalan dengan waktu, agama akan kehilangan materialisme dan basisnya pada tahayul, dan bergerak ke bidang filosofi yang lebih berguna.
Nyatanya, masyarakat sekarang mengalami kemunduran, para politisi terus bicara tentang perlindungan dan keamanan, alih-alih penciptaan, kesatuan, dan kemajuan. AS menghabiskan US$500 milyar per tahun untuk pertahanan negara. Itu cukup untuk membiayai seluruh lulusan SMU di AS, untuk kuliah selama 4 tahun.
Tahun 1940, Manhattan Project, menciptakan senjata pemusnah massal pertama. Program ini mempekerjakan 130.000 orang dengan biaya luar biasa mahal. Bayangkan bagaimana hidup kita sekarang jika para ilmuwan tersebut, daripada meneliti cara untuk membunuh manusia, meneliti cara membuat dunia yang berkelanjutan dan berlimpah. Kehidupan kita sekarang akan sangat berbeda jika itu jadi tujuan mereka. Daripada membuat senjata pemusnah massal, sudah waktunya membuat sesuatu yang lebih kuat, senjata pencipta massal.
Sifat ilahiah yang ada pada kita adalah kemampuan untuk mencipta. Dipersenjatai dengan pemahaman bahwa hidup adalah hubungan simbiosis, dan dipandu oleh sifat kenyataan yang selalu berkembang, tak ada yang tidak bisa kita lakukan atau selesaikan. Tentu kita menghadapi rintangan hebat dari kekuatan-kekuatan yang menolak perubahan, Inti dari struktur tersebut adalah sistem moneter.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kebijakan fractional reserve, adalah bentuk perbudakan melalui hutang, dimana masyarakat tidak mungkin bebas. Kapitalisme pasar bebas dalam bentuk perdagangan bebas, menggunakan hutang untuk membelenggu dunia dan memanipulasi negara agar takluk pada segelintir kekuasaan politik dan bisnis besar.
Terlepas dari kenyataan amoral tersebut, sistem itu sendiri berbasis persaingan, yang akan menghancurkan kemungkinan kerjasama skala besar untuk kebaikan bersama. Melumpuhkan setiap upaya mewujudkan keberlanjutan global yang sesungguhnya. Struktur finansial dan korporasi ini sebenarnya telah usang, dan harus ditinggalkan. Tentu, kita tidak terlalu lugu dan percaya kaum bisnis dan kalangan elit akan mendukung ide tersebut. Karena mereka akan kehilangan kuasa dan kendali. Karena itu tindakan damai namun strategis harus dilakukan.
Tindakan paling kuat sebenarnya sederhana. Kita harus mengubah kebiasaan agar struktur kekuasaan berada di tangan rakyat. KITA HARUS BERHENTI MENDUKUNG SISTEM. Satu-satunya cara agar penguasa berubah adalah penolakan kita untuk berpartisipasi, sambil terus memahami berbagai cacat dan korupnya sistem tersebut. Mereka tidak akan meninggalkan sistem moneter, hanya karena rancangan yang kami usulkan. Sistemnya harus gagal, sehingga rakyat kehilangan kepercayaan pada pemimpin mereka, Itu akan jadi titik balik, jika Venus project ditawarkan sebagai kemungkinan alternatif, Jika tidak, saya takut akan konsekuensinya.
Kecenderungan saat ini mengindikasikan bahwa negara kita akan segera bangkrut. Kemungkinannya, negara kita akan mengarah pada diktator militer, untuk mencegah huru-hara dan keruntuhan sosial dalam segala aspek.
Setelah AS runtuh, seluruh kebudayaan lain akan mengalami hal yang sama. Saat ini, sistem keuangan dunia yang sekarang sedang diambang keruntuhan, disebabkan berbagai kelemahannya sendiri.
Badan pengawas mata uang menyatakan bahwa tahun 2003, bahwa bunga hutang nasional AS tidak akan sanggup dilunasi kurang dari sepuluh tahun. Secara teoritis, ini artinya kebangkrutan total bagi seluruh ekonomi Amerika, dan pengaruhnya pada dunia sangat dahsyat. Dan sistem moneter cadangan kecil, secara teoritis akan mencapai batas ekspansi, dan kegagalan perbankan yang Anda lihat hanyalah permulaan.
Inilah alasan mengapa inflasi semakin tinggi, hutang kita mencapai rekor tertinggi, sehingga pemerintah dan FED semakin banyak membuat uang baru untuk menebus sistem yang korup. Karena satu-satunya cara agar bank tetap beroperasi, adalah dengan membuat uang lebih banyak. Dan satu-satunya cara membuat uang lebih banyak, adalah menciptakan lebih banyak hutang dan inflasi. Tinggal menunggu waktu hingga meja terbalik, dan tak ada seorang pun yang mau mengajukan pinjaman. Sementara peminjam tidak dapat melunasi hutang yang terus membengkak. Kemudian ekspansi uang akan berhenti, dan penyusutan dimulai dalam lingkup tak terduga. Mengakhiri skema piramid yang sudah berlangsung seabad.
Hal ini telah dimulai. Karenanya, kita perlu menyingkap kegagalan finansial tersebut dengan terbuka, menggunakan kelemahannya sebagai kekuatan kita. Berikut adalah beberapa usulan:
1) Ungkap berbagai penipuan perbankan.
Citibank, JP Morgan Chase, dan Bank of America adalah pengendali terkuat dalam sistem Federal Reserve yang korup. Saatnya memboikot institusi-institusi tersebut. Jika Anda memiliki rekening atau kartu kredit di bank-bank tersebut, pindahkan uang anda ke bank lain. Jika Anda memiliki cicilan rumah, alihkan ke bank lain. Jika Anda memiliki saham di bank tersebut, jual. Jika Anda bekerja di bank tersebut, berhentilah. Tindakan ini akan menunjukkan perlawanan, terhadap kekuasaan di balik kartel perbankan swasta yang dikenal sebagai Federal Reserve, dan menimbulkan kesadaran terhadap penipuan dalam sistem perbankan.
2) Matikan berita-berita TV.
Kunjungi agensi-agensi berita independen di internet sebagai sumber informasi Anda. CNN, NBC, ABC, FOX dan lainnya hanya menampilkan berita yang sudah disaring untuk memelihara status quo. Dengan 4 korporasi memliki semua outlet media-media utama, mustahil ada informasi yang obyektif. Inilah keindahan sejati yang dimiliki Internet, dimana penguasa kehilangan kontrol karena bebasnya arus informasi. Kita harus selalu melindungi internet, karena inilah penyelamat kita saat ini.
3) Jangan sekali-kali mengijinkan diri Anda, keluarga Anda, atau siapapun yang Anda kenal untuk masuk militer. Ini adalah institusi yang usang, yang sekarang digunakan secara eksklusif untuk memelihara kekuasaan, yang sudah tidak relevan. Tentara AS di Irak bekerja untuk perusahaan-perusahaan AS, bukan rakyat. Propaganda memaksa kita percaya bahwa perang adalah natural, dan militer adalah lembaga terhormat.
Jika perang itu natural, kenapa ada 18 kasus bunuh diri setiap hari di kalangan veteran Amerika akibat gangguan stres pasca-trauma. Jika pria dan wanita militer sangat terhormat, mengapa dari 25% dari populasi tuna wisma Amerika adalah para veteran?
4) Stop dukungan pada perusahaan-perusahaan energi.
Dimana banyak korporasi bermain di bidang ini.
5) Tolak sistem politik.
Ilusi demokrasi adalah penghinaan atas kecerdasan kita. Dalam sistem moneter, tidak ada yang namanya demokrasi sungguhan dan memang tidak pernah ada. Kami punya dua partai politik yang dimiliki pelobi korporasi yang sama Mereka ditempatkan di posisinya oleh korporasi-korporasi, dengan popularitas yang direkayasa oleh media mereka. Dalam sebuah sistem bersifat korup pergantian personil setiap beberapa tahun relevansinya sangatlah kecil. Daripada berpura-pura bahwa permainan politik ada artinya, fokuskan energi anda pada bagaimana caranya melampaui sistem yang gagal ini.
6) Bergabung dalam pergerakan.
Kunjungi thezeiteistmovement.com dan bantu kami membuat gerakan massa untuk perubahan sosial yang terbesar yang pernah ada di dunia. Kita harus bergerak untuk mendidik setiap orang tentang korupsi yang inheren dalam sistem dunia kita saat ini, sambil menawarkan solusi yang bisa berkelanjutan, menyatakan bahwa seluruh sumberdaya planet ini adalah warisan bersama bagi seluruh umat manusia, sambil memberi informasi pada semua orang tentang keadaan teknologi sesungguhnya, dan bagaimana kita akan merdeka jika dunia dapat bekerjasama dan tidak saling berperang.
Pilihan ada pada diri Anda. Anda dapat terus menjadi budak sistem finansial, dan melihat bagaimana peperangan, depresi, dan ketidakadilan berlangsung di seluruh dunia, sambil mendamaikan hati dengan hiburan semu dan sampah materialistik. Atau Anda dapat memfokuskan energi pada perubahan holistik yang bermakna, dengan kemampuan realistis untuk mendukung dan membebaskan semua manusia, tanpa ada seorangpun yang harus ditinggal. Namun, pada akhirnya, perubahan yang paling relevan, harus terjadi mulai dari dalam diri Anda sendiri. Revolusi sesungguhnya adalah revolusi kesadaran, terlebih dulu, setiap kita harus menghapus kebisingan materialistis yang memecah-belah, dimana kita telah dikondisikan untuk menganggapnya benar... Sambil menemukan, memperkuat, dan menyelaraskan diri dengan sinyal yang datang dari ke-satu-an yang empiris. Semua terserah Anda.
"Apa yang sedang kami lakukan dengan semua pembahasan ini adalah untuk melihat bahwa kita tidak dapat mentransformasi pemikiran secara radikal. Tidak menerima segala sesuatu begitu saja. Tapi berusaha memahami, mengalami, memeriksa... Menggunakan seluruh hati dan pikiran untuk mencari apa yang ingin Anda ketahui... Sebuah cara hidup yang berbeda. Namun, itu tergantung pada Anda, bukan pada orang lain. Karena disini tidak ada pendidik, tidak ada siswa.. Tidak ada pemimpin... Tidak ada guru... Tidak ada master, tidak ada juru selamat... Anda sendiri yang jadi pendidik, siswa, tuan, guru, pemimpin... Anda adalah semuanya! Dan... Untuk memahami... Adalah dengan bertransformasi menjadi..."
~ J. Krishnamurti
Alt. link: http://www.4shared.com/video/NXDUpwrv/ZAddendum.html
Masyarakat saat ini, terdiri dari berbagai lembaga. Mulai dari lembaga politik, lembaga hukum, lembaga agama hingga lembaga kelas sosial, nilai-nilai keluarga dan spesialisasi menurut jabatan. Pengaruh berbagai struktur tradisional ini sangat besar dalam membentuk pemahaman dan cara pandang kita. Namun, dari seluruh lembaga sosial dimana kita dilahirkan, diarahkan, dan dikondisikan, tak satupun sistem yang begitu ditelan bulat-bulat dan disalahpahami, seperti sistem keuangan.
Hampir seperti agama, lembaga keuangan yang mapan menjadi salah satu keyakinan yang tidak pernah dipertanyakan. Bagaimana uang dibuat, kebijakan yang mengaturnya dan efek sebenarnya terhadap masyarakat, dianggap tidak menarik oleh kebanyakan orang.
Dalam dunia dimana 1% populasi menguasai 40% dari seluruh kekayaan planet. Dalam dunia dimana 34.000 anak mati setiap hari karena kemiskinan dan penyakit-penyakit yang sebenarnya bisa dicegah, dan dimana 50% populasi dunia, hidup dengan penghasilan kurang dari 2 dollar perhari. Satu hal yang jelas terlihat: Ada sesuatu yang sangat salah dan disadari atau tidak, nyawa dari seluruh lembaga yang kita miliki, termasuk masyarakat itu sendiri, adalah uang. Karena itulah, memahami pelembagaan kebijakan keuangan ini sangat penting untuk memahami mengapa hidup kita seperti ini.
Sayangnya, ilmu ekonomi dianggap membingungkan dan membosankan. Banjir jargon keuangan, ditambah perhitungan matematis mengerikan, menggentarkan orang untuk memahaminya. Namun, dalam kenyataannya, ruwetnya sistem keuangan ini hanyalah topeng, untuk menyembunyikan salah satu struktur yang paling melumpuhkan, yang pernah dialami manusia.
Perbudakan System Ekonomi (RIBAWI)
"Budak yang percaya dirinya merdeka akan menjadi budak selamanya" Johann Wolfgang von Goethe 1749-1832
Beberapa tahun yang lalu, Bank Sentral Amerika, The Federal Reserve, menerbitkan dokumen berjudul "Modern Money Mechanics". Terbitan ini menerangkan pembuatan uang yang dilembagakan, sebagaimana digunakan oleh Federal Reserve bersama jaringan perbankan komersial global yang didukungnya. Di halaman pembuka dokumen itu diterangkan tujuannya. Tujuan dari buklet ini adalah untuk menjelaskan proses dasar pembuatan uang dalam sistem perbankan cadangan fraksional.
Selanjutnya adalah penjelasan proses cadangan fraksional itu, melalui berbagai terminologi perbankan. Jika diterjemahkan, kurang lebih akan seperti ini: Pemerintah Amerika Serikat memutuskan bahwa mereka butuh sejumlah uang. Jadi mereka menghubungi Federal Reserve dan meminta, misalnya, 10 milyar dolar. FED menjawab, "Oke, kami akan beli surat obligasi pemerintah senilai sepuluh milyar" Kemudian pemerintah mengambil beberapa helai kertas, menggambarinya dengan desain yang tampak resmi, lalu menyebutnya surat obligasi. Lalu mencantumkan nilai 10 milyar dolar pada surat-surat obligasi tersebut, kemudian mengirimkannya ke FED.
Sebaliknya, orang FED juga membuat kertas-kertas dengan gambar mengesankan, tapi yang ini mereka sebut sebagai nota Federal Reserve, tentunya juga bernilai 10 milyar Dolar. FED kemudian menukar nota ini dengan surat obligasi pemerintah. Setelah pertukaran selesai, pemerintah mengambil nota Federal Reserve senilai 10 milyar itu, dan menyimpannya dalam akun bank. Dan, dengan penyimpanan ini, nota-nota tadi menjadi uang yang sah, menambah 10 milyar kedalam jumlah uang Amerika. Dan begitulah. Uang 10 milyar telah tercipta. Tentu saja contoh ini adalah generalisasi, karena sebenarnya transaksi ini bisa terjadi secara elektronik. Tanpa kertas sama sekali.
Nyatanya, hanya 3% dari cadangan uang Amerika yang berbentuk fisik. 97% sisanya hanya ada dalam bentuk digital.
Sekarang, surat obligasi pemerintah dirancang sebagai instrumen hutang. Dan, ketika FED memesan surat-surat hutang (dengan uang yang secara esensi dibuat dari ketiadaan), pemerintah berjanji untuk membayar uang tersebut kepada FED. Dengan kata lain, uang diciptakan dari hutang. Paradoks yang memusingkan pikiran ini, bagaimana uang atau nilai dapat diciptakan dari hutang, atau liabilitas, akan jadi lebih jelas dalam bahasan kita selanjutnya. Begitulah, pertukaran dilakukan. Dan sekarang, 10 milyar dolar ada dalam akun bank komersial.
Disini menariknya. Karena, berdasar pada praktek 'cadangan fraksional', deposit 10 milyar dolar tersebut, seketika berubah menjadi bagian dari cadangan bank. Seperti semua deposit lainnya. Dan sesuai kebutuhan cadangan yang dinyatakan dalam "Modern Money Mechanics", sebuah bank harus memiliki cadangan dana sebesar sekian persen dari total simpanan yang dimiliki. Kemudian dinyatakan dengan menyebut: "Menurut peraturan yang berlaku, jumlah cadangan yang diwajibkan untuk kebanyakan akun transaksi adalah 10%." Itu berarti dari deposit 10 milyar dolar, 10%-nya atau 1 milyar-nya, ditahan sebagai cadangan wajib, sedangkan 9 milyar sisanya dianggap sebagai kelebihan, dan bisa dipinjamkan sebagai hutang-hutang baru. Sekarang jadi logis untuk berasumsi, bahwa 9 milyar ini berasal dari 10 milyar deposit tadi.
Namun kenyataannya tidak begitu. Apa yang sesungguhnya terjadi adalah 9 milyar dibuat langsung dari ketiadaan, sebagai tambahan dari deposit yang 10 milyar. Itulah caranya jumlah uang jadi semakin banyak.
Sebagaimana dinyatakan dalam "Modern Money Mechanics", "Bank-bank itu tidak benar-benar membayarkan pinjaman dari uang yang mereka terima sebagai deposit" Jika mereka melakukannya, tak akan ada uang tambahan tercipta. Yang mereka lakukan ketika mereka meminjamkan uang adalah menerima nota perjanjian kesanggupan membayar (kontrak pinjaman) untuk ditukar dengan kredit (uang) ke akun si peminjam. Dengan kata lain, 9 milyar bisa dibuat dari ketiadaan. Hanya karena ada yang ingin pinjam, dan tersedianya 10 milyar deposit untuk memenuhi syarat kebutuhan cadangan.
Sekarang, bayangkan seseorang masuk ke bank dan meminjam 9 milyar dolar yang baru tercipta, biasanya mereka akan mengambil uang itu dan menyimpannya dalam akun bank mereka sendiri. Proses ini kemudian berulang!
Karena deposit itu menjadi bagian dari cadangan bank, 10% di isolasi dan 90% sisanya atau 8,1 milyar tersedia sebagai uang baru untuk dipinjamkan lagi. Dan tentu saja, 8,1 itu bisa dipinjamkan dan di depositokan lagi untuk membuat tambahan 7,2 milyar lalu 6,5 milyar... 5,9 milyar... dan seterusnya. Perputaran pinjaman uang ini secara teknis bisa berlanjut tanpa batas.
Hasil matematis rata-rata adalah sekitar 90 milyar dolar bisa dibuat dari uang yang hanya 10 milyar. Dengan kata lain, dari setiap deposit yang terjadi dalam sistem perbankan dapat diciptakan 9 kali lipat jumlah uang yang berasal dari ketiadaan.
"Butuh uang? Mintalah pada Bank Amerika setoples uang instan menyegarkan. U-A-N-G dalam bentuk pinjaman pribadi"
Jadi, setelah kita mengerti bagaimana uang tercipta dari sistem fractional reserve perbankan, mungkin timbul sebuah pertanyaan logis sekaligus ilusif. Apa yang sesungguhnya memberi nilai pada uang-uang yang baru tercipta ini? Jawabannya: uang yang sudah ada.
Uang yang baru secara esensi mencuri nilai dari suplai uang yang sudah ada. Sebab jumlah total uang ditingkatkan tanpa diimbangi permintaan akan barang dan jasa. Dan, karena suplai dan permintaan menuju kesetimbangan, harga meningkat, mengurangi daya beli dari setiap dolar. Hal ini biasa disebut sebagai inflasi, dan secara esensi, inflasi adalah pajak yang tersembunyi.
"....apa saran yang biasa Anda dapat? Menginflasi mata uang... Mereka tidak bilang 'merendahkan nilai uang', mereka tidak bilang 'menurunkan nilai mata uang', mereka tidak bilang 'curangi para penabung', yang mereka bilang: 'turunkan suku bunga'."
Penipuan yang sebenarnya adalah saat kita mengubah nilai uang. Ketika kita membuat uang dari udara kosong, kita tidak punya simpanan yang biasa disebut "Modal". Jadi, pertanyaan saya mengerucut pada: Bagaimana mungkin kita bisa mengatasi masalah inflasi atau meningkatnya jumlah uang, dengan lebih banyak inflasi?" Tentu saja tidak bisa.
Ekspansi uang dari sistem cadangan fraksional ini memang bersifat inflasif. Karena menambah jumlah suplai uang, tanpa adanya penambahan barang dan jasa secara proporsional dalam ekonomi, akan selalu merendahkan nilai uang.
Faktanya, melirik sejarah nilai dolar AS vs suplai uang, menggambarkan situasi ini dengan tepat. Hubungan terbaliknya sangat jelas. $1 di tahun 1913 membutuhkan $21.60 di tahun 2007 untuk nilai yang sama, itu adalah 96% devaluasi sejak Federal Reserve tercipta.
Sekarang, jika kenyataan tentang inflasi yang inheren dan berulang ini tampak absurd dan konyol, tahan dulu pikiran itu, karena cara kerja sistem keuangan yang sebenarnya jauh lebih parah.
Dalam sistem keuangan kami, uang adalah hutang, dan hutang adalah uang. Ini grafik suplai uang AS dari 1950 sampai 2006...[] Ini tabel hutang nasional AS untuk periode yang sama...[]
Yang menarik adalah kecenderungan yang pada hakekatnya sama. Semakin banyak uang semakin banyak hutang, semakin banyak hutang semakin banyak uang. Dengan kata lain, setiap dolar yang ada di dompet anda adalah hutang seseorang terhadap seseorang.
Ingat: Satu-satunya cara agar uang bisa tercipta adalah dari pinjaman. Karenanya, jika semua orang di negara ini, termasuk pemerintah, mampu membayar semua hutangnya, tak akan ada satu dolar pun tersisa dalam sirkulasi.
"Jika tidak ada hutang dalam sistem keuangan kami, maka tidak akan ada uang." Marriner Eccles, Gubernur Federal Reserve, 9/30/41
Kenyataannya, terakhir kali dalam sejarah nasional Amerika hutang dibayar lunas adalah tahun 1835 setelah Presiden Andrew Jackson menutup Bank Sentral sebelum adanya Federal Reserve. Bahkan, seluruh platform politik Jackson mendukung komitmennya untuk menutup Bank Sentral menyatakan: "Aksi kurang ajar dari bank yang ada untuk mengontrol pemerintah... adalah firasat tentang takdir yang menanti rakyat Amerika seandainya mereka terjerumus ke dalam lingkaran ciptaan institusi ini atau dibentuknya lembaga lain yang serupa." Sayangnya, pesan ini tidak berumur panjang. Bankir-bankir internasional berhasil mendirikan Bank Sentral lain pada 1913... Federal Reserve… Dan selama lembaga ini eksis, lingkaran hutang akan selalu ada.
Sejauh ini kita telah membahas kenyataan bahwa uang dibuat dari hutang, melalui pinjaman. Pinjaman ini bersandar pada cadangan bank, dan cadangan berasal dari deposit. Dan melalui sistem fractional reserve ini, tiap deposit bisa menghasilkan 9 kali lipat dari nilai aslinya, sehingga merendahkan nilai uang yang sudah ada, menaikan harga barang.
Karena semua uang ini dibuat dari hutang, dan diedarkan secara acak lewat perdagangan, orang-orang terlepas dari hutang aslinya, dan ketidakseimbangan terjadi, dimana orang terpaksa berebut pekerjaan, untuk menarik bagian yang cukup dari cadangan uang demi menutupi biaya hidup mereka.
Selain segala hal yang terbelakang dan cacat itu... masih ada satu hal yang terlewatkan dari perhitungan ini... dan inilah elemen yang mengungkap sifat curang yang sebenarnya dari sistem tersebut: Aplikasi Bunga.
Saat pemerintah meminjam uang dari FED, atau seseorang pinjam uang dari bank, mereka harus mengembalikannya dengan bunga. Dengan kata lain, untuk setiap dolar yang ada nantinya harus dikembalikan ke bank ditambah bunga. Namun, jika semua uang yang dipinjam dari Bank Sentral, dan dikembangkan oleh bank-bank komersial melalui pinjaman, hanya bagian yang disebut sebagai "modal awal" yang diciptakan dalam suplai uang. Lantas, dari mana uang untuk menutup semua bunga itu diambil? Tidak dari manapun... Tidak ada... Keruwetan ini sangat mengejutkan.
Karena jumlah hutang ke bank akan selalu melebihi jumlah uang yang beredar. Ini sebabnya mengapa inflasi selalu terjadi dalam ekonomi. Uang baru selalu dibutuhkan untuk menutupi defisit abadi yang terus menumpuk dalam sistem, disebabkan kebutuhan untuk membayar bunga. Itu artinya, secara matematis, kekurangan dan kebangkrutan adalah bagian dari sistem.
Akan selalu ada kantong-kantong masyarakat melarat yang kebagian sial. Bisa dianalogikan seperti permainan musik melingkar, Saat musik berhenti, seseorang harus tersingkir untuk merana. Dan itulah intinya.
Transfer kekayaan sejati dari individu kepada bank. Karena jika anda tak mampu membayar cicilan, mereka akan menyita properti anda. Hal ini semakin menyebalkan ketika Anda sadar bahwa tidak hanya akibat buruk praktek fractional reserve tak bisa dihindari, tapi juga kenyataan bahwa uang yang dipinjamkan bank pada Anda sudah tidak beres sejak awal pembuatannya.
Tahun 1969 pengadilan Minnesota menangani kasus melibatkan seorang bernama Jerome Daly, yang menantang penyitaan rumah oleh bank, tempat ia meminjam uang untuk membeli rumah itu. Argumennya adalah hipotek mengharuskan kedua pihak, dia dan bank, menyediakan wujud yang sah dari properti untuk pertukaran, dalam bahasa hukum ini disebut "consideration". Consideration: basis kontrak yang dibangun atas pertukaran dari satu consideration untuk lainnya.
Mr. Daly menjelaskan bahwa uang, sebenarnya, bukan milik bank. Karena uang itu dibuat dari ketiadaan segera setelah persetujuan pinjaman di tandatangani. …Ingat bagaimana "Modern Money Mechanics" menjelaskan pinjaman? Yang bank lakukan saat memberi pinjaman adalah menerima perjanjian kesanggupan membayar untuk ditukar dengan kredit. Cadangan tidak berubah karena transaksi peminjaman, namun deposit kredit dianggap sebagai tambahan baru untuk total deposit sistem perbankan.
Dengan kata lain, uang tidak dihasilkan dari asset mereka yang sudah ada. Bank hanya mengarangnya, menempatkan sesuatu yang bukan miliknya, kecuali liabilitas teoritis di atas kertas.
Seiring dengan berjalannya kasus, presiden bank, Mr. Morgan, mengambil sikap dalam memorandum personal hakim, dia menyebut bahwa Presiden Bank mengakui bahwa bersama dengan Bank Federal Reserve, memang membuat uang dan pinjaman lalu menuliskannya dalam pembukuan. Uang dan kredit baru ada setelah mereka membuatnya. Mr. Morgan mengakui bahwa tak ada hukum atau peraturan di Amerika yang memberinya hak untuk melakukan itu. …Harus ada sebuah dasar hukum untuk mendukung nota itu.
Para Juri menemukan tidak adanya dasar hukum, dan saya setuju. Secara puitis ia menambahkan, "Hanya Tuhan yang dapat menciptakan sesuatu yang berharga dari ketiadaan". Dan, karena hal ini pengadilan memutuskan menolak klaim penyitaan, dan Dally tetap memiliki rumahnya.
Implikasi dari keputusan pengadilan ini sangat dahsyat. Karena setiap kali anda meminjam uang dari bank, untuk mencicil rumah atau tagihan kartu kredit, uang yang anda dapat tidak hanya palsu, tapi juga tidak memiliki landasan legal. Karenanya, membatalkan kewajiban Anda untuk membayar.
Sejak awal bank memang tak punya uang sebagai properti. Sayang, kesadaran hukum itu ditekan dan dilupakan. Dan lingkaran setan transfer harta dan hutang berlanjut. Ini membawa kita pada pertanyaan pokok: Mengapa?
Selama perang sipil Amerika, Presiden Lincoln menolak pinjaman berbunga tinggi yang ditawarkan bank-bank Eropa, dan melaksanakan saran dari para pendiri Amerika. Yaitu menciptakan mata uang mandiri dan secara inheren bebas hutang. Yang disebut "The Greenback".
Tak lama setelah keputusan ini diambil, sebuah dokumen internal beredar diantara Bank-bank swasta Inggris dan Amerika, menyatakan: "...perbudakan adalah kepemilikan atas tenaga kerja disertai biaya perawatan tenaga kerja, sedangkan rencana Eropa... pemilik modal akan mengendalikan pekerja dengan mengontrol upah. Ini dapat dilakukan dengan mengontrol uang. Greenback tidak bisa dibiarkan... karena kita tidak bisa mengontrolnya."
Kebijakan fractional reserve, dilakukan oleh Federal Reserve yang telah menyebar dalam praktek sebagian besar bank di dunia, sesungguhnya adalah adalah sistem perbudakan modern. Coba pikirkan, uang dibuat dari hutang. Apa yang orang lakukan ketika terjebak hutang? Mereka tunduk pada pekerjaan supaya bisa membayarnya. Tapi jika uang hanya bisa diciptakan dari hutang, bagaimana mungkin masyarakat bisa bebas dari hutang? Tidak akan bisa. Dan itulah tujuannya.
Adalah rasa takut kehilangan asset dan perjuangan untuk mempertahankannya, melalui lingkaran hutang dan inflasi yang inheren dalam sistem, digabung dengan kelangkaan yang tak terhindarkan dalam suplai uang yang tercipta karena bunga yang tidak akan pernah bisa dibayar, itulah yang membuat para budak-upah tetap patuh, berlarian seperti hamster memutar roda, bersama jutaan manusia lainnya, menggerakkan sebuah kerajaan yang hanya menguntungkan segelintir elit di puncak piramid.
Pada akhirnya, untuk siapa sebenarnya Anda bekerja? …Bank. Uang dibuat di bank dan selalu berakhir di bank. Merekalah para majikan sesungguhnya, bersama korporasi dan pemerintah yang mereka dukung.
Dalam perbudakan fisik, budak diberi tempat tinggal dan makanan, Dalam perbudakan ekonomi, budak harus mencari makan dan rumahnya sendiri. Ini adalah salah satu penipuan sosial paling cerdik yang pernah dibuat.
Pada intinya, ini adalah perang maya melawan populasi. Hutang adalah senjata untuk menaklukan dan memperbudak masyarakat, dan amunisi andalannya adalah bunga. Saat sebagian besar manusia berkeliaran tanpa menyadari kenyataan ini,bank berkolusi dengan pemerintah dan korporasi terus menyempurnakan dan mengembangkan taktik perang ekonomi, menyebar basis-basis baru, seperti Bank Dunia (World Bank) dan International Monetary Fund (IMF), sambil menciptakan berbagai jenis prajurit baru.
Kelahiran Economic Hit Man.
"Dua cara menaklukan dan memperbudak sebuah negara: Dengan pedang atau hutang."
John Adams 1735-1826
Economic Hit Men, bertanggung jawab dalam merintis kerajaan global pertama, dan kami melakukannya dengan berbagai cara. Yang paling umum adalah, kami akan mengidentifikasi negara mana yang punya sumber alam yang diinginkan perusahan kami, misalnya minyak, kemudian mengatur pinjaman luar biasa besar dari Bank Dunia atau salah satu organisasinya.
Tapi uang tidak pernah benar-benar diberikan ke negara tersebut... melainkan ke perusahaan kami yang membangun infrastruktur di sana, (pembangkit listrik, area perindustrian, pelabuhan) hal-hal yang menguntungkan segelintir orang kaya disana, termasuk perusahaan kami, tapi sebenarnya sama sekali tidak menolong rakyat mayoritas.
Bagaimanapun, seluruh rakyat negara itu akan menanggung hutang raksasa. Terlalu besar hingga tak mungkin terbayar, dan itulah rencananya... agar mereka tidak bisa membayar. Hingga suatu ketika, kami economic hit men mendatangi mereka dan berkata: "Hei, kamu berhutang uang banyak sekali pada kami. Kamu tidak akan bisa bayar. Jadi… jual saja minyakmu dengan sangat murah pada perusahaan kami... izinkan kami membuat basis militer di sini, atau kirim pasukan untuk membantu kami di antah berantah, seperti Iraq atau... dukung kami dalam voting PBB berikutnya... untuk memprivatisasi perusahaan listrik privatisasi air, dan selokan, kemudian menjualnya ke perusahaan Amerika atau perusahaan multinasional lainnya.
Jadi, begitulah rahasianya, dan cara kerja IMF dan World Bank ini sangat tipikal: "Jebak sebuah negara dalam hutang yang begitu besar hingga tak mungkin dibayar, dan kemudian Anda tawarkan utang lagi, dan menimpakan lebih banyak bunga, dan... kemudian Anda menuntut apa yang Anda sebut sebagai "persyaratan" atau "pemerintahan yang baik" yang secara sederhana artinya mereka harus menjual sumberdaya mereka, termasuk sebagian besar layanan sosial, perusahaan vital, dan kadang sistem pendidikan, sistem hukum dan sistem asuransi ke korporasi asing. Dan hal ini menjadi hantaman yang berlipat-lipat."
IRAN 1953
Kemunculan economic hitmen terjadi pada tahun 50an ketika Mossadegh, terpilih secara demokratis di Iran. Dia dianggap sebagai harapan untuk demokrasi di Timur Tengah dan di dunia. Menurut majalah Time, dialah "Man of the year". Namun, satu hal yang ingin dilakukannya adalah melaksanakan gagasan agar perusahaan minyak asing diharuskan membayar pada rakyat Iran lebih banyak dari minyak yang mereka ambil dari Iran hingga rakyat Iran diuntungkan dari minyak mereka sendiri.
Kebijakan yang aneh. Tentu kami tidak menyukainya. Namun kami takut melakukan hal yang biasanya kami lakukan, yaitu mengirim tentara. Jadi, kami mengirim satu agen CIA, Kermit Roosevelt, saudara dari Teddy Roosevelt. Dan Kermit berangkat membawa beberapa juta dolar, yang sangat berpengaruh dan efisien, dan dalam waktu singkat, dia berhasil membuat Mossadeg jatuh dan menjadikan shah of Iran sebagai pengganti, Shah yang menyukai minyak. Dan itu amat sangat efektif.
Revolusi Iran
"Massa tumpah di seluruh Teheran. Para tentara meneriakkan berita Mossadeg menyerah dan rezimnya sebagai diktator virtual telah berakhir. Poster-poster Shah diarak di jalanan, sebagai simpati dan dukungan Kepulangan Shah disambut meriah". Sementara disini, AS, di Washington orang saling memandang dan berkata: "Wow, itu gampang dan murah!" Itu membentuk cara yang sama sekali baru untuk memanipulasi negara, untuk mendirikan imperium.
Satu-satunya masalah dengan Roosevelt adalah bahwa dia terdaftar sebagai anggota CIA, dan jika ia tertangkap, maka kerumitannya akan sangat serius. Jadi, diputuskan untuk menggunakan konsultan swasta, guna menyalurkan uang melalui Bank Dunia, atau IMF, atau salah satu agensi mereka, dan membawa masuk orang seperti kami, yang bekerja pada perusahaan swasta... jadi sekalipun kami tertangkap, tidak akan ada kerumitan pemerintah.
Guatemala 1954
Ketika Arbenz menjadi presiden Guatemala, negara berada di bawah kendali United Fruit Company, sebuah korporasi besar internasional, dan Arbenz memerintah dengan semboyan: "Kami ingin mengembalikan tanah kepada rakyat." Dan ketika dia berkuasa, dia benar-benar melaksanakan semboyan itu, mengembalikan tanah kepada rakyat.
United Fruit tidak sangat tidak menyukainya, lalu mereka menyewa perusahaan humas (Public Relation), meluncurkan kampanye raksasa di Amerika Serikat untuk meyakinkan masyarakat AS, pers AS dan kongres AS, bahwa Arbenz adalah boneka Soviet. Bahwa jika kami membiarkannya berkuasa, Soviet akan menancapkan kukunya di belahan bumi tersebut.
Pada saat itu terjadi ketakutan hebat di benak setiap orang, ketakutan terhadap teror merah, teror komunis. Sehingga, untuk mempersingkat cerita, hasil kampanye PR ini adalah komitmen dari CIA dan militer untuk menyingkirkan Arbenz. Dan kami berhasil. Kami kirim pesawat, kami kirim tentara, kami kirim agen Jackals, kami kirim semuanya untuk membuat dia keluar dari sana. Dan kami berhasil. Segera setelah Arbenz dicopot dari posisinya, orang baru yang menggantikannya mengembalikan semua untuk kepentingan korporasi internasional, termasuk United Fruit.
Ekuador 1981
Ekuador diperintah diktator pro-AS selama bertahun-tahun, dan relatif brutal. Kemudian diputuskan untuk menyelenggarakan pemilu yang benar-benar demokratis, Jaime Roldos mencalonkan diri, dan tujuan utamanya sebagai presiden adalah menjaga sumberdaya Ekuador untuk digunakan demi kepentingan rakyat. Dan dia menang telak. Dengan suara yang lebih banyak siapapun yang pernah dipilih di Ekuador. Dan dia mulai menerapkan kebijakan-kebijakannya.
Mengawasi dengan ketat agar keuntungan dari minyak dipergunakan untuk rakyat. Dan kami di Amerika tidak menyukai hal ini. Saya dikirim ke sana sebagai salah satu Economic Hitman untuk mengubah Roldos. Untuk mengkorupnya. Menjadikannya sama dengan yang lain...
Untuk menyadarkannya... Oke, Anda sekeluarga bisa sangat kaya jika Anda mainkan permainan kami. Tapi jika Anda terus menjalankan kebijakan yang Anda janjikan, Anda akan tersingkir... Dia tidak mendengarnya... Dan dia dibunuh...
Begitu pesawat jatuh, seluruh wilayah sekitarnya dijaga ketat. Yang boleh masuk hanyalah orang-orang dari pangkalan militer AS terdekat dan beberapa prajurit militer Ekuador. Ketika investigasi diadakan, dua orang saksi kunci tewas dalam kecelakaan sebelum mereka sempat bersaksi. Dan banyak sekali hal aneh terjadi pada masa pembunuhan Jaime Roldos.
Saya, seperti juga mereka yang berminat terhadap kasus ini, sangat yakin bahwa semua adalah pembunuhan. Dalam posisi saya sebagai Economic Hitman, saya tahu sesuatu akan terjadi pada Jaime, mungkin kudeta, pembunuhan atau semacamnya, tapi dia akan dijatuhkan karena dia menolak korup, dia tidak membiarkan dirinya korup sebagaimana kami menginginkannya.
Panama 1981
Omar Torrijos, presiden Panama, adalah salah satu orang yang saya suka. Sangat kharismatik. Dia adalah orang yang sangat ingin membantu negaranya. Dan ketika saya mencoba menyuap atau membuatnya korup, dia berkata: "Begini, John" dia memanggil saya Juanito - "Saya tidak membutuhkan uang. Yang saya inginkan adalah negara saya diperlakukan secara adil. Saya ingin AS membayar pada rakyat saya untuk semua kerusakan yang kalian buat disini. Saya ingin posisi dimana saya bisa membantu negara Amerika latin lainnya agar merdeka dan bebas dari semua keburukan yang datang dari utara. Kalian mengeksploitasi kami habis-habisan. Saya ingin Kanal Panama dikembalikan ke tangan rakyat Panama. Itu yang saya mau. Jadi, tinggalkan saya sendiri dan jangan coba menyuap saya."
Itu terjadi tahun 1981, dan bulan Mei Jaime Roldos dibunuh.Omar sangat waspada atas kejadian ini. Torrijos mengumpulkan semua anggota keluarganya dan berkata: "Mungkin saya target selanjutnya, tapi tidak mengapa, karena saya telah melakukan yang menjadi tujuan awal saya saya menegosiasikan ulang Kanal Panama. Kanal itu akan kembali ke tangan kita"
Dia baru menyelesaikan negosiasi perjanjian dengan Jimmy Carter. Bulan Juni, di tahun yang sama, beberapa bulan sesudahnya, dia juga terbunuh dalam kecelakaan pesawat, tak diragukan lagi ini adalah perbuatan para Jackal dan disponsori CIA. Salah seorang pengawal keamanan Torrijo memberikan sebuah tape recorder sesaat sebelum dia naik pesawat, sebuah tape recorder kecil berisi bom.
Venezuela 2002
Bagi saya ini menarik, bagaimana sistem ini berlangsung dengan cara yang sama selama bertahun-tahun dan bagaimana ketrampilan dan kepintaran para Economic Hitman makin membaik.
Lalu baru-baru ini kami harus menghadapi peristiwa di Venezuela. Tahun 1998, Hugo Chaves terpilih sebagai presiden, mengikuti barisan panjang presiden sebelumnya yang sangat korup dan menghancurkan ekonomi negara hingga ke dasar. Dan Chavez terpilih diantara mereka semua. Chavez menentang Amerika Serikat dan tuntutan utamanya adalah agar minyak Venezuela digunakan untuk membantu rakyat Venezuela. Dan kami di AS tidak menyukainya.
Jadi, pada tahun 2002, kudeta terjadi, dan tanpa diragukan lagi, sebagaimana yang ada di benak sebagian besar orang, CIA mendalang kudeta tersebut.
Cara memicu kudeta tersebut serupa dengan yang dilakukan Kermit Roosevelt di Iran. Mereka membayar orang untuk turun ke jalan, untuk mengacau, memprotes, mengatakan bahwa Chavez tidak populer. Anda tahu, jika Anda dapat membuat ribuan orang melakukan itu... TV dapat membuatnya seakan-akan itu terjadi di seluruh pelosok negara dan kekacauan akan mulai menjamur.
Kecuali untuk kasus Chavez, dia cukup cerdas dan rakyat banyak yang mendukungnya belakangnya, sehingga mereka dapat mengatasinya. Dan itu adalah peristiwa yang sangat fenomenal dalam sejarah Amerika Latin.
Irak 2003
Irak adalah contoh sempurna bagaimana seluruh sistem bekerja. Jadi, kami sebagai Economic Hitman berada di garis depan, kami masuk dan berusaha membuat pemerintahan menjadi korup, dan membuat mereka mau menerima pinjaman dalam jumlah besar. Jika kami gagal, seperti kegagalan saya di Panama dengan Omar Torrijos dan Ekuador dengan Jaime Roldos, karena orang-orang yang menolak dikorup, di baris kedua belakang kami ada agen Jackal.
Tugas Jackal adalah menggulingkan pemerintahan atau membunuh. Dan jika tugas mereka berhasil dan pemerintahan baru muncul, semua akan berjalan sesuai rencana karena presiden baru tahu apa yang akan terjadi jika dia tidak menurut.
Pada kasus Irak, kedua hal tersebut gagal. Para Economic Hitman tidak mampu menembus Saddam Husein. Kami mencoba sekuat tenaga, kami menawarkan kesepakatan yang sama dengan yang diterima keluarga Saud di Arab Saudi, tapi dia menolak. Jadi, Jackal masuk untuk melenyapkannya. Tapi mereka juga tidak mampu melakukannya. Keamanannya ketat sekali. Dia pernah bekerja untuk CIA. Pernah disewa untuk membunuh Presiden Irak sebelumnya walau gagal, dia paham sistemnya.
Jadi, tahun 91, kami kirim tentara dan kami lenyapkan militer Irak. Jadi, kami berasumsi bahwa pada titik tersebut Saddam Husein akan muncul sewaktu-waktu. Tentu kami akan melenyapkannya jika saat itu tiba, namun kami tidak menginginkannya. Dia adalah jenis orang kuat yang kami suka. Dia mengendalikan rakyatnya. Kami pikir dia mampu mengendalikan orang-orang Kurdi, dan menjaga Iran tetap di tempatnya dan terus memompa minyak untuk kami. Dan jika kami berhasil mengendalikan militernya, dia akan muncul.
Jadi pada tahun 90an para Economic Hitman mencoba lagi, tanpa hasil. Jika mereka berhasil, Saddam pasti masih akan memimpin negaranya. Kami pasti sedang menjual kepadanya semua jet tempur dan apapun yang dia mau, namun mereka tidak mampu, mereka tidak berhasil. The Jackals tidak mampu menaklukkannya, jadi, kami kirimkan militer sekali lagi, dan kali ini kami berhasil melaksanakan tugas, lalu menariknya keluar.
Selama proses tersebut, kami membuat beberapa kesepakatan yang sangat menguntungkan untuk merekonstruksi negara yang kami hancurkan hingga ke dasar. Kesepakatan yang sangat bagus jika Anda adalah pemilik perusahaan konstruksi yang besar.
Jadi, Irak menunjukkan tiga tahapan. Para Economic Hit man gagal. The Jackal gagal. Maka sebagai usaha terakhir, militer digunakan. Dan dengan cara itu kami betul-betul menciptakan imperium, namun kami melakukannya dengan amat sangat halus. Secara rahasia.
===
Seluruh kerajaan masa lalu dibangun dengan militer, dan semua orang tahu begitulah imperium dibuat. Inggris tahu betul bagaimana membuat kerajaan, juga Perancis, Jerman, Romawi, Yunani dan mereka bangga akan hal itu. Mereka selalu punya pembenaran seperti menyebarkan peradaban, menyebarkan agama, dan hal-hal semacam itu, namun mereka sadar sedang melakukannya. Kami tidak.
Mayoritas masyarakat Amerika, tidak sadar bahwa mereka hidup dari keuntungan imperium rahasia, bahwa hari ini ada lebih banyak perbudakan dibanding masa lalu.
Anda perlu bertanya, jika memang negara ini adalah imperium, siapa kaisarnya? Yang jelas presiden AS bukan kaisar. Seorang kaisar tidak dipilih, tidak dibatasi masa jabatan, dan tidak bertanggungjawab pada siapapun. Jadi Anda tak bisa memasukan presiden kami dalam klasifikasi itu.
Tapi memang ada kekuatan yang bisa disetarakan dengan kaisar, itu saya sebut sebagai Korporatokrasi.
Korporatokrasi adalah sekelompok individu yang menjalankan korporasi terbesar kami. Dan mereka benar-benar berlaku seperti kaisar dalam imperium ini. Mereka mengendalikan media kami, melalui kepemilikan langsung maupun periklanan. Mereka mengendalikan hampir seluruh politisi kami karena mereka yang mendanai kampanye, lewat korporasi maupun sumbangan pribadi yang mengatasnamakan korporasi.
Mereka tidak dipilih, tidak dibatasi masa jabatan tertentu, dan tak bertanggungjawab pada siapapun, dan yang paling rumit dari Korporatokrasi ini, sulit dipastikan apakah seseorang bekerja untuk korporasi swasta atau pemerintahan, karena mereka selalu berpindah-pindah.
Jadi ada orang yang di satu saat presiden perusahaan konstruksi raksasa seperti Haliburton, kemudian tiba-tiba dia jadi Wakil Presiden AS atau Presiden perusahaan minyak. Ini tetap terjadi tak peduli yang menang Demokrat atau Republikan, anda melihat mereka seperti sedang keluar masuk lewat pintu putar. Dan entah bagaimana, pemerintah kami seringkali tidak nampak, dan kebijakan dilaksanakan oleh korporasi kami dalam berbagai tingkatan.
Kebijakan-kebijakan pemerintah pada dasarnya digodok oleh Korporatokrasi, kemudian diusulkan ke pemerintahan untuk dijadikan peraturan pemerintah. Jadi itu adalah hubungan yang sangat mesra. Ini bukan teori konspirasi atau semacamnya. Mereka tidak harus rapat dan membuat plot untuk melakukan sesuatu. Mereka pada dasarnya bekerja dengan satu asumsi utama, bahwa mareka harus memaksimalkan laba, tak peduli kerusakan sosial dan lingkungan yang mungkin ditimbulkan.
Proses manipulasi yang dilakukan korporatokrasi melalui hutang, penyuapan, dan kudeta politik disebut:
GLOBALISASI
Seperti halnya Federal Reserve yang terus memperbudak rakyat Amerika dengan hutang yang kekal, inflasi, dan suku bunga. Bank Dunia dan IMF juga melakukan hal yang sama pada skala global. Menggunakan scam (penipuan) yang sederhana: Buat sebuah negara terjebak hutang, baik secara sukarela atau membuat pemimpinnya jadi korup, lalu paksakan "persyaratan" atau "kebijakan penyesuaian struktural" yang biasanya berupa:
Devaluasi mata uang
Ketika nilai mata uang turun, semua yang berharga di dalamnya juga turun. ini akan membuat sumberdaya lokal bisa didapatkan oleh negara-negara predator dengan harga yang jauh lebih rendah dari nilai yang pantas.
Pemotongan anggaran sosial secara besar-besaran
Ini biasanya termasuk pendidikan dan layanan kesehatan, rusaknya kemapanan dan integritas membuat publik rentan untuk dieksploitasi
Privatisasi BUMN
Artinya, sistem yang penting bagi hajat hidup orang banyak dapat dibeli dan diregulasi oleh korporasi asing yang mencari laba (profit). Sebagai contoh, tahun 1999 Bank Dunia memaksa pemerintah Bolivia menjual sistem air bersih publik di kota ketiga terbesar ke anak perusahaan korporasi AS, "Bechtel". Segera setelah ini terjadi, biaya air untuk mereka yang tinggal di daerah miskin menanjak cepat. Baru setelah terjadi revolusi besar-besaran oleh rakyat, kontrak Bechtel dibatalkan.
Liberalisasi perdagangan
Atau membuka ekonomi dengan menghapus batasan dalam perdagangan asing. Hal ini memberi peluang pada berbagai manifestasi penyelewengan ekonomi, seperti korporasi transnasional yang membawa masuk produk produksi masal mengalahkan produksi lokal dan menghancurkan perekonomian lokal.
Contohnya, Jamaika, setelah menerima pinjaman dan persyaratan dari Bank Dunia harus kehilangan dana tunai terbesar hasil panen karena persaingan impor Barat. Kini, begitu banyak petani menganggur karena mereka tidak sanggup bersaing dengan korporasi besar. Variasi lain adalah diciptakannya pabrik-pabrik yang tidak mencolok, tidak diregulasi, dan tidak manusiawi (sweatshop), memanfaatkan kesulitan ekonomi yang dibebankan. Ditambah dengan kerusakan lingkungan terus-menerus akibat deregulasi produksi karena sumberdaya negara tersebut dieksploitasi tanpa ampun oleh korporasi sambil menghasilkan polusi dalam jumlah berlimpah.
"Tuntutan pengadilan tentang kejahatan lingkungan terbesar dalam sejarah dunia diajukan atas nama 30.000 rakyat Ekuador dan Amazon melawan Texaco, yang sekarang dimiliki Chevron namun operasionalnya dibawah Texaco. Polusi yang dihasilkan ditengarai 18x lebih banyak dari yang dibuang Exxon Valdes di Perairan Alaska. Yang terjadi pada kasus Ekuador bukan kecelakaan. Perusahaan minyak sengaja melakukannya dengan sadar, untuk menghemat uang alih-alih membangun sistem pembuangan yang layak.”
===
Sekilas pandang catatan kinerja Bank Dunia menunjukkan bahwa lembaga tersebut, yang secara terbuka mengklaim membantu negara-negara miskin untuk berembang dan mengurangi tingkat kemiskinan tak menghasilkan apapun kecuali meningkatnya kemiskinan dan kesenjangan kekayaan, sementara laba Korporasi melambung tinggi.
Tahun 1960 kesenjangan pendapatan antara negara kelima terkaya di dunia dibanding negara ke lima termiskin di dunia adalah 30:1. Tahun 1998 menjadi 74:1. Ketika GNP global meningkat 40% dibanding tahun 70 dan 85, rakyat miskin meningkat 17%. Sementara, dari 1985 hingga 2000, orang berpendapatan kurang dari sedolar sehari meningkat 18%. Bahkan Joint Economic Committee Kongres AS mengakui, bahwa tingkat keberhasilan proyek Bank Dunia hanya 40%.
Akhir 60an Bank Dunia masuk Ekuador dengan pinjaman besar. Selama 30 tahun kemiskinan meningkat dari 50% menjadi 70%. Tingkat pengangguran meningkat dari 15% hingga 70%. Hutang rakyat meningkat dari 240 juta hingga 16 milyar, sementara pembagian sumberdaya yang dialokasikan untuk masyarakat miskin berkurang dari 20% menjadi 6%. Bahkan di tahun 2000, 50% APBN Ekuador dialokasikan untuk membayar hutang.
Penting untuk dipahami, Bank Dunia, sebenarnya, adalah bank AS, yang menunjang kepentingan AS. Karena AS punya kekuatan veto dalam menentukan segala sesuatu, dan karena AS adalah penyedia kapital terbesar.
Darimana AS mendapat uang tersebut? Seperti yang Anda duga, dibuat dari angin dengan sistem perbankan fractional reserve.
100 negara dengan ekonomi tertinggi di dunia didasari oleh GDP tahunan, 51 diantaranya adalah korporasi. 47 dari 51 tersebut berbasis di AS. Walmart, General Motors dan Exxon yang secara ekonomi lebih berkuasa dibanding Arab Saudi, Polandia, Norwegia, Afrika Selatan, Finlandia, Indonesia, dan lain-lain.
Ketika proteksi penghalang perdagangan diruntuhkan, mata uang dipermainkan dan dimanipulasi dalam pasar bebas, dan ekonomi negara dijungkirbalikan demi kompetisi terbuka dan kapitalisme global, imperium mengembangkan sayapnya.
Klip Network: "Anda terbangun di depan layar 21 inci dan berteriak tentang Amerika dan demokrasi. Tidak ada itu Amerika, tidak ada itu demokrasi. Yang ada hanyalah IBM, ITT, ATT, Dupont, Dow, Union Carbide, dan Exxon Merekalah bangsa-bangsa dunia saat ini. Menurut Anda, apa yang dibicarakan orang Rusia dalam majelis rakyat mereka... Karl Marx?? Mereka membahas tabel-tabel program linear mereka, teori keputusan statistik, solusi minimum dan maksimum, dan menghitung biaya-biaya transaksi dan investasi mereka, sama saja seperti kita. Kita tidak lagi hidup dalam Bangsa dan Ideologi. Dunia hanyalah kumpulan korporasi... yang tak berdaya melawan ketetapan hukum bisnis yang maha kuasa. Dunia ini hanyalah bisnis, Mr. Beale."
Jim Garrison, President, State of the World Forum: "Secara kumulatif, integrasi dunia sebagai kesatuan, terutama dalam hal globalisasi ekonomi dan kapitalisme pasar bebas, menggambarkan betapa berkuasanya "imperium". Hanya segelintir yang dapat lolos dari "penyesuaian struktural" dan "persyaratan" yang dibuat oleh Bank Dunia, IMF, maupun Organisasi Perdagangan Dunia. Lembaga-lembaga internasional tersebut, meski dianggap tak mampu masih sangat menentukan arti dari globalisasi ekonomi… Begitulah kekuatan globalisasi, hingga dalam hidup ini mungkin akan kita alami bersatunya ekonomi negara seluruh dunia dalam satu sistem pasar bebas."
Dunia diambil alih oleh segelintir penguasa bisnis yang mendominasi sumberdaya alam yang kita butuhkan untuk hidup, sambil mengendalikan uang yang kita perlukan untuk mendapat sumberdaya tersebut. Hasil akhirnya adalah monopoli dunia tidak berbasis kehidupan manusia, tapi pada kekuatan uang dan korporat.
Sejalan dengan ketidakadilan yang makin parah, secara alami, semakin banyak orang putus asa. Jadi penguasa terpaksa menggunakan cara baru untuk mengatasi siapapun yang menentang sistem. Dan mereka pun melahirkan: 'TERORIS'.
TIPU DAYA 911
Istilah 'Teroris' adalah penjelasan kosong digunakan untuk menyebut individu atau grup yang menantang kemapanan penguasa. Istilah ini jangan dicampuraduk dengan kelompok fiktif 'Al Qaeda', yang sebenarnya adalah nama database komputer, untuk Mujahiddin yang didukung AS tahun 80an.
"Sebenarnya tidak ada tentara Islam atau teroris bernama Al Qaeda. Semua intel tahu hal ini. Namun ada propaganda untuk membuat publik meyakini keberadaan entitas yang disebut teroris... Negara yang berada dibalik propaganda ini adalah AS" [Pierre-Henry Bunel, Mantan Intelijen Prancis]
Tahun 2007, Departemen Pertahanan menerima 161,8 miliar dolar untuk apa yang disebut sebagai "perang global melawan terorisme". Menurut pusat perlawanan teroris nasional, tahun 2004 kira-kira 2000 orang terbunuh di seluruh dunia, akibat ulah teroris, 70 diantaranya adalah warga Amerika. Menggunakan angka tersebut sebagai rata-rata, dan sebenarnya sangat berlebihan.
Menarik untuk diketahui, jumlah kematian pertahun akibat alergi kacang, dua kali lipat lebih banyak daripada tindakan teroris. Sementara, penyebab kematian pertama di Amerika adalah penyakit jantung koroner, yang membunuh sekitar 450,000 orang per tahun. Dan tahun 2007, anggaran pemerintah untuk penelitian penyakit ini sekitar 3 milyar dolar. Ini berarti pemerintah AS, pada tahun 2007, menghabiskan dana 54 kali lebih banyak untuk mencegah terorisme, daripada untuk mencegah penyakit, yang setiap tahun membunuh 6600 lebih banyak orang dibanding akibat aksi terorisme.
Tapi, sejalan dengan merajalelanya istilah terorisme dan Al Qaeda yang dipakai dalam setiap berita terkait aksi apapun yang melawan kepentingan AS mitos tersebut berkembang makin luas. Pertengahan 2008, Kejaksaan AS mengusulkan agar Kongres secara resmi mendeklarasikan perang melawan fantasi itu. Hingga Juli 2008, sudah lebih dari 1 juta orang tercatat dalam daftar pengawasan teroris AS.
Kebijakan yang dikatakan melawan teroris ini, tentu saja tak berurusan dengan proteksi sosial... Semuanya hanya untuk mempertahankan kemapanan kekuasaan, dari sentimen Anti-Amerika yang makin parah, baik secara domestik maupun internasional, yang mana dilakukan demi ekspansi kerajaan korporat yang penuh keserakahan yang mengeksploitasi dunia.
Teroris dunia yang sebenarnya, tidak melakukan rapat tengah malam di pelabuhan atau meneriakkan "Allahu Akbar" sebelum sebuah aksi keji. Teroris sejati di dunia kita mengenakan setelan seharga 5000 dolar dan bekerja di posisi tertinggi di bidang finansial, pemerintahan, dan bisnis.
Jadi, apa yang akan kita lakukan? Bagaimana menghentikan sebuah sistem keserakahan dan korupsi yang memiliki kekuatan luar biasa dan momentum? Bagaimana menghentikan kelompok dengan prilaku menyimpang, yang tanpa belas kasihan untuk contohnya, jutaan orang yang terbantai di Irak dan Afganistan hanya agar korporatokrasi dapat menguasai sumberdaya energi dan produksi opium demi laba di Wall Street.
Sebelum 1980, Afganistan memproduksi 0% opium dunia. Setelah Mujahidin yang didukung AS/CIA memenangkan perang Soviet/Afgan, tahun 1986 mereka memproduksi 40% dari suplai heroin dunia. Tahun 1988, mereka memproduksi 80% dari total suplai pasar. Tapi kemudian terjadi sesuatu yang tak diharapkan... Taliban berkuasa, dan tahun 2000 mereka menghancurkan sebagian besar ladang opium. Produksi turun drastis dari 3.000+ ton menjadi 185 ton, terreduksi 94%.
Pada 9 September 2001, rencana invasi ke Afganistan sudah di meja Presiden Bush. Dua hari kemudian mereka mendapatkan alasan… Tragedi WTC 911.
Kini produksi opium Afganistan yang dikontrol AS memenuhi lebih dari 90% kebutuhan heroin dunia, memecahkan rekor produksi hampir setiap tahun.
Bagaimana kita menghentikan sistem keserakahan dan korupsi, yang menindas kaum miskin di dalam "Perbudakan Pabrik" demi keuntungan Madison Avenue? Atau yang merancang teror palsu untuk kepentingan manipulasi? Atau yang membangkitkan moda operasi sosial yang secara inheren eksploitatif? Atau yang secara sistematis merampas kebebasan sipil dan melanggar HAM, demi menutupi cacat-cacatnya.
Bagaimana kita menghadapi berbagai institusi rahasia, seperti 'Council on Foreign Relations', 'Trilateral Commission', Bilderberg Group, dan kelompok-kelompok lain yang dipilih tidak secara demokratis, yang, dibalik pintu-pintu tertutup, berkolusi untuk menguasai elemen-elemen politik, finansial, sosial dan lingkungan dari kehidupan kita.
Untuk menemukan jawabannya, pertama kita harus mencari tahu penyebab utama dibalik semuanya. Karena faktanya, para egois, korup, dan grup-grup berbasis kekuasaan dan laba, bukanlah sumber masalah yang sesungguhnya. Mereka hanyalah gejala.
===
"Keserakahan dan kompetisi, tidak disebabkan temperamen manusia yang tak mungkin diubah... Keserakahan dan ketakutan karena kelangkaan, sebenarnya diciptakan dan dibesar-besarkan... akibatnya kita harus saling bertarung hanya untuk bertahan hidup." Bernard Liertaer, Penemu sistem mata uang Uni Eropa
Saya Jacque Fresco. Saya seorang desainer industri dan insinyur sosial. Saya sangat tertarik pada masyarakat dan sedang mengembangkan sistem yang diharapkan mampu menopang, untuk seluruh manusia.
Pertama-tama, kata 'korupsi' adalah istilah moneter, yaitu prilaku menyimpang, prilaku yang mengganggu kesejahteraan manusia. Well, Anda berhubungan dengan prilaku manusia dan prilaku tersebut sepertinya ditetapkan oleh lingkungan. Artinya, jika Anda dibesarkan oleh Indian Seminole sedari bayi, tak pernah bertemu ajaran apapun yang lain, maka Anda akan memegang nilai-nilai di sistem tersebut. Ini juga terjadi pada bangsa, pada individu, pada keluarga, mereka mendoktrin anak-anak mereka sesuai ajaran tertentu dan negara mereka, dan membuat mereka merasa jadi bagian darinya. Lalu mereka membangun sebuah masyarakat yang mereka anggap mapan.
Mereka menetapkan sebuah sudut pandang yang sebenarnya dapat diubah-ubah, dan cenderung untuk mengabadikannya. Padahal, semua masyarakat sebenarnya sedang tumbuh, tidak mapan. Sehingga mereka memerangi ide-ide baru yang dianggap mengusik kemapanan masyarakat.
Pemerintah mencoba mengekalkan hal-hal yang membuat mereka tetap berkuasa. Orang tidak terpilih dalam kancah politik untuk melakukan perubahan, tapi justru untuk mempertahankan agar semua tetap seperti biasa.
Jadi, sebab korupsi sebenarnya ada dalam masyarakat kita. Supaya lebih jelas: Seluruh negara, pada dasarnya korup, karena cenderung mengabadikan institusi-institusi yang ada. Saya tidak bermaksud menyanjung atau melecehkan negara manapun, namun komunisme, sosialisme, fasisme, dan free enterpriseism, serta semua sub-kultur adalah sama saja, semua sistem itu pada dasarnya sudah korup.
Karakteristik paling mendasar dari lembaga-lembaga sosial kita adalah kebutuhan untuk mengekalkan dirinya sendiri. Apakah itu berkaitan dengan korporasi, agama, maupun pemerintahan, kepentingan paling penting adalah mengekalkan lembaga itu sendiri. Misalnya, hal yang paling tidak diinginkan sebuah perusahaan minyak, adalah tersedianya energi diluar kekuasaannya, karena ini membuat perusahaan tersebut tidak penting lagi di masyarakat. Sebagaimana perang dingin dan keruntuhan Uni Soviet, sesungguhnya, sebuah cara untuk melestarikan dan mengekalkan kemapanan ekonomi dan hegemoni global Amerika.
Dengan cara yang sama agama mengkondisikan manusia untuk berdosa, masing-masing mengklaim sebagai satu-satunya jalan menuju keselamatan dan ampunan.
Pada jantung tiap lembaga yang mementingkan diri macam ini, terdapat sistem keuangan. Karena uang lah yang menyediakan perangkat untuk berkuasa dan bertahan hidup. Sebagaimana orang miskin akan mencuri untuk bertahan hidup, ada kecenderungan alami untuk melakukan apapun demi mempertahankan laba lembaga.
Ini membuat institusi yang berbasis laba sangat sulit untuk berubah, karena selain membahayakan kelangsungan hidup sekelompok besar orang, juga membahayakan gaya hidup materialistis, terkait kekayaan dan kekuasaan.
Begitulah, keinginan yang amat sangat untuk menjaga institusi, tanpa peduli akibatnya pada masyarakat, disebabkan oleh kebutuhan akan uang, atau laba.
[ Industri ]
"Apa untungnya buat saya?" adalah cara manusia berpikir.
Jadi, ketika manusia menghasilkan uang dari penjualan barang tertentu, secara alami dia akan menyerang eksistensi produk lain, yang mungkin akan mengancam institusinya. Itu sebabnya manusia tidak bisa adil. Dan tidak bisa saling mempercayai.
Saat seseorang berkata, "Saya punya rumah yang Anda butuhkan!" dia adalah pedagang. Ketika seorang dokter berkata "Sepertinya ginjal Anda harus diangkat" saya tidak tahu apa dia ingin membeli yacht, atau memang ginjal saya benar-benar harus diangkat. Sulit untuk mempercayai orang dalam sistem keuangan ini.
Jika Anda ke toko saya dan saya mengatakan "Lampu ini bagus, tapi lampu di toko sebelah jauh lebih bagus," Toko saya akan segera bangkrut. Itu tidak akan berhasil. Jika saya etis, saya tidak akan berhasil.
Jadi jika Anda katakan bahwa industri peduli terhadap manusia... itu bohong. Mereka tidak mampu berlaku etis. Jadi, sistem Anda tidak dirancang untuk melayani kesejahteraan manusia... Tak akan ada pekerjaan yang di "out sourcing", jika mereka memang peduli terhadap manusia.
Industri tidak peduli. Mereka hanya menggaji buruh, karena hal itu belum diotomatisasi. Jadi, tak usah bicara kepatutan dan etika, kita tidak mungkin melakukannya jika mau bertahan di dunia bisnis.
Penting untuk ditegaskan, bahwa apapun sistem sosialnya,apakah fasis, sosialis, kapitalis, atau komunis; mekanisme yang ada di balik itu adalah uang, buruh, dan kompetisi. Komunis Cina tidak lebih kapitalis ketimbang AS. Yang membedakan hanya derajat intervensi negara dalam perusahaan.
Kenyataannya adalah, "Monetary-ism" adalah mekanisme yang sesungguhnya menuntun semua kepentingan negara di planet ini. Variasi yang paling agresif dan paling dominan dari moneterisme ini adalah sistem enterprise bebas. Perspektif fundamentalnya, sebagaimana dikemukakan oleh ekonom pasar bebas, seperti Adam Smith, bahwa kepentingan pribadi dan kompetisi menuntun pada kesejahteraan sosial, karena kompetisi menciptakan insentif, yang memotivasi manusia untuk giat bekerja. Yang tidak dikemukakan adalah, bagaimana persaingan berbasis ekonomi menyebabkan berbagai korupsi strategis, pengumpulan kekuasaan dan kekayaan, pengkastaan sosial, melumpuhkan teknologi, penindasan atas buruh, dan yang paling parah, kediktatoran terselubung yang dilakukan elit kaya.
Kata "Korupsi" kerap diartikan sebagai penyimpangan moral, Jika sebuah perusahaan membuang limbah beracun ke laut demi penghematan, orang awam menganggap hal ini sebagai "prilaku korup". Di tingkatan yang lebih tersamar, ketika Walmart pindah ke kota kecil dan membuat bangkrut bisnis-bisnis kecil, karena tidak mampu bersaing, timbul wilayah abu-abu. Memangnya apa yang salah dari tindakan Walmart? Mengapa mereka harus peduli pada usaha para ibu dan ayah yang mereka hancurkan? Yang lebih samar lagi, ketika seseorang kehilangan pekerjaan karena terciptanya mesin baru, yang mampu mengerjakan dengan biaya lebih murah, orang cenderung menerima dengan "begitulah adanya", tak menyadari adanya sifat kebiadaban korup dari aksi macam itu. Karena nyatanya, apakah itu membuang limbah berbahaya, monopoli enterprise, maupun mengurangi jumlah pekerja, motifnya sama: LABA (PROFITS).
Semua itu hanya tingkatan yang berbeda dari mekanisme mementingkan diri yang sama, yang selalu menomorduakan kesejahteraan manusia dibanding laba dan keuntungan. Karenanya, korupsi bukanlah efek samping dari "moneterisme", Itu justru pondasi utamanya.
Ketika sebagian besar manusia menyadari adanya kecenderungan ini, mayoritas masih tetap naif karena terbiasa menggunakan mekanisme mementingkan diri sebagai tuntunan mentalitas dalam masyarakat.
"Dokumen internal menunjukkan bahwa setelah perusahaan mengetahui adanya obat yang terinfeksi virus AIDS, mereka menarik produk tersebut dari pasar AS, dan membuangnya ke Perancis, Eropa, Asia, dan Amerika Latin. Pemerintah AS membiarkan kejadian ini. FDA juga membiarkannya, dan kini pemerintah mencari cara lain. Ribuan penderita hemofili tak bersalah tewas terinfeksi virus AIDS. Perusahaan ini tahu benar bahwa obat mereka terinfeksi AIDS, dan mereka membuangnya karena ingin mengubah bencana menjadi laba."
Seperti yang Anda lihat, korupsi ini sudah "built in". Kita saling tusuk satu sama lain, dan Anda tidak bisa berharap adanya kepantasan dari hal semacam ini.
[ Politik ]
Menyadari itu, mereka tak yakin tahu harus memilih siapa. Mereka berpikir dalam batas-batas demokrasi, sesuatu yang tak mungkin terjadi dalam ekonomi berbasis moneter.
Jika Anda punya uang lebih banyak, untuk memenangkan sebuah posisi yang Anda inginkan dalam pemerintahan, itu bukanlah demokrasi. Itu hanya melayani mereka yang punya posisi menguntungkan. Hasilnya selalu kediktatoran para elitis, yang kaya secara finansial.
"Kita bisa menjalankan demokrasi di negara ini, atau memusatkan kekayaan pada segelintir orang, tapi kita tidak bisa memiliki keduanya." Louis Brandeis, Supreme Court Justice
Sangat menarik untuk diperhatikan, bagaimana tokoh-tokoh yang tidak terduga, secara ajaib muncul di permukaan sebagai kandidat presiden. Dan sebelum Anda sadar, entah bagaimana pilihan Anda tinggal sekelompok kecil orang-orang super kaya, yang secara mencurigakan memiliki keluasan wawasan sosial yang sama. Jelas sekali, ini hanya dagelan.
Wajah-wajah yang dipajang di bilik suara memang sudah disesuaikan dengan kehendak para penguasa modal yang sebenarnya menjalankan pertunjukan. Tapi, kebanyakan yang memahami ilusi demokrasi ini, sering berpikir: "Andai kita bisa menemukan politisi yang jujur dan etis untuk menjabat, kita pasti akan baik-baik saja."
Meskipun gagasan tampak masuk akal menurut sudut pandang kita yang mapan, sayangnya, ini adalah pendapat keliru. Karena, ketika tiba saatnya untuk menentukan mana hal yang paling penting, lembaga politik dan para politisi yang berada di dalamnya, tidak memiliki relevansi apapun, dalam membuat dunia dan masyarakat berfungsi.
Bukan para politisi yang dapat menyelesaikan masalah. Mereka tidak punya kemampuan teknis. Mereka tidak tahu bagaimana menyelesaikan masalah. Meskipun mereka tulus, mereka tak tahu cara menyelesaikan masalah.
Para teknisi lah yang membangun instalasi desalinisasi... Para teknisi lah yang memberi Anda listrik... Mereka yang membuatkan Anda kendaraan, Yang menghangatkan rumah Anda dan mendinginkannya di musim panas. Adalah teknologi yang menyelesaikan masalah, bukan politik.
Politik tidak bisa menyelesaikan masalah, karena mereka tidak dilatih untuk itu. Sedikit sekali orang jaman sekarang yang berhenti sejenak dan memikirkan apa yang sesungguhnya memperbaiki kualitas hidup mereka.
Uang? Jelas bukan. Orang tak bisa makan uang atau menjejalkannya ke tangki mobil supaya bisa jalan. Apakah Politik? Yang bisa dilakukan politisi hanya bikin peraturan, menetapkan anggaran, dan menyatakan perang. Apakah Agama? Jelas bukan, agama tidak menciptakan apapun.. kecuali kenyamanan emosional semu bagi mereka yang memerlukan.
Anugerah sebenarnya yang kita miliki sebagai manusia, sesuatu yang bertanggung jawab atas segala hal yang telah meningkatkan kualitas hidup kita, adalah teknologi.
[Teknologi]
Apakah teknologi itu? Teknologi adalah pensil, yang memungkinkan manusia menulis gagasannya di kertas untuk komunikasi. Teknologi adalah mobil, yang dapat membuat manusia bergerak lebih cepat dari pada berjalan kaki. Teknologi adalah kacamata, yang memberikan pengelihatan bagi yang membutuhkan.
Teknologi terapan, hanyalah perpanjangan kemampuan manusia, yang mengurangi beban pekerjaan, membebaskan manusia dari tugas dan masalah tertentu. Bayangkan hidup yang Anda jalani sekarang tanpa telepon, atau oven, atau komputer, atau pesawat.
Setiap hal yang ada dalam rumah Anda, yang Anda pakai sehari-hari, mulai dari bel pintu, sampai meja, sampai mesin pencuci piring adalah teknologi, diciptakan melalui kecerdasan sains dan kreativitas para teknisi. Bukan uang, politik, maupun agama. Tiga hal itu adalah institusi yang gombal.
Usul pada anggota kongres adalah hal yang luar biasa. Mereka anjurkan Anda usul pada kongres jika ingin sesuatu dikerjakan. Orang-orang di Washington harusnya ada di garis terdepan teknologi, garis terdepan tentang studi manusia, tentang kejahatan, segala faktor yang membentuk prilaku manusia. Tak ada gunanya usul pada anggota kongress. Memangnya orang macam apa mereka hingga ditunjuk untuk tugas itu?
Di masa depan kita akan punya masalah besar. Yang ditanyakan oleh para politisi adalah: "Berapa biaya yang dibutuhkan untuk sebuah proyek?" Harusnya pertanyaannya bukan "berapa biayanya?" Tapi, apakah kita punya sumberdayanya?
Dan saat ini kita punya sumberdaya, untuk memberi rumah ke semua orang, untuk membangun rumah sakit di seluruh dunia,untuk membangun sekolahan di seluruh dunia, untuk peralatan terbaik di laboratorium, atau mengajar atau penelitian medis.
Jadi anda lihat, sebenarnya kita punya segalanya, tapi kita berada dalam sistem keuangan, dan dalam sistem moneter, ada profit. Dan apa mekanisme fundamental yang menggerakkan sistem profit selain kepentingan pribadi? Apa sebenarnya yang membuat sisi kompetitif itu tetap utama? Apakah efisiensi tinggi dan keberkelanjutan? Bukan. Itu bukan bagian dari desainnya. Tak ada apapun dalam sistem profit yang diproduksi untuk berkelanjutan atau efisien, jika ada, tak mungkin ada industri servis mobil yang menghasilkan jutaan dolar perbulan, atau umur perangkat elektronik yang kebanyakan hanya berusia kurang dari tiga bulan sebelum jadi kadaluarsa. Apakah keberlimpahan? Tentu saja bukan.
Keberlimpahan, jika dilihat dari hukum penawaran dan permintaan, adalah sesuatu yang buruk. Jika perusahaan berlian menghasilkan sepuluh kali lipat dari jumlah yang biasa mereka tambang berarti suplai berlian bertambah, sehingga harga dan laba per berlian akan jatuh.
Kenyataannya adalah; efisiensi, keberlanjutan dan keberlimpahan adalah musuh keuntungan. Secara ringkas, ini adalah mekanisme kelangkaan yang meningkatkan laba.
[ Kelangkaan ]
Apa itu kelangkaan? Sesuatu yang menjaga sebuah produk tetap bernilai. Memperlambat produksi minyak, meningkatkan harga. Menjaga agar berlian tetap langka, menjaga harga tetap tinggi. Mereka membakar berlian di Tambang Berlian Kimberly. Itu membuat harga tetap tinggi. Kalau begitu, artinya apa, jika kelangkaan, baik yang terjadi secara alami maupun lewat manipulasi ternyata adalah kondisi menguntungkan bagi industri?
Ini artinya keberlangsungan dan keberlimpahan, tidak akan pernah terjadi di dalam sistem profit, karena akan melawan sifat dasar strukturnya. Karena itu, tidak mungkin dunia bebas dari perang dan kemiskinan, Mustahil mengembangkan teknologi mencapai keadaan paling efisien dan produktif, Dan yang paling dramatis tidak mungkin mengharapkan umat manusia untuk berprilaku dalam cara-cara yang etis dan pantas.
[ Kodrat Manusia atau Perangai Manusia? ]
Orang menggunakan kata insting. Karena mereka tak bisa menjelaskan perangai. Mereka duduk dan mengevaluasi, dengan pengetahuan mereka yang terbatas, kemudian mengatakan hal-hal seperti: "Manusia diciptakan begitu, keserakahan adalah alami" seakan-akan mereka telah meneliti bertahun-tahun untuk itu... padahal itu sama alaminya seperti memakai baju.
Yang ingin kami lakukan adalah menyingkirkan penyebab-penyebab masalahnya. Menyingkirkan proses-proses yang menimbulkan keserakahan, fanatisme, dan prasangka, saling memperalat, dan elitisme. Menghilangkan kebutuhan akan penjara dan kesejahteraan.
Kita selalu memiliki masalah-masalah ini karena kita hidup dalam kelangkaan, dan barter, dan sistem keuangan yang menciptakan kelangkaan. Jika Anda menghilangkan kondisi-kondisi yang bisa memicu apa yang disebut sebagai prilaku jahat, maka prilaku itu tidak akan ada.
Ada yang berpendapat: "Itu kan sifat bawaan lahir?" Bukan. Tidak ada kodrat alami manusia, yang ada prilaku manusia, yang selalu berubah sepanjang sejarah, Anda tidak dilahirkan bersama fanatisme, keserakahan, korupsi dan kebencian.
Anda mempelajarinya dari masyarakat. Perang, kemiskinan, korupsi, kelaparan, kesedihan, penderitaan manusia tidak akan berubah dalam sistem keuangan.
Begitulah, akan terjadi perubahan kecil yang sangat signifikan. Yang akan mendesain ulang budaya kita, nilai-nilai kita, dan harus dikaitkan dengan daya tampung bumi, bukan opini manusia, maupun impian politisi tentang bagaimana bumi seharusnya... atau angan-angan religius dalam mengatur urusan-urusan manusia. Dan untuk itulah The Venus Project dibuat.
Venus Project
Masyarakat, yang akan kita bicarakan adalah masyarakat yang bebas dari segala tahayul lama, pengurungan, penjara, polisi, kekejaman dan hukum. Semua hukum akan lenyap, dan profesi-profesi yang tak lagi valid akan lenyap, seperti pialang saham, bankir, periklanan, lenyap selamanya. Karena tidak lagi relevan.
Saat kita memahami bahwa teknologi, ciptaan kepandaian manusia, yang memerdekakan manusia dan meningkatkan kualitas hidup kita, kita kemudian tersadar, bahwa fokus kita yang terpenting adalah adalah pada manajemen sumberdaya alam secara cerdas. Karena dari alam lah kita mendapat bahan baku untuk menuju kemakmuran.
Dengan memahami ini, kita akan melihat bahwa keberadaan uang sebenarnya adalah penghalang dari sumber-sumber tersebut, karena hampir segalanya memiliki biaya finansial. Dan mengapa kita membutuhkan uang untuk mendapatkan sumberdaya? Karena "kelangkaan", baik yang nyata maupun sekedar asumsi.
Kita biasanya tidak harus membayar untuk udara atau air ledeng, karena ketersediaannya berlimpah, tidak ada alasan untuk menjualnya. Kalau begitu, logis jika dikatakan bahwa, jika sumberdaya dan teknologi digunakan untuk membuat segala yang ada di masyarakat, seperti rumah, kota dan transportasi, menjadi cukup berlimpah, maka kita tidak perlu lagi menjual apapun.
Begitu juga, jika teknologi otomatisasi dan mesin jadi sangat maju, hingga melepaskan manusia dari perburuhan, maka tidak ada lagi alasan untuk memiliki pekerjaan. Dan jika semua aspek sosial ini tertangani, maka tidak ada lagi alasan untuk memiliki uang. Jadi pertanyaan yang paling penting adalah: Apakah kita di bumi ini punya cukup sumberdaya dan pemahaman teknologi untuk menciptakan sebuah masyarakat yang kelimpahan semacam itu, hingga segala yang kita punya saat ini bisa tersedia tanpa label harga dan tanpa harus membudak pada pekerjaan?
Ya. Kita punya. Kita punya sumberdaya dan teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkannya secara minimum, juga kemampuan untuk meningkatkan standar kehidupan sampai begitu tinggi sampai-sampai jika generasi di masa depan mengingat peradaban kita saat ini, akan melongo menyaksikan betapa masyarakat pernah begitu primitif dan tidak dewasa. Apa yang diajukan Venus Project adalah sistem yang benar-benar berbeda yang disesuaikan dengan pengetahuan saat ini.
Kita tidak pernah menyuruh para ilmuwan memikirkan bagaimana cara mendesain masyarakat yang bebas dari pekerjaan membosankan dan monoton yang akan melenyapkan kecelakaan transportasi, yang memungkinkan orang memiliki standar hidup tinggi, yang akan melenyapkan racun dari makanan kita, dan memberi kita sumber energi lain, yang bersih dan efisien… Kita bisa melakukannya.
[Ekonomi berbasis sumberdaya]
Perbedaan besar dari ekonomi berbasis sumberdaya dan sistem moneter adalah ekonomi berbasis sumberdaya benar-benar peduli terhadap manusia dan kesejahteraannya. Sementara sistem moneter sudah begitu terdistorsi hingga manusia jadi sekunder, itupun jika terpikir. Hasilnya adalah, 'seberapa banyak uang yang bisa Anda dapatkan'. Jika ada masalah di masyarakat, tapi Anda tidak dapat uang untuk menyelesaikan masalah itu, maka masalah itu tak akan terselesaikan.
Ekonomi berbasis sumberdaya tidak seperti apapun yang pernah dicoba. Dan dengan semua teknologi yang kita miliki sekarang kita bisa menciptakan kelimpahan. Itu bisa digunakan untuk memperbaiki gaya hidup semua orang. Kelimpahan bagi seluruh dunia jika kita menggunakan teknologi secara bijak dan menjaga lingkungan. Sistem ini sangat berbeda dan sangat sulit didiskusikan, karena publik belum punya cukup informasi tentang teknologi yang kita punya saat ini.
[ Energi ]
Saat ini kita tidak harus membakar bahan bakar fosil. Kita tidak harus menggunakan apapun yang akan merusak lingkungan. Ada banyak sekali sumber energi. Solusi energi alternatif yang dikemukakan oleh penguasa, seperti hidrogen, biomass dan nuklir sangatlah tidak mencukupi, berbahaya dan dibuat hanya demi mengekalkan struktur laba yang sudah diciptakan industri.
Jika kita melihat dibalik propaganda dan solusi swadaya yang dikemukakan oleh perusahaan-perusahaan energi, akan kita temukan banyak sekali sumber, yang bersih, berlimpah dan dapat diperbarui untuk mendapatkan energi.
Energi surya dan angin sudah bukan hal baru. Namun potensi sesungguhnya dari dua hal ini tetap tidak dibicarakan. Energi surya, yang diambil dari sinar matahari, sangatlah berlimpah, hingga satu jam sinar surya tengah hari, memiliki daya yang sama dengan apa yang dihabiskan seluruh dunia dalam setahun. Jika kita dapat mengolah 1/100% dari energi tersebut, dunia tidak perlu lagi menggunakan minyak, gas atau sumber apapun lainnya. Pertanyaan selanjutnya bukanlah tentang ketersediaan namun teknologi untuk dapat memanfaatkannya. Dan banyak sekali medium canggih hari ini yang dapat mengolahnya, jika mereka tidak dihalangi oleh kebutuhan untuk bersaing berebut pasar, dengan struktur energi yang telah mapan.
Lalu ada energi angin. Energi angin telah lama dianggap sebagai emergi lemah. Dan karena memerlukan tempat khusus, menjadi tidak praktis. Ini tidak benar. Departemen Energi AS mengakui, pada tahun 2007, jika energi angin ini dipanen sempurna di 3 dari 50 negara bagian yang ada, maka akan cukup menghidupkan semua wilayah.
Ada juga sumber energi yang tidak begitu terkenal, yaitu dari arus dan gelombang pasang. Energi gelombang pasang terjadi dari perubahan arus di lautan. Memasang turbin yang menangkap pergerakan ini akan menghasilkan energi. Di Inggris saat ini terdapat 42 tempat yang tersedia, diperkirakan 34% kebutuhan energi Inggris bisa disuplai hanya dari sumber ini. Energi ombak, yang diambil dari ombak di permukaan laut, diperkirakan memiliki potensi global hingga 80.000 terrawat-jam per tahun. Artinya, 50% penggunaan energi seluruh dunia dapat dihasilkan hanya dari medium ini.
Sekarang, yang penting untuk digarisbawahi adalah energi laut pasang, ombak, surya, dan angin hampir tidak memerlukan persiapan energi untuk didapat, tidak seperti batubara, minyak, gas, biomass, hidrogen, dan lain sebagainya. Kombinasi keempat medium ini saja, jika dapat diberdayakan secara efisien melalui teknologi, dapat menghidupkan dunia selamanya. Seperti yang sudah saya sebutkan tadi, ada sumber energi lain yang bersih dan dapat diperbaharui dan yang melebihi semuanya.
[ Energi Panas Bumi ]
Energi panas memanfaatkan apa yang disebut sebagai 'menambang panas'. Dimana hanya dengan menggunakan air, dapat menghasilkan energi bersih yang luar biasa banyak. Tahun 2006, sebuah laporan MIT tentang energi panas bumi, menemukan ada 13.000 ZettaJoule energi yang saat itu tersedia di bumi, dengan kemungkinan 2.000 ZJ yang dapat diambil dengan mudah melalui teknologi terkini.
Total konsumsi energi seluruh negara di dunia sekitar separuh zettajoule per tahun. Ini artinya daya yang dibutuhkan untuk sekitar 4000 tahun, bisa didapat dari medium ini saja. Dan ketika kita memahami bahwa panas bumi dapat terus diperbaharui, energi ini menjadi tak terbatas dan dapat digunakan selamanya.
Sumber energi ini hanya sedikit dari berbagai media bersih yang tersedia dan seiring berjalannya waktu kita akan menemukan lebih banyak lagi. Kesadaran utamanya adalah kita memiliki keberlimpahan energi, tanpa harus disertai polusi, konservasi tradisional, dan bahkan tanpa label harga.
Bagaimana dengan transportasi? Alat transportasi utama dalam masyarakat saat ini adalah kendaraan bermotor dan pesawat, dan keduanya memerlukan bahan bakar fosil untuk bekerja. Untuk kasus kendaraan bermotor, teknologi baterai yang diperlukan untuk menggerakkan mobil listrik untuk melaju lebih dari 100mph sejauh 200 mil untuk setiap pengisian telah ditemukan sejak bertahun-tahun. Namun karena masalah paten baterai yang dikendalikan industri minyak, yang membatasi ketersediaannya di pasar, ditambah dengan tekanan politis dari industri energi, ketersediaan teknologi tersebut sangat terbatasi.
Tidak ada alasan lain kecuali hasrat korup untuk mencari laba, yang menyebabkan setiap kendaraan di dunia belum menggunakan energi listrik yang bersih, tanpa memerlukan bensin sama sekali.
Pesawat Terbang... Sudah waktunya kita sadar bahwa cara ini tidak efisien, menyulitkan, lambat, dan menyebabkan banyak sekali polusi.
Ini adalah kereta Mag-Lev... Menggunakan magnet sebagai tenaga pendorong. Ditahan sepenuhnya oleh medan magnet, dan hanya memerlukan kurang dari 2% energi yang diperlukan pesawat. Kereta ini tidak memiliki roda, jadi, tidak ada yang bisa aus. Kecepatan maksimum yang dicapai teknologi ini, sebagaimana digunakan di jepang, adalah 361 mph. Namun itu versi teknologi yang sudah sangat lama. Sebuah organisasi bernama ET3 yang berhubungan dengan Venus Project, telah mengembangkan mag-lev berbasis tabung yang dapat berjalan 4000 mph, dalam tabung diam tanpa gesekan, yang dapat berjalan di darat maupun di bawah air.
Bayangkan jika Anda dapat bepergian dari LA ke New York saat jam makan siang panjang atau dari Washington DC ke Beijing, Cina, hanya dalam waktu dua jam. Inilah masa depan perjalanan lintas benua dan lintas negara. Cepat, bersih, dengan konsumsi energi yang jauh lebih hemat dibanding yang kita gunakan saat ini.
Faktanya, dengan adanya teknologi mag-lev, penyimpanan baterai tercanggih, dan energi geo-thermal, maka tidak ada alasan untuk memakai bahan bakar fosil lagi, Dan kita dapat melakukannya sekarang, jika kita tidak dihalangi struktur laba yang melumpuhkan.
[ Pekerjaan ]
Kini, Amerika cenderung mengarah pada fasisme. Terlihat dari kecenderungan agama dan filosofi yang dominan, untuk menjunjung sudut pandang fasis. Industri Amerika sesungguhnya adalah institusi fasis.
Jika Anda tak dapat memahaminya, saat Anda menekan tombol presensi di tempat kerja, maka Anda akan menjadi hamba para diktator. Kita diyakinkan tentang terhormatnya bekerja. Saya melihatnya sebagai perbudakan berbayar. Anda dibesarkan untuk yakin bahwa Anda harus hidup dari keringat Anda sendiri. Itu yang menahan manusia.
Bebaskanlah manusia dari pekerjaan yang membosankan dan repetitif yang membuat mereka bodoh. Anda sedang merampok mereka.
Dalam masyarakat kami, yaitu ekonomi berbasis sumberdaya, mesin membebaskan manusia. Kita tidak bisa membayangkannya, karena kita tidak pernah tahu ada dunia seperti itu.
[ Otomatisasi ]
Jika kita kembali meninjau sejarah, Anda lihat pola yang jelas bahwa otomatisasi mesin, perlahan mulai menggantikan tenaga manusia. Mulai dari lenyapnya pekerjaan penjaga lift, hingga pabrik mobil yang hampir semuanya otomatis. Nyatanya, seiring dengan pertumbuhan teknologi, kebutuhan akan tenaga kerja manusia akan makin menipis. Ini menimbulkan pertentangan serius, dan membuktikan kepalsuan sistem buruh berbasis moneter. Karena tenaga kerja manusia bersaing langsung dengan perkembangan teknologi.
Oleh sebab itu, jika prioritas utama adalah laba industri, seiring berjalannya waktu, makin banyak orang di-PHK, diganti dengan mesin. Jika industri sudah menggunakan mesin, daripada memperpendek jam kerja, mereka akan mengurangi karyawan, anda kehilangan pekerjaan, jadi Anda berhak untuk takut pada mesin.
Pada teknologi tinggi dalam ekonomi berbasis sumberdaya, bisa diperkirakan bahwa 90% dari semua bidang pekerjaan yang ada, akan lenyap dan dikerjakan oleh mesin. Membebaskan manusia agar hidup tanpa harus melayani. Karena disitulah inti teknologi sesungguhnya.
Seiring waktu, melalui teknologi nano dan berbagai kemajuan teknologi lainnya, sangat mungkin terjadi jika prosedur operasi medis tersulit sekalipun dapat dilakukan juga oleh mesin. Dengan cara ini, tingkat keberhasilan akan jauh melebihi manusia.
Jalan menuju kesana jelas sekali, namun struktur berbasis moneter kita, dimana mengharuskan memburuh demi penghasilan, menghalangi kemajuan ini, karena manusia butuh pekerjaan agar bisa bertahan hidup. Yang terpenting adalah, sistem macam ini harus ditinggalkan, atau kita tidak akan pernah bebas dan teknologi akan terus terhambat. Jika Anda punya mesin yang membersihkan saluran pembuangan, itu membebaskan manusia dari keharusan mengerjakan pekerjaan tersebut. Jadi, anggaplah mesin sebagai perpanjangan kinerja manusia.
Lebih jauh lagi, banyak pekerjaan di masa kini, tidak punya lagi alasan untuk eksis dalam ekonomi yang berbasis sumberdaya. Misalnya pekerjaan yang berkaitan dengan manajemen uang, periklanan, dan semua yang ada dalam sistem legalnya. Karena, tanpa uang, berbagai kejahatan besar yang ada sekarang ini tidak akan terjadi.
Hampir semua bentuk kejahatan adalah akibat dari sistem moneter, secara langsung maupun dari ketakutan yang disebabkan kekurangan finansial. Karenanya, bahkan hukum pun dapat dihilangkan.
Ketimbang memasang peringatan "Hati-hati jalanan licin", lebih baik jalan diberi bahan abrasif jadi tidak licin. Dan jika pengemudi mabuk, dan membuat mobil bergerak tanpa aturan, ada pendulum atau detektor untuk membuat mobil menepi.
Bukan hukum. Melainkan solusi. Pasang sistem sonar dan radar para tiap kendaraan jadi tidak bisa bertabrakan. Hukum buatan manusia adalah upaya untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi, karena tidak tahu cara mengatasinya, maka mereka membuat hukum.
Di AS, negara paling terprivatisasi diantara negara kapitalis di bumi, tidak mengejutkan jika negara ini juga punya populasi penjara terbesar di dunia... semakin bertambah setiap tahun. Secara statistik, sebagian besar penghuninya tidak berpendidikan, berasal dari masyarakat miskin dan tersisihkan. Dan tidak seperti propaganda, yang membuat mereka punya prilaku kriminal dan kejam adalah pengkondisian lingkungan. Namun masyarakat tidak memandangnya seperti itu.
Sistem hukum dan penjara hanyalah salah satu contoh, bagaimana masyarakat kita mengelak dari mengkaji akar penyebab dari prilaku. Miliaran dolar sudah dihabiskan setiap tahun untuk penjara dan polisi, sementara hanya sepersekian yang dialokasikan untuk mengatasi kemiskinan, yang merupakan variabel paling fundamental yang bertanggungjawab atas timbulnya kriminalitas.
Dan, selama kita berada dalam sistem ekonomi, yang menyukai, atau malah menciptakan kelangkaan dan ketersisihan, kejahatan tak akan bisa diatasi.
[ Imbalan ]
Jika manusia memiliki akses kebutuhan hidup tanpa harus bekerja, berhutang, barter, atau berdagang, prilaku mereka akan berbeda. Anda ingin semua barang tersedia tanpa label harga.
Sekarang, "Anda harus punya label harga, apa yang akan memotivasi manusia... Jika orang mendapatkan apapun yang dia butuh, mereka akan bermalas-malasan!" Itu adalah mitos yang mereka lestarikan.
Masyarakat dalam kebudayaan kita terlatih untuk percaya bahwa sistem moneter menciptakan imbalan, jika mereka mudah mendapatkan apapun, untuk apa harus bersusah payah? Mereka akan kehilangan insentif. Itu yang diajarkan pada Anda untuk mendukung sistem moneter.
Jika uang dihilangkan dalam skenario tersebut, maka akan ada imbalan yang lain, insentif yang sangat berbeda. Jika kebutuhan dasar manusia terpenuhi, insentif mereka berubah. Bagaimana dengan bulan dan bintang-bintang? Insentif baru muncul. Jika Anda melukis, dan Anda menikmatinya, maka Anda akan menikmatinya saat Anda memberikannya ke orang lain, bukan menjualnya.
[ Pendidikan ]
Sebagian besar pendidikan yang saya lihat saat ini mencetak orang untuk pekerjaan. Sangat terspesialisasi. Mereka bukan generalist... Orang tidak tahu banyak tentang berbagai hal yang berbeda. Saya rasa Anda tidak bisa menyuruh orang supaya berperang, jika mereka mengerti terlalu banyak bidang.
Menurut saya kebanyakan pendidikan hanyalah hapalan, dan siswa tidak diajar untuk memecahkan masalah. Mereka tidak diberi peralatan, secara emosional maupun dalam bidang mereka, untuk mampu berpikir secara kritis.
Dalam ekonomi berbasis sumberdaya, pendidikan akan sangat berbeda. Perhatian utama masyarakat kami adalah perkembangan mental dan bagaimana memotivasi tiap manusia untuk mencapai potensi tertinggi. Karena filosofi kami adalah semakin cerdas manusia, maka dunia akan semakin kaya, karena tiap orang menjadi kontributor. Makin pintar anak Anda, akan semakin baik kehidupan saya. Karena mereka akan berkontribusi lebih baik pada lingkungan, juga hidup saya, karena semua yang kita rancang dalam ekonomi berbasis sumber daya akan diterapkan dalam masyarakat. Tidak ada apapun yang menghalangi.
[ Peradaban ]
Patriotisme, senjata, tentara, marinir, semua itu tanda bahwa kita belum beradab. Anak-anak akan bertanya pada orangtua; "Tidakkah kalian lihat betapa pentingnya mesin? tidakkah Ayah sadar bahwa perang tak dapat dihindari jika Ayah terus menciptakan kelangkaan?" Bukankah itu sudah jelas? Tentu saja, anak-anak akan maklum bahwa anda hanya orang-orang dungu, yang dipelihara dan dibesarkan sekedar untuk melayani kemapanan lembaga.
Kita adalah masyarakat yang menjijikkan, yang sakit, hingga kita tidak akan membuat sejarah. Sejarah hanya akan mencatat tentang negara besar yang merebut tanah negara kecil, menggunakan kekuatan dan kekerasan. Sejarah hanya akan mencatat prilaku korup sepanjang masa, hingga dunia mulai beradab...
Saat itulah dimana seluruh bangsa bekerjasama. Persatuan dunia, bahu membahu demi kebaikan seluruh umat manusia, dan tanpa ada yang tertindas dibawah lainnya. Tanpa strata sosial, baik itu dalam elitisme teknis, atau elitisme jenis apapun, semua dihapus dari muka bumi. Negara tidak melakukan apapun, karena tidak ada negara. Sistem yang saya anjurkan ini, ekonomi global berbasis sumberdaya, tidak sempurna, namun jauh lebih baik ketimbang apa yang kita punya saat ini. Kita tidak akan pernah mencapai kesempurnaan.
"Negara saya adalah dunia... dan agama saya adalah berbuat baik." Thomas Paine 1737-1809
Nilai-nilai sosial masyarakat kita, yang dimanifestasikan dalam perang tak berkesudahan, korupsi, hukum sewenang-wenang, strata sosial, takhayul tak masuk akal, perusakan lingkungan, dan kelas penguasa yang semena-mena, acuh, dan hanya berorientasi pada laba; adalah hasil keacuhan kolektif terhadap dua wawasan paling mendasar mengenai kenyataan. Munculnya aspek simbiotik dari hukum alam.
Sifat realita yang secara alami selalu tumbuh, adalah semua sistem, apakah itu ilmu pengetahuan, masyarakat, teknologi, filsafat, atau ciptaan apapun... jika tidak dihambat, akan terus menerus mengalami perkembangan.
Apa yang saat ini kita anggap biasa, seperti komunikasi modern dan dan transportasi, tidak bisa dibayangkan oleh orang di masa lalu. Begitu juga masa depan, akan memiliki teknologi, kesadaran, dan struktur sosial yang tidak bisa dipahami oleh kita di saat sekarang. Kita telah berkembang dari alkemi ke kimia, dari alam yang geosentris ke heliosentris, dari meyakini bahwa setan adalah penyebab penyakit, hingga pengobatan modern.
Perkembangan ini tidak akan berhenti, dan kesadaran inilah yang menyatukan dan mengarahkan langkah kita untuk terus berjalan dalam pertumbuhan dan kemajuan. Pengetahuan empiris yang statis itu tidak ada... Pengertian bahwa semua sistem terus tumbuh dan berkembang, itu yang harus kita sadari. Ini artinya, kita harus membuka diri terhadap informasi baru, setiap waktu, bahkan jika itu mengancam sistem kepercayaan dan identitas kita. Sayangnya, masyarakat saat ini gagal memahami itu, dan institusi-institusi yang mapan terus menggagalkan pertumbuhan, dengan melestarikan berbagai struktur sosial yang kadaluarsa.
Di saat yang sama, masyarakat takut pada perubahan. Karena mereka dikondisikan untuk memiliki identitas statis, dan mempertanyakan sistem kepercayaan seseorang, biasanya menimbulkan perasaan terhina dan ketidaknyamanan. Karena menjadi salah secara fatal dihubungkan dengan kegagalan. Padahal, ketika terbukti salah, seharusnya hal tersebut dirayakan. Karena itu mengangkat seseorang ke tingkat pemahaman yang lebih tinggi, kesadaran yang lebih luas. Kenyataannya, tidak ada manusia pintar, karena hanya soal waktu sebelum ide-ide mereka diperbarui, berubah, atau terhapus.
Kecenderungan berpegang membabi-buta pada sebuah sistem keyakinan, yang menutup manusia dari segala informasi baru yang memungkinkan transformasi, tidak lebih dari sebuah bentuk "materialisme intelektual".
Sistem moneter melestarikan materialisme tersebut, tidak hanya dengan struktur yang melestarikan diri sendiri, tapi juga melalui orang-orang yang jumlahnya tak terhitung, yang dikondisikan untuk secara membabi-buta menjunjung struktur ini, sehingga mereka mengangkat diri sendiri sebagai "laskar pembela status quo".
Domba yang tidak lagi memerlukan anjing gembala untuk mengendalikan mereka. Karena mereka akan saling mengontrol, dengan memboikot siapapun yang tidak sesuai norma. Kecenderungan untuk melawan perubahan, dan mempertahankan lembaga yang ada, demi identitas, kenyamanan, kekuasaan dan laba tidak akan dapat bertahan lama; dan hanya akan menghasilkan ketidakseimbangan, perpecahan, distorsi, bahkan kehancuran.
Sudah saatnya untuk berubah. Dari pemburu ke pengumpul, ke revolusi agraris, hingga revolusi industri, polanya jelas sekali.
Tiba saatnya bagi sistem sosial baru yang mencerminkan pemahaman yang kita capai sekarang ini. Sistem moneter adalah produk dari sebuah masa, dimana kelangkaan adalah kenyataan. Sekarang, di zaman teknologi, sudah tidak relevan lagi di masyarakat; Hilang bersama prilaku menyimpang yang ditimbulkan.
Demikian juga dengan sebagian besar pandangan dunia, seperti agama theistik, yang sama-sama beroperasi tanpa relevansi dengan masyarakat, Islam, Kristen, Yahudi, Hindu dan lain sebagainya, adalah penghalang bagi pertumbuhan personal dan sosial. Karena tiap kelompok melestarikan pandangan dunia yang tertutup. Dan pemahaman saklek seperti yang mereka yakini, sangat tidak mungkin untuk semesta yang selalu berkembang.
Namun agama telah berhasil menutup kesadaran akan perkembangan ini, dengan menciptakan distorsi psikologis terhadap lewat iman, kepada umatnya. Dimana logika dan informasi baru ditolak, demi mempertahankan keyakinan kadaluarsa yang sudah jadi tradisi.
Konsep tuhan, sesungguhnya adalah usaha untuk menjelaskan sifat alam. Zaman dahulu kala manusia tidak begitu mengerti bagaimana benda terbentuk... bagaimana alam bekerja... jadi mereka mengarang cerita versi mereka, dan membuat tuhan menurut citra mereka sendiri. Sesuatu yang marah ketika orang tidak berlaku sesuai keinginannya. Yang menciptakan banjir dan gempa... dan itu disebut kemarahan tuhan.
Sekilas pandang pada sejarah agama yang disembunyikan, menunjukkan, ternyata mitos yang mereka gunakan sebagai pondasi, juga hasil pembaharuan dari mitos yang berkembang sepanjang zaman. Contohnya adalah doktrin penting dalam keyakinan Kristiani, adalah kematian dan kebangkitan Yesus. Konsep ini sangat penting sehingga Injil sendiri menyebutkan, "Jika Yesus tidak dibangkitkan, maka ajaran kita jadi tidak berguna, dan imanmu juga jadi tak berguna." ~ Corinthians 15:14
Namun, sangat sulit menerima hal tersebut secara literal, tak hanya karena ketiadaan catatan sejarah tentang fenomena supernatural itu, adanya begitu banyak penyelamat pra-Kristen, yang juga mati dan dibangkitkan, langsung mengkategorikan cerita ini sebagai mitos, karena asosiasi.
Tokoh-tokoh gereja awal, seperti Tertullian, berupaya mendobrak asosiasi ini, dia bahkan menyatakan bahwa Iblis lah penyebab segala kesamaan tersebut. Dinyatakan pada abad ke dua: "Iblis, yang kerjanya memelintir kebenaran, menirukan kejadian yang persis sama dengan Sakramen Suci. Dia membaptis umatnya dan menjanjikan pengampunan dosa... Dia merayakan roti persembahan, dan dia bawa simbol kebangkitan. Jadi, mari kita mengenali berbagai kelicikan Iblis, yang menjiplak berbagai hal-hal Suci." ~The Prescription Against Heretics
Namun yang paling menyedihkan adalah, jika kita berhenti meyakini, bahwa cerita-cerita dalam Kristen, Yahudi, Islam, dan berbagai agama lain adalah sejarah literal, dan menerimanya sebagaimana adanya, sebagai alegori-alegori yang diambil dari macam-macam kepercayaan... kita akan lihat bahwa semua agama memiliki berbagai kemiripan. Dan kemiripan yang menyatukan inilah yang perlu dikenali dan diapresiasi. Keyakinan agama menyebabkan lebih banyak perpecahan dan konflik dari ideologi manapun. Kristen sendiri memiliki 34,000 mazhab yang berbeda. Injil adalah subjek dari penafsiran. Ketika Anda membacanya, mungkin Anda akan berkata "Sepertinya maksud Yesus begini... Saya rasa Jobe maksudnya begitu..." "Ah tidak! Maksud dia begini!" lalu Anda pun punya Lutheran the Seventh-Day-Adventist; Katolik, dan gereja yang terpecah bukanlah sebuah gereja.
Pada poin perpecahan ini, yang merupakan ciri khas semua agama theistik, mengantar kita pada kegagalan-kesadaran kita yang kedua. Asumsi yang salah tentang keterpisahan, lewat penolakan terhadap hubungan simbiosis dalam kehidupan. Terlepas dari pemahaman bahwa semua sistem alami adalah berkembang, dimana semua gagasan tentang kenyataan akan terus berkembang, berubah, dan bahkan dilenyapkan, kita juga harus memahami bahwa semua sistem adalah, sebenarnya, pecahan-pecahan buatan, diciptakan sekedar untuk perbincangan, Karena di alam ini tidak ada yang namanya kemandirian.
Seluruh alam merupakan sebuah kesatuan dari berbagai variabel yang saling bergantung, masing-masing adalah sebab dan sekaligus akibat, hanya eksis sebagai keseluruhan yang terkonsentrasi. Anda tidak melihat colokan listrik ditancapkan di lingkungan, jadi, sepertinya kita bisa berkeliaran dengan bebas. Singkirkan oksigen, kita semua mati dengan segera. Singkirkan kehidupan planet, kita mati, dan tanpa matahari, semua tanaman mati. Jadi kita terhubung. Kita harus sungguh-sungguh memperhitungkan keseluruhan.
Ini tidak sebatas pengalaman manusia yang hidup di planet ini, ini adalah pengalaman total. Kita tak bisa hidup tanpa tumbuhan dan binatang, Kita tidak dapat hidup tanpa empat elemen bumi. Jadi, kapan kita akan sungguh-sungguh menghargai bumi dan seisinya? itu adalah kunci keberhasilan.
Keberhasilan diukur dari sebaik apa hubungan kita dengan alam sekitar. Saya sadar betul, cucu saya tak mungkin mengharapkan warisan dunia yang berkelanjutan, damai, stabil, adil secara sosial, kecuali jika tiap anak yang tumbuh di Ethiopia, Indonesia, Bolivia, Palestina, Israel, juga memiliki harapan yang sama. Anda harus memelihara masyarakat secara keseluruhan, atau Anda akan menghadapi masalah serius.
Sekarang kita harus melihat dunia dan seisinya sebagai satu komunitas. Dan kita harus saling menjaga satu sama lain. Komunitas ini tidak hanya terdiri dari umat manusia... tapi juga komunitas tumbuhan, hewan dan elemen-elemen, dan kita benar-benar harus memahami itu. Nantinya itu juga akan memberi kita kegembiraan, dan kenyamanan. Itulah hal hilang dari kehidupan kita saat ini. Kita dapat menyebutnya sebagai spiritualitas, namun faktanya, kebahagiaan berasal dari indahnya saling terhubung. Disitulah jiwa Tuhan... Itulah sisi diri kita yang merasakannya... yang sungguh-sungguh merasakannya... Anda dapat merasakannya jauh di dalam diri Anda. Perasaan menakjubkan dan luar biasa, Anda akan paham saat merasakannya. Anda tidak mendapatkannya dari uang, Anda dapatkan itu dari keterhubungan. "Nah, itulah bahaya bagi negara kita.
Bagaimana kita dapat membangun senjata nuklir? Kau tau maksudku? Apa yang akan terjadi dengan industri senjata jika kita sadar bahwa kita sebenarnya satu? Ini akan menghancurkan ekonomi!!! Ekonomi yang memang palsu! Yang akan benar-benar menjadi sandungan... Anda bisa lihat mengapa pemerintah kita panik, karena gagasan tentang cinta tanpa syarat.
"Saya yakin bahwa kebenaran tanpa paksaan dan cinta tanpa syarat akan jadi pemenangnya." Dr. Martin Luther King Jr. 1929-1968
Sekali kita memahami bahwa kelangsungan eksistensi kita sangat bergantung pada kelangsungan eksistensi segala hal di dunia kita... maka kita telah benar-benar mengerti arti cinta tanpa syarat. Karena cinta itu meluas, dan melihat segalanya sebagai Anda, dan Anda adalah segalanya, tanpa memerlukan persyaratan, karena nyatanya, kita adalah segalanya, sekaligus.
Jika benar bahwa kita semua berasal dari inti sebuah bintang, tiap atom dalam diri kita berasal dari situ, maka kita semua sama. Bahkan mesin kola atau puntung rokok di jalan, terbuat dari atom sebuah bintang. Atom-atom tersebut telah didaurulang ribuan kali, sebagaimana Anda dan saya. Jadi, jika hanya ada saya di luar sana, Apa yang harus ditakuti? Siapa yang memerlukan penghiburan dari duka? Tidak ada. Sama sekali tidak ada yang harus ditakuti karena semua adalah kita. Masalahnya adalah kita terpisah sejak kita dilahirkan, dinamai, identitas, diindividualkan. Kita terpisah dari satu kesatuan, dan itu yang dieksploitasi agama.
Manusia memiliki kerinduan untuk kembali menjadi satu. Agama mengeksploitasi itu. Mereka menyebutnya Tuhan, dan bilang Tuhan punya peraturan, dan saya pikir itu kejam. Saya rasa anda dapat mencapainya, tanpa agama. "Mahluk dari planet lain yang mencermati berbagai perbedaan di masyarakat bumi akan menemukan bahwa perbedaan tersebut sangat sepele dibanding dengan persamaannya. Kehidupan kita, masa lalu dan masa depan kita, terikat pada matahari, bulan, dan bintang... Kita manusia telah melihat atom yang membangun semesta dan energi yang memahat karya ini... Dan kita, yang mewujud menjadi mata, telinga, pikiran, dan perasaan kosmos, mulai bertanya dari mana asal muasal kita... benda yang terbuat dari bintang merenungkan bintang, memadukan bermilyar-milyar atom, merenungkan evolusi alam, menelusuri jejak panjang yang membawanya hingga sadar di bumi...
Kesetiaan kita adalah untuk spesies dan pada planet bumi. Kewajiban kita untuk survive dan berkembang tidak sebatas tanggung terhadap diri sendiri, tapi juga pada kosmos purba dan semesta tempat kita berasal.
"Kita adalah satu spesies. Kita berasal dari bintang yang memanen cahaya bintang." Carl Sagan 1934-1996
Sudah saatnya kita meraih kesatuan, sistem sosial kita yang kadaluarsa sedang hancur berantakan... Dan bekerjasama untuk mewujudkan masyarakat global yang berkelanjutan, dimana setiap orang dipedulikan dan setiap orang benar-benar merdeka, Keyakinan pribadi Anda, apapun itu bentuknya, menjadi tidak berarti dibandingkan kebutuhan hidup.
Tiap manusia lahir telanjang, butuh kehangatan, makanan, minuman, tempat berlindung... semua yang lain hanya pelengkap. Karena itu, masalah terpenting terpenting kita adalah adalah manajemen cerdas dalam menggunakan sumberdaya bumi. Ini tidak akan pernah tercapai dalam sistem moneter, karena pencarian laba adalah untuk mengejar kepentingan pribadi, sehingga ketidakseimbangan sudah pasti terjadi.
Di saat yang sama, para politisi tidak ada gunanya. Karena masalah kita sesungguhnya dalam hidup adalah teknis, bukan politik. Lebih jauh, ideologi yang memecah belah manusia, seperti agama, perlu serius bercermin terkait nilai, kegunaan dan relevansinya di masyarakat. Semoga sejalan dengan waktu, agama akan kehilangan materialisme dan basisnya pada tahayul, dan bergerak ke bidang filosofi yang lebih berguna.
Nyatanya, masyarakat sekarang mengalami kemunduran, para politisi terus bicara tentang perlindungan dan keamanan, alih-alih penciptaan, kesatuan, dan kemajuan. AS menghabiskan US$500 milyar per tahun untuk pertahanan negara. Itu cukup untuk membiayai seluruh lulusan SMU di AS, untuk kuliah selama 4 tahun.
Tahun 1940, Manhattan Project, menciptakan senjata pemusnah massal pertama. Program ini mempekerjakan 130.000 orang dengan biaya luar biasa mahal. Bayangkan bagaimana hidup kita sekarang jika para ilmuwan tersebut, daripada meneliti cara untuk membunuh manusia, meneliti cara membuat dunia yang berkelanjutan dan berlimpah. Kehidupan kita sekarang akan sangat berbeda jika itu jadi tujuan mereka. Daripada membuat senjata pemusnah massal, sudah waktunya membuat sesuatu yang lebih kuat, senjata pencipta massal.
Sifat ilahiah yang ada pada kita adalah kemampuan untuk mencipta. Dipersenjatai dengan pemahaman bahwa hidup adalah hubungan simbiosis, dan dipandu oleh sifat kenyataan yang selalu berkembang, tak ada yang tidak bisa kita lakukan atau selesaikan. Tentu kita menghadapi rintangan hebat dari kekuatan-kekuatan yang menolak perubahan, Inti dari struktur tersebut adalah sistem moneter.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kebijakan fractional reserve, adalah bentuk perbudakan melalui hutang, dimana masyarakat tidak mungkin bebas. Kapitalisme pasar bebas dalam bentuk perdagangan bebas, menggunakan hutang untuk membelenggu dunia dan memanipulasi negara agar takluk pada segelintir kekuasaan politik dan bisnis besar.
Terlepas dari kenyataan amoral tersebut, sistem itu sendiri berbasis persaingan, yang akan menghancurkan kemungkinan kerjasama skala besar untuk kebaikan bersama. Melumpuhkan setiap upaya mewujudkan keberlanjutan global yang sesungguhnya. Struktur finansial dan korporasi ini sebenarnya telah usang, dan harus ditinggalkan. Tentu, kita tidak terlalu lugu dan percaya kaum bisnis dan kalangan elit akan mendukung ide tersebut. Karena mereka akan kehilangan kuasa dan kendali. Karena itu tindakan damai namun strategis harus dilakukan.
Tindakan paling kuat sebenarnya sederhana. Kita harus mengubah kebiasaan agar struktur kekuasaan berada di tangan rakyat. KITA HARUS BERHENTI MENDUKUNG SISTEM. Satu-satunya cara agar penguasa berubah adalah penolakan kita untuk berpartisipasi, sambil terus memahami berbagai cacat dan korupnya sistem tersebut. Mereka tidak akan meninggalkan sistem moneter, hanya karena rancangan yang kami usulkan. Sistemnya harus gagal, sehingga rakyat kehilangan kepercayaan pada pemimpin mereka, Itu akan jadi titik balik, jika Venus project ditawarkan sebagai kemungkinan alternatif, Jika tidak, saya takut akan konsekuensinya.
Kecenderungan saat ini mengindikasikan bahwa negara kita akan segera bangkrut. Kemungkinannya, negara kita akan mengarah pada diktator militer, untuk mencegah huru-hara dan keruntuhan sosial dalam segala aspek.
Setelah AS runtuh, seluruh kebudayaan lain akan mengalami hal yang sama. Saat ini, sistem keuangan dunia yang sekarang sedang diambang keruntuhan, disebabkan berbagai kelemahannya sendiri.
Badan pengawas mata uang menyatakan bahwa tahun 2003, bahwa bunga hutang nasional AS tidak akan sanggup dilunasi kurang dari sepuluh tahun. Secara teoritis, ini artinya kebangkrutan total bagi seluruh ekonomi Amerika, dan pengaruhnya pada dunia sangat dahsyat. Dan sistem moneter cadangan kecil, secara teoritis akan mencapai batas ekspansi, dan kegagalan perbankan yang Anda lihat hanyalah permulaan.
Inilah alasan mengapa inflasi semakin tinggi, hutang kita mencapai rekor tertinggi, sehingga pemerintah dan FED semakin banyak membuat uang baru untuk menebus sistem yang korup. Karena satu-satunya cara agar bank tetap beroperasi, adalah dengan membuat uang lebih banyak. Dan satu-satunya cara membuat uang lebih banyak, adalah menciptakan lebih banyak hutang dan inflasi. Tinggal menunggu waktu hingga meja terbalik, dan tak ada seorang pun yang mau mengajukan pinjaman. Sementara peminjam tidak dapat melunasi hutang yang terus membengkak. Kemudian ekspansi uang akan berhenti, dan penyusutan dimulai dalam lingkup tak terduga. Mengakhiri skema piramid yang sudah berlangsung seabad.
Hal ini telah dimulai. Karenanya, kita perlu menyingkap kegagalan finansial tersebut dengan terbuka, menggunakan kelemahannya sebagai kekuatan kita. Berikut adalah beberapa usulan:
1) Ungkap berbagai penipuan perbankan.
Citibank, JP Morgan Chase, dan Bank of America adalah pengendali terkuat dalam sistem Federal Reserve yang korup. Saatnya memboikot institusi-institusi tersebut. Jika Anda memiliki rekening atau kartu kredit di bank-bank tersebut, pindahkan uang anda ke bank lain. Jika Anda memiliki cicilan rumah, alihkan ke bank lain. Jika Anda memiliki saham di bank tersebut, jual. Jika Anda bekerja di bank tersebut, berhentilah. Tindakan ini akan menunjukkan perlawanan, terhadap kekuasaan di balik kartel perbankan swasta yang dikenal sebagai Federal Reserve, dan menimbulkan kesadaran terhadap penipuan dalam sistem perbankan.
2) Matikan berita-berita TV.
Kunjungi agensi-agensi berita independen di internet sebagai sumber informasi Anda. CNN, NBC, ABC, FOX dan lainnya hanya menampilkan berita yang sudah disaring untuk memelihara status quo. Dengan 4 korporasi memliki semua outlet media-media utama, mustahil ada informasi yang obyektif. Inilah keindahan sejati yang dimiliki Internet, dimana penguasa kehilangan kontrol karena bebasnya arus informasi. Kita harus selalu melindungi internet, karena inilah penyelamat kita saat ini.
3) Jangan sekali-kali mengijinkan diri Anda, keluarga Anda, atau siapapun yang Anda kenal untuk masuk militer. Ini adalah institusi yang usang, yang sekarang digunakan secara eksklusif untuk memelihara kekuasaan, yang sudah tidak relevan. Tentara AS di Irak bekerja untuk perusahaan-perusahaan AS, bukan rakyat. Propaganda memaksa kita percaya bahwa perang adalah natural, dan militer adalah lembaga terhormat.
Jika perang itu natural, kenapa ada 18 kasus bunuh diri setiap hari di kalangan veteran Amerika akibat gangguan stres pasca-trauma. Jika pria dan wanita militer sangat terhormat, mengapa dari 25% dari populasi tuna wisma Amerika adalah para veteran?
4) Stop dukungan pada perusahaan-perusahaan energi.
Dimana banyak korporasi bermain di bidang ini.
5) Tolak sistem politik.
Ilusi demokrasi adalah penghinaan atas kecerdasan kita. Dalam sistem moneter, tidak ada yang namanya demokrasi sungguhan dan memang tidak pernah ada. Kami punya dua partai politik yang dimiliki pelobi korporasi yang sama Mereka ditempatkan di posisinya oleh korporasi-korporasi, dengan popularitas yang direkayasa oleh media mereka. Dalam sebuah sistem bersifat korup pergantian personil setiap beberapa tahun relevansinya sangatlah kecil. Daripada berpura-pura bahwa permainan politik ada artinya, fokuskan energi anda pada bagaimana caranya melampaui sistem yang gagal ini.
6) Bergabung dalam pergerakan.
Kunjungi thezeiteistmovement.com dan bantu kami membuat gerakan massa untuk perubahan sosial yang terbesar yang pernah ada di dunia. Kita harus bergerak untuk mendidik setiap orang tentang korupsi yang inheren dalam sistem dunia kita saat ini, sambil menawarkan solusi yang bisa berkelanjutan, menyatakan bahwa seluruh sumberdaya planet ini adalah warisan bersama bagi seluruh umat manusia, sambil memberi informasi pada semua orang tentang keadaan teknologi sesungguhnya, dan bagaimana kita akan merdeka jika dunia dapat bekerjasama dan tidak saling berperang.
Pilihan ada pada diri Anda. Anda dapat terus menjadi budak sistem finansial, dan melihat bagaimana peperangan, depresi, dan ketidakadilan berlangsung di seluruh dunia, sambil mendamaikan hati dengan hiburan semu dan sampah materialistik. Atau Anda dapat memfokuskan energi pada perubahan holistik yang bermakna, dengan kemampuan realistis untuk mendukung dan membebaskan semua manusia, tanpa ada seorangpun yang harus ditinggal. Namun, pada akhirnya, perubahan yang paling relevan, harus terjadi mulai dari dalam diri Anda sendiri. Revolusi sesungguhnya adalah revolusi kesadaran, terlebih dulu, setiap kita harus menghapus kebisingan materialistis yang memecah-belah, dimana kita telah dikondisikan untuk menganggapnya benar... Sambil menemukan, memperkuat, dan menyelaraskan diri dengan sinyal yang datang dari ke-satu-an yang empiris. Semua terserah Anda.
"Apa yang sedang kami lakukan dengan semua pembahasan ini adalah untuk melihat bahwa kita tidak dapat mentransformasi pemikiran secara radikal. Tidak menerima segala sesuatu begitu saja. Tapi berusaha memahami, mengalami, memeriksa... Menggunakan seluruh hati dan pikiran untuk mencari apa yang ingin Anda ketahui... Sebuah cara hidup yang berbeda. Namun, itu tergantung pada Anda, bukan pada orang lain. Karena disini tidak ada pendidik, tidak ada siswa.. Tidak ada pemimpin... Tidak ada guru... Tidak ada master, tidak ada juru selamat... Anda sendiri yang jadi pendidik, siswa, tuan, guru, pemimpin... Anda adalah semuanya! Dan... Untuk memahami... Adalah dengan bertransformasi menjadi..."
~ J. Krishnamurti
Senin, 03 November, 2014
Hello Orang Terkasih,
Akulah CEO Clara Morgan Pinjaman Perusahaan dan kami dibentuk untuk meminjamkan pinjaman kepada hanya mereka yang membutuhkan pinjaman untuk merayakan mereka X-mas dengan cara yang lebih baik tidak seperti sebelumnya dan juga kepada mereka yang membutuhkan bantuan keuangan , jadi jika Anda berada di luar sana membutuhkan pinjaman X-mas atau pinjaman untuk membersihkan utang atau tagihan, maka Anda dapat menghubungi kami di email kami di VIA (clara_morgan@outlook.com) untuk rincian lebih lanjut tentang transaksi dana pinjaman ini
salam
Mrs Clara Morgan