Budaya Indonesia dicuri Malaysia  

Sedih, kecewa, marah dan entah berapa banyak macam ekspresi yang timbul jika mengetahui beberapa jenis budaya yang hidup ditengah bangsa ini dicuri, diklaim, dipatenkan dan dieksploitasi secara komersil oleh pihak lain diluar bagian bangsa ini. Sedangkan sehari2 kita melihat budaya itu hidup disekeliling kita. Jika merunut satu demi satu, kita bisa salahkan pemerintah disebabkan lalai mengurusi masalah ini yang sebenarnya merupakan trademark bangsa ini.

Kita mau bilang apa lagi.? Mereka sudah mempatenkan Produk budaya tersebut, menunggu 30 tahun kemudian untuk kembali menjadi milik Publik.. Sedangkan untuk mempertahankan Pulau Sipadan dan Ligitan di Mahkamah Internasional saja kita menyerah.. Berikutnya Ambalat nanti juga akan diserobot..

Malaysia kali ini memang sudah tidak pantas lagi dikatakan sebagai "Saudara", apalagi menyebut Saudara Serumpun.. Sayangnya banyak generasi muda saat ini yang tak tahu sejarah, sehingga rasa kebangsaan atau Nasionalisme sudah hampir pupus diganti dengan Budaya2 Hedonis dan Konsumtif. Coba saja bandingkan dengan Pemuda2 jaman dulu yang berikrar menghasilkan Sumpah Pemuda. Coba baca sejarah saat terjadi peristiwa Ganyang Malaysia, bagaimana mereka membakar Lambang Burung Garuda di KBRI malaysia. Malaysia mencaplok kalimatan Utara dibantu Inggris dan Antek2nya..

Sayangnya kita juga hidup ditengah2 sistem pemerintahan yang korup, sehingga kita tidak punya kekuatan yang besar untuk berpihak antara melawan atau diam saja. Ini menjadi tugas pemerintah sekarang untuk mengklaim kembali beberapa budaya Indonesia yang sudah pindah secara hukum ke pihak lain. Berikut adalah daftarnya :

  1. Batik dari Jawa oleh Adidas
  2. Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
  3. Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
  4. Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia
  5. Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
  6. Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia
  7. Sambal Bajak dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Belanda
  8. Sambal Petai dari Riau oleh Oknum WN Belanda
  9. Sambal Nanas dari Riau oleh Oknum WN Belanda
  10. Tempe dari Jawa oleh Beberapa Perusahaan Asing
  11. Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
  12. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
  13. Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia
  14. Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia
  15. Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia
  16. Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia
  17. Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia
  18. Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia
  19. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia
  20. Kursi Taman Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Perancis
  21. Pigura Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa Tengah oleh Oknum WN Inggris
  22. Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia
  23. Desain Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN Amerika
  24. Produk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh Shiseido Co Ltd
  25. Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia
  26. Kopi Gayo dari Aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) Belanda
  27. Kopi Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan Jepang
  28. Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia
  29. Kain Ulos oleh Malaysia
  30. Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia
  31. Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia
  32. Tari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia
Sumber berita